Syntax Idea: p�ISSN: 2684-6853 e-ISSN: 2684-883X�
Vol. 3, No. 6, Juni 2021
STRATEGI PEMANFAATAN FACEBOOK MARKETPLACE DALAM MANAJEMEN PERIKLANAN
Arizal, Rika
Apriany Sukmana, Yusrina Ulfah, Syahrial Shaddiq, Mohammad Zainul
Universitas Islam Kalimantan, Indonesia
Email: [email protected], [email protected], [email protected]
[email protected], [email protected]
Abstract
In this digital era,
social media has grown into a scourge of millennial life. Social media adorns
almost all platforms, both the business world, the world of information, to
other lifestyles, it is like the necessities of life for the millennial
community. One of the social media platforms that is busy being used by users
is the Facebook marketplace application where in this application we can get
both information, websites and social media. buying and selling, and
communication. Buying and selling online through a marketplace platform
provided by Facebook which is used to design and implement the conception,
distribution of goods, ideas, and services that will be exchanged to individuals
or groups to fulfill needs. So this study aims to
clearly see the role of the facebook marketplace
platform as a media marketplace that is much needed by the public and a
marketing strategy that is usually done in the facebook
marketplace social media. The research method used is descriptive literature
study. This research discusses about Bintang Jaya Grafika
as one of the sellers who use the platform as a promotional material. This is a
creative marketing strategy to attract buyers. The use of a Facebook
marketplace can be a new idea in a cheap and effective marketing strategy in
increasing sales and good promotions.
Keywords: marketing strategy; social media; Facebook Marketplace
Abstrak
Dalam era digital
seperti saat ini, media sosial tumbuh menjadi sebuah momok kehidupan milenial.
Media sosial menghiasi hampir di seluruh platform baik dunia usaha, dunia
informasi, hingga lifestyle lainnya, sudah
seperti kebutuhan hidup masyarakat milenial. Salah satu platform media sosial yang ramai digunakan oleh pengguna adalah aplikasi facebook marketplace dimana dalam aplikasi tersebut kita dapat
memperoleh baik informasi, situs jual beli, dan juga komunikasi. Jual beli
secara online melalui platform marketplace yang disediakan
oleh Facebook yang digunakan untuk merancang serta melaksanakan konsepsi,
distribusi barang, ide, dan jasa yang akan dipertukarkan kepada individu maupun
kelompok sebagai pemenuhan kebutuhan. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk melihat
jelas peran platform facebook marketplace sebagai sebuah
media marketplace yang banyak
dibutuhkan oleh masyarakat dan strategi pemasaran yang bisa dilakukan dalam
media sosial facebook marketplace. Metode
penelitian yang digunakan adalah studi literatur deskriptif.� Penelitian ini membahas tentang Bintang Jaya
Grafika sebagai salah satu penjual yang menggunakan platform sebagai bahan
promosinya.� Hal ini merupakan salah satu
strategi pemasaran yang kreatif untuk menarik minat pembeli. Penggunaan facebook
marketplace dapat menjadi ide baru dalam strategi pemasaran
yang murah dan efektif dalam meningkatkan penjualan dan promosi yang baik.�
Kata Kunci: strategi
pemasaran; �media sosial; �facebook marketplace.
Pendahuluan
Keberadaan Iklan ditengah peradaban manusia dan sebelum Gutenberg menemukan sistem percetakan pada tahun 1450, Peradaban iklan sudah dikenal
dalam bentuk pesan berantai. Dalam proses kegiatan jual beli
dalam masyarakat, pesan berantai merupakan metode yang efektif yang kala itu mayoritas masih belum mengenal huruf, dengan cara
barter. Dalam dunia pemasaran pesan
berantai dapat disebut sebagai the word of mouth (Kasali, 2007).
Begitu halnya iklan ditengah
peradaban modern, sebagai konsumen kita semua
adalah sasaran iklan. Masyarakat sebagai konsumen dalam kehidupan yang mengisi waktu hampir setiap
hari adