Syntax Idea: p�ISSN: 2684-6853 e-ISSN: 2684-883X�
Vol. 3, No. 7, Juli 2021
PENGARUH GREEN MARKETING
MIX TERHADAP MINAT BELI PRODUK LOVE BEAUTY AND PLANET DI JAKARTA
�
Dwi Oktaviani, Rodhiah
Universitas Tarumanagara
(UNTAR) Jakarta,
Indonesia
Email: [email protected], [email protected]
Abstrak
Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui pengaruh Green
Marketing Mix yang terdiri dari
Green Product, Green Price, Green Place
dan Green Promotion terhadap minat beli konsumen pada produk Love Beauty and Planet. Penelitian
ini menggunakan desain penelitian Deskriptif. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode Purposive sampling dengan
jumlah sampel sebanyak 100 responden yang merupakan konsumen Love Beauty and Planet di Jakarta. Data dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner secara online (Google From).
Analisis data yang digunakan
adalah Structural
Equation Model (SEM) dengan menggunakan
alat analisis data yaitu SmartPLS. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa dari Green Marketing Mix hanya Green Product
dan Green Price yang mempengaruhi minat beli konsumen sedangkan
Green Place dan Green Promotion tidak mempengaruhi
minat beli konsumen Love Beauty
and Planet di Jakarta. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa minat beli
konsumen Love
Beauty and Planet di Jakarta tidak dipengaruhi oleh promosi dan tempat pendistribusian produk Love Beauty And Planet.
Kata Kunci: green product; green price; green place; green promotion; minat beli
Abstract
The purpose of this
study was to determine the effect of the Green Marketing Mix consisting of
Green Product, Green Price, Green Place and Green Promotion on consumer
purchase intention for Love Beauty and Planet products. This study uses a
descriptive research design. Sampling was done by purposive sampling method
with a total sample of 100 respondents who are consumers of Love Beauty and
Planet in Jakarta. Data was collected by distributing online questionnaires
(Google From). The data analysis used is the
Structural Equation Model (SEM) and using a data analysis tool SmartPLS. The results of this study are from the Green
Marketing Mix only Green Product and Green Price that
affect consumer purchase intention, while Green Place and Green Promotion do not
affect consumers purchase intention in Love Beauty and Planet in Jakarta. From the results of the research, it was concluded that
the purchase intention of Love Beauty and Planet consumers in Jakarta was not
influenced by the promotion and distribution of Love Beauty And
Planet products.
Keywords:� green
product; green price; green place; green promotion; purchase
intention��������������������������������������
Pendahuluan
Saat ini,
masyarakat sadar mengenai isu permasalahan
lingkungan yang meningkat pesat dan berpengaruh pada kehidupan sehari-hari maupun pada masa depan. Isu mengenai permasalahan
lingkungan, pencemaran lingkungan dan kelestarian lingkungan menjadi permasalahan utama dunia. Masalah lingkungan yang muncul seperti pemanasan global dan polusi yang secara langsung maupun tidak langsung
terjadi karena aktivitas sehari-hari dari masyarakat sendiri, contohnya seperti sampah � sampah yang dihasilkan sulit dan lama untuk terurai, bahan-bahan yang digunakan untuk kehidupan sehari-hari mengandung kimia yang berbahaya bagi lingkungan. (Tiwari, Tripathi, Srivastava, & Yadav, 2011)
berpendapat bahwa perusahaan yang menerapkan strategi
green marketing akan
menetapkan harga yang lebih tinggi dibandingkan
dengan harga produk pesaing. Kesuksesan akan penjualan green
product didukung oleh green place dan green
promotion yang tepat dilakukan
oleh perusahaan Menurut (Pathak, 2017),
pemasaran hijau adalah pemasaran yang mengutamakan lingkungan. Semua aktivitas yang ditentukan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia serta memastikan lingkungan tidak terdapat polusi yang membahayakan. (Mahmoud, T. O., Ibrahim, S. B., Ali, A. H., & Bleady, 2017)
menyatakan bahwa Green Marketing Mix berpengaruh
positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen. Menurut (Arslan & Zaman, 2015)
Minat pembelian dapat didefinisikan sebagai kemungkinan konsumen akan membeli produk
atau layanan di masa depan. Minat membeli yang positif mendorong ke konsumen untuk
tindakan pembelian aktual atau negatif
minat beli menahan konsumen untuk tidak beli
itu. Peningkatan minat membeli berarti
peningkatan kemungkinan pembelian.
Dalam bidang
usaha bisnis, perubahan yang mulai mengarahkan usaha dengan pendekatan aktivitas bisnis berbasis kelestarian lingkungan. Banyak perusahaan sudah mulai memikirkan
efek samping dari produk yang dihasilkan atau bisnis yang sedang dijalankan. Perusahaan memanfaatkan
isu ini untuk
mencari keuntungan dan memenuhi keinginan konsumen akan produk
yang Eco-label, Eco-brand, dan environmental advertisement. Perusahaan mulai berahli menggunakan
bahan baku yang ramah lingkungan serta menggunakan kemasan yang mudah terurai, ramah lingkungan dan tidak berbahaya bagi lingkungan. Konsep green marketing merupakan
suatu alternatif yang dapat digunakan perusahaan dalam melaksanakan aktivitas pemasaran dengan memanfaatkan sumber daya yang terbatas secara efisien dan efektif. Love Beauty
and Planet merupakan salah satu
dari beberapa perusahaan yang menerapkan konsep Green Marketing
Mix pada produknya.
Dilihat dari penelitian terdahulu yang dilakukan oleh (Mahmoud, T. O., Ibrahim, S. B., Ali, A. H., & Bleady, 2017)
yang meneliti pengaruh Green Marketing Mix terhadap
minat beli konsumen dengan hasil yang menyatakan bahwa Green Marketing
Mix berpengaruh terhadap
minat beli konsumen. Hal ini terdapat kesenjangan dengan penelitian yang dilaukan oleh (Karunarathna, Bandara, Silva, & De Mel, 2020)
dalam penelitiannya menyatakan bahwa Green Product,Green
Price, dan Green Promotion berpengaruh terhadap minat beli, namun
Green Place tidak
berpengaruh terhadap minat beli konsumen.
Oleh karena itu penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian terdahulu yang membahas Green
Marketing mix yang terdiri dari,
Green Product, Green Price, Green
place dan Green Promotion mana yang berpengaruh
terhadap minat beli produk Love Beauty and Planet.
1.
Minat Beli
Minat beli merupakan pernyataan mental konsumen yang merefleksikan rencana pembelian suatu produk dengan
merek tertentu (Penitasari, 2017).
Menurut (Phillip & Keller, 2012), minat beli konsumen
adalah seberapa besar kemungkinan konsumen untuk membeli suatu merek
atau berpindah dari satu merek
ke merek lainnya. Menurut (Phillip & Keller, 2012),
minat beli dapat diidentifikasikan dengan indikator-indikator sebagai berikut:
a. ��Minat Transaksional, yaitu kecenderungan seseorang untuk membeli produk.
b. Minat Referensial, yaitu kecenderungan seseorang untuk mereferensikan produk kepada orang lain.
c. Minat Preferensial, yaitu minat yang menggambarkan perilaku seseorang yang memiliki preferensi utama pada produk tersebut. Preferensi ini hanya dapat diganti
jika terjadi sesuatu dengan produk preferensinya.
d. Minat Eksploratif, yaitu minat ini
menggambarkan perilaku seseorang yang selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya dan mencari informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk
tersebut
2.
Green Product
Menurut (Kumar & Ghodeswar, 2015)
produk hijau (Green
Product) diartikan sebagai
�produk yang dulu diproduksi menggunakan bahan bebas racun
dan tindakan ramah lingkungan, dan yang mana disertifikasi
seperti itu oleh organisasi yang diakui.
3.
Green Price
Menurut (Tiwari et al., 2011)
berpendapat bahwa perusahaan yang menerapkan strategi
green marketing akan
menetapkan harga yang lebih tinggi dibandingkan
dengan harga produk pesaing. (Hashem & Al-Rifai, 2011),
the definition of green price:�Green
price refers to the price specified in the light of company�s policies with
regard to environmental consideration imposed by rules and company instructions
or its initiatives in this regard.
4.
Green Place
Menurut (Queensland Government, 2002)
mengemukakan perusahaan
yang ingin mencapai kesuksesan dalam penjualan produk yang ramah lingkungan seharusnya memposisikan produknya secara luas di pasar sehingga dapat dikenali. Tempat hijau adalah
tentang mengelola logistik untuk dipotong menurunkan emisi transportasi, dengan demikian berlaku bertujuan untuk mengurangi jejak karbon menurut
(Shil, 2012).
5.
Green Promotion
Penjualan produk hijau yang cerdas akan dapat menekankan
kredibilitas produk yang ramah lingkungan dengan menggunakan sustainable
marketing dan juga menggunakan alat
praktek komunikasi dikemukakan oleh (Queensland Government, 2002). Tujuan dari iklan hijau
adalah untuk mempengaruhi perilaku pembelian konsumen dengan mendorong mereka untuk membeli
produk yang tidak merusak lingkungan dan mengarahkan minat mereka ke hal
yang positif konsekuensi dari perilaku pembelian
mereka, untuk diri mereka sendiri
serta lingkungan menurut (Rahbar & Wahid, 2011).
6.
Kaitan antara Green Product dengan Minat Beli
Menurut (Karunarathna et al., 2020)
dengan hasil bahwa Green product
memiliki pengaruh terhadap minat beli dengan referensi
khusus ke supermarket di Srilanka dengan perilaku lingkungan konsumen sebagai mediasi. Pada penelitian yang dilakukan oleh (Mahmoud, T. O., Ibrahim, S. B., Ali, A. H., & Bleady, 2017)
mengenai pengaruh Green Marketing Mix terhadap
minat beli menyatakan bahwa Green Product berpengaruh
positif dengan minat beli. Dalam penelitian yang dilakukan oleh (Mahmoud, T. O., Ibrahim, S. B., Ali, A. H., & Bleady, 2017)
menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif antara Green Product dengan
minta beli konsumen.
7.
Kaitan antara Green Price Dengan
Minat Beli
Penelitian yang dilakukan oleh (Musa, Mansor, & Musa, 2020)
mengenai pengaruh Green Marketing Mix terhadap
Minat beli Produk ramah lingkungan, menunjukan hasil bahwa terdapat pengaruh yang positif antara Green Price
dengan Minat beli dengan nilai p 0,000 lebih rendah dari
nilai alpha 0,05. Menurut (Mahmoud, T. O., Ibrahim, S. B., Ali, A. H., & Bleady, 2017)
pada penelitiannya menyatakan
bahwa Green
price berpengaruh positif
dengan Minat Beli dengan nilai (� = 0. 119, p <0.05). Pada penelitian
yang dilakukan oleh (Mahmoud, T. O., Ibrahim, S. B., Ali, A. H., & Bleady, 2017)
mengenai pengaruh Green Marketing Mix terhadap
minat beli menyataan bahwa Green Price (X2) berpengaruh
positif dengan Minat beli dengan hasil
(�=0.119, p<0.05).
8.
Kaitan antara green place Dengan
Minat Beli
Menurut (Mahmoud, T. O., Ibrahim, S. B., Ali, A. H., & Bleady, 2017)
pada penelitiannya menyatakan
bahwa terdapat pengaruh positif antara Green Place
dengan minat beli konsumen dengan
nilai (�=0.183, p<0.01). Pada penelitian
yang dilakukan oleh (Musa et al., 2020)
mengenai pengaruh Green Marketing Mix terhadap
Minat beli Produk ramah lingkungan, menunjukan hasil bahwa terdapat pengaruh yang positif antara Green Place
dengan minat beli dengan nilai
p 0,000 yang lebih rendah dari nilai alpha 0,0. Dalam penelitian mengenai Pengaruh Green
Marketing Mix pada minat membeli
dengan Pengetahuan Lingkungan sebagai Mediasi yang dilakukan oleh (Mahmoud, T. O., Ibrahim, S. B., Ali, A. H., & Bleady, 2017)
menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif antara Green Place dengan
minta beli dengan nilai (�=0. 314, p<0.01).
9.
Kaitan Antara Green Promotion Dengan Minat Beli
Menurut (Mahmoud, T. O., Ibrahim, S. B., Ali, A. H., & Bleady, 2017)
pada penelitiannya menyatakan
bahwa terdapat pengaruh positif antara Green
Promotion dengan minat beli konsumen dengan
nilai (�=0.314, p<0.01). Pada penelitian
yang dilakukan oleh (Musa et al., 2020)
mengenai pengaruh Green Marketing Mix terhadap
Minat beli Produk ramah lingkungan, menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang positif antara Green Promotion dengan
minat beli dengan nilai p 0,000 yang lebih rendah dari
nilai alpha 0,05 dan � = 0.684. Dari penelitin yang dilakukan oleh (Karunarathna et al., 2020)
dengan hasil bahwa Green Promotion
memiliki pengaruh terhadap minat beli (Y), dilihat dari nilai signifikan
0.014 < 0.05
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk
mengetahui faktor apa saja dari
Green Marketing Mix yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat beli produk Love Beauty
and Planet di Jakarta.
Penelitian ini
diharapkan dapat membuktikan apakah terdapat pengaruh dari Green Marketing Mix terhadap
minat beli produk Love
Beauty and Planet di Jakarta. (1.) Penelitian ini
diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan
dan masukan bagi perusahaan dalam menetapkan kebijakan dan strategi
untuk mengembangkan usaha bisnis mereka. (2.) Penelitian ini
diharapkan dapat memberikan masukan serta dapat menjadi
bahan acuan atau referensi bagi penelitian selanjutnya
Metode
Penelitian
Pada penelitian
ini desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian
kuantitatif deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen produk Love Beauty
and Planet di daerah Jakarta yang mengetahui atau sudah pernah membeli
produk Love
Beauty and planet. Teknik pemilihan sampel pada penelitian ini adalah dengan
Purposive Sampling, dengan jumlah
responden sebanyak 100
orang. Data dianalisis menggunakan
software Smart PLS dengan teknik
analisis data structural equation model (SEM).
Gambar
1
Model
Penelitian
Hipotesis
H1: Green Product berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Minat Beli Konsumen
Love Beauty and Planet
H2: Green Price berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Minat Beli Konsumen
Love
Beauty and Planet
H3: Green Place berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Minat Beli Konsumen
Love Beauty and Planet
H4: Green promotion berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Minat Beli Konsumen Love Beauty and Planet
Hasil dan Pembahasan
A.
Hasil Penelitian
1.
Validitas
Penelitian ini menggunakan teknik analisis data SEM, peneliti telah mendapatkan hasil analisis validitas konvergen yaitu Average
Variance Extracted (AVE) dan validitas diskriminan yaitu Heterotrait-Monotrait Ratio (HTMT).
a. Validitas Konvergen
Hasil
analisis Averag Variance Extracted
(Tabel 1) menunjukan bahwa� �setiap�� variabel memiliki nilai lebih dari
0.50 (>0.50). Oleh karena itu
variable yang digunakan��� pada penelitian ini telah memenuhi
syarat dari validitas konvergen berdasarkan analisis Aveage Variance Extracted (AVE)
Tabel 1
Hasil Analisis
Validitas Konvergen
Variabel |
Average Variance
Extracted |
Green Product |
0.677 |
Green Price |
1.000 |
Green Place |
0.680 |
Green Promotion |
0.656 |
Minat Beli |
0.777 |
b. Validitas Diskriminasi
Hasil
dari Heterotrait-Monotrait Ratio
(Tabel 2) menunjukkan bahwa seluruh nilai pada setiap indikator sudah kurang dari 0.9 (<0.9).
Tabel 2
Hasil Analisis Validitas
Diskriminan
Variabel |
Green
Place |
Green
Price |
Green
Product |
Green
Promotion |
Minat Beli |
Green Price |
0.514 |
|
|
|
|
Green Product |
0.597 |
0.352 |
|
|
|
Green Promotion |
0.640 |
0.442 |
0.672 |
|
|
Minat Beli |
0.098 |
0.295 |
0.290 |
0.263 |
|
2.
Reliabilitas
a. Reliabilitas Indikator
Hasil
dari analisis loading factor (Tabel 3) yang mengukur konstruk membuktikan bahwa setiap indikator variabel penelitian memiliki nilai lebih dari 0.6 (>0.6). Indikator yang digunakan untuk mengukur variabel dalam penelitian ini sudah reliabel dan dapat diandalkan. Pada analisis loading
factor terdapat indicator yang memiliki nilai kurang dari 0.6, artinya indikator tersebut tidak reliabel, maka indicator tersebut dihapuskan. Indicator tersebut adalah Green Price1 dengan nilai (-0.121) dan Green
Price2 dengan nilai
(-0.325).
Tabel 3
Hasil Analisis Reliabilitas
Indikator
Variabel |
Green
Place |
Green
Price |
Green
Product |
Green
Promotion |
Minat
Beli |
Green Price |
0.514 |
|
|
|
|
Green Product |
0.597 |
0.352 |
|
|
|
Green Promotion |
0.640 |
0.442 |
0.672 |
|
|
Minat Beli |
0.098 |
0.295 |
0.290 |
0.263 |
|
Green
Product |
Green
Price |
Green
Place |
Green
Promotion |
Minat
Beli |
|||||
GPD1 |
0.919 |
|
|
GPL1 |
0.780 |
GPO1 |
0.845 |
MB1 |
0.875 |
GPD2 |
0.794 |
|
|
GPL2 |
0.747 |
GPO2 |
0.884 |
MB2 |
0.881 |
GPD3 |
0.746 |
GPR3 |
1.000 |
GPL3 |
0.935 |
GPO3 |
0.686 |
MB3 |
0.903 |
|
|
|
|
|
|
|
|
MB4 |
0.866 |
Hasil
dari analisis composite reliability (Tabel 4) yang mengukur nilai reliabilitas dari suatu konstruk membuktikan bahwa setiap variabel penelitian memiliki nilai lebih dari
0.7. Indikator yang digunakan
untuk mengukur variabel dalam penelitian ini sudah reliabel dan dapat diandalkan karena memiliki nilai lebih besar
dari 0.7.
Tabel 4
Hasil Analisis
Reliabilitas Konsistensi
Internal
Variabel |
Composite
Reliability |
Green Product |
0.862 |
Green Price |
1.000 |
Green Place |
0.863 |
Green Promotion |
0.850 |
Minat Beli |
0.933 |
3. Hasil Analisis
Multikoliniearitas
Hasil
analisis multikoliniearitas
(Tabel 5) menguji apakah terdapat korelasi antar variabel didalam model regresi pada penelitian ini. Korelasi antar variabel dapat dikatakan baik karna memiliki nilai VIF kurang dari 5. Berdasarkan hasil uji, tidak terdapat multikolinearitas antar variabel bebas.
Tabel 5
Hasil analisis Multikoliniearitas
Variabel |
Nilai |
Keterangan |
MB
= f(GPD,GPR,GPL,DPO) GPD GPR GPL
GPO |
VIF = 1.501 VIF = 1.334 VIF = 1.512 VIF = 1.612 |
Tidak ada multikolinearitas Tidak ada multikolinearitas Tidak ada multikolinearitas Tidak ada multikolinearitas |
Keterangan
GPD = Green product GPR = Green Price
GPL = Green Place
GPO = Green Promotion
4. Hasil Analisis
Koefisien Determinasi (R�)
Tabel 6
Hasil Analisis Koefisien Determinasi (R�)
Variabel |
R Square |
Keterangan |
Minat Beli |
0.165 |
Kecil |
5. �Hasil Analisis
Predictive Relevance (Q�)
Berdasarkan hasil analisis predictive relevance (Q�) pada table 7 menjelaskan bahwa hubungan konstruk antar variabel yang diteliti dalampenelitian ini dianggap relevan
untuk mengukur model penelitian karena memiliki nilai Q� lebih besar dari
0 (>0).
Tabel 7
Hasil analisis Predictive Relevance (Q�)
Variabel |
Q� |
Minat Beli |
0.107 |
6.
Uji Hipotesis
Tabel 8
Hasil Uji Hipotesis
Variabel |
Nilai |
Keterangan |
Green Product
→ Minat beli |
𝛽: 0.294 P-value : 0.004 f�: 0.069 |
Positif
Signifikan Kecil |
Green Price→ Minat beli |
𝛽: 0.237 P-value : 0.026 f�: 0.050 |
Positif
Signifikan Kecil |
Green
Place→ Minat beli |
𝛽: -0.180 P-value : 0.123 f�: 0.026 |
Negatif Tidak Signifikan
Kecil |
Green
Promotion→ Minat beli |
𝛽: 0.075 P-value : 0.250 f�: 0.004 |
Positif Tidak Signifikan
Kecil |
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil
uji hipotesis pertama, green product memberikan
pengaruh yang positif dan signifikan terhadap minat beli produk
Love Beauty and Planet di Jakarta. Hal ini sesuai dengan penelitian
sebelumnya (Mahmoud, T. O., Ibrahim, S. B., Ali, A. H., & Bleady, 2017)
yang menyatakan bahwa green product memiliki
pengaruh yang positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen.
Dalam penelitian ini konsumen merasa bahwa produk yang digunakan merupakan produk yang ramah lingkungan dan dipercaya bahwa produk Love Beauty and Planet tidak berbahaya dan tidak merusak lingkungan. Dalam hasil uji hipotesis kedua didukung, dibuktikan dengan green price berpengaruh
positif terhadap minat beli dan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap minat beli konsumen
Love Beauty and Planet. Dalam hal ini hasil
penelitian sesuai dengan penelitian sebelumnya (Musa et al., 2020); (Mahmoud, T. O., Ibrahim, S. B., Ali, A. H., & Bleady, 2017)
yang menyatakan bahwa green price berpengaruh
positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen. Hasil uji hipotesis ketiga, green place berpengaruh
negatif dan tidak signifikan terhadap minat beli konsumen
Love Beauty and Planet di Jakarta.
Hal ini tidak sesuai dengan penelitian
yang dilakukan sebelumnya (Mahmoud, T. O., Ibrahim, S. B., Ali, A. H., & Bleady, 2017)
;(Musa et al., 2020)
yang menyatakan bahwa green place berpengaruh
positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen. Pernyataan ini tidak berlaku pada konsumen Love Beauty
and Planet di Jakarta. Dalam hasil uji hipotesi keempat, Green promotion berpengaruh
positif dan namun tidak signifikan terhadap minat beli konsumen, maka hipotesis keempat tidak didukung.
Hal ini bertolak belakang dengan hasil penelitian sebelumnya (Mahmoud, T. O., Ibrahim, S. B., Ali, A. H., & Bleady, 2017); (Musa et al., 2020)
yang menyatakan bahwa green promotion berpegaruh
positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen. Dapat diartikan bahwa konsumen Love Beauty and Planet di Jakarta memiliki minat dalam membeli produk
yang tidak dipengaruhi oleh
promosi-promosi yang dilakukan
oleh Love Beauty and Planet.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian, analisis, dan pembahasan yang telah dijelaskan, maka kesimpulan penelitian ini adalah sebagai
berikut: 1) Green
Product berpengaruh positif
dan signifikan terhadap minat beli konsumen
Love Beauty and Planet di Jakarta. 2)
Green Price tidak
berpengaruh positif signifikan terhadap minat beli konsumen
Love Beauty and Planet di Jakarta. 3)
Green Place berpengaruh
negatif dan tidak signifikan terhadap minat beli konsumen
Love Beauty and Planet di Jakarta. 4)
Green Promotion berpengaruh
positif namun tidak signifikan terhadap minat beli konsumen Love Beauty and Planet di Jakarta.
Arslan, Muhammad,
& Zaman, Rashid. (2015). Impact of Brand Image and Service Quality on
Consumer Purchase Intentions. A Study of Retail Stores in Pakistan. GRIN
Verlag.Google Sholar
Hashem, Tareq N.,
& Al-Rifai, Nahla A. (2011). The influence of applying green marketing mix
by chemical industries companies in three Arab States in West Asia on
consumer�s mental image. International Journal of Business and Social
Science, 2(3). Google Sholar
Karunarathna, A. K.
P., Bandara, V. K., Silva, A. S. T., & De Mel, W. D. H. (2020). Impact
of Green Marketing Mix on Customers� Green Purchasing Intention with Special
Reference to Sri Lankan Supermarkets. Google Sholar
Kumar, Prashant,
& Ghodeswar, Bhimrao M. (2015). Factors affecting consumers� green product
purchase decisions. Marketing Intelligence & Planning. Google Sholar
Mahmoud, T. O., Ibrahim,
S. B., Ali, A. H., & Bleady, A. (2017). The influence of green marketing
mix on purchase intention: The mediation role of environmental knowledge.
International Journal of Scientific & Engineering Research, 8(9), 1043.
Google Sholar
Mahmoud, T. O.
(2019). Green marketing: A marketing mix
concept. International Journal of Electrical, Electronics and Computers,
4(1), 20-26. Google Sholar
Musa, Haslinda, Mansor,
N., & Musa, H. (2020). The Influence of Green Marketing Mix on Consumer
Purchase Intention Towards Green Products. International Journal of Human and
Technology Interaction (IJHaTI), 4(1), 89�94. Google Sholar
Pathak, Dhanjit.
(2017). Role of Green Marketing in Satisfying the Customers and Its Impact on
Environmental Safety. International Research Journal of Interdisciplinary
& Multidisciplinary Studies (IRJIMS), 2(12), 17�29. Google Sholar
Penitasari, Nurul.
(2017). Pengaruh Harga dan Kualitas Produk terhadap Minat Beli Abon Lele
Bang Zay (Studi pada Konsumen Abon Lele Bang Zay di Kota Malang). University
of Muhammadiyah Malang. Google Sholar
Phillip, Kotler,
& Keller, Kevin Lance. (2012). Marketing Management 14th edition Jakarta:
PT. Indeks Kelompok Gramedia. Google Sholar
Queensland
Government. (2002). Green Marketing- The Competitive Advantage of
Suistainability. www.epa.qld.gov.au/sustainable_industries.
Rahbar, Elham, &
Wahid, Nabsiah Abdul. (2011). Investigation of green marketing tools� effect on
consumers� purchase behavior. Business Strategy Series. Google Sholar
Shil, P. (2012). �Evolution
and future of environmental marketing�, Asia Pacific Journal of Marketing and
Management Review, Vol. 1 No. 3, pp. 74-81.
Tiwari, Sandeep,
Tripathi, Durgesh Mani, Srivastava, Upasana, & Yadav, P. K. (2011). Green
marketing-emerging dimensions. Journal of Business Excellence, 2(1),
18. Google Sholar
Wang, Y.-H., Chen, S.-T., & Chen, N.-N. (2016). An
Empirical Study of the Effect of Green Marketing on Purchase Intention
:Evidence from Green Restaurant. 9-11. Google Sholar
Dwi Oktaviani dan
Rodhiah (2021) |
First publication right : |
This article is licensed under: |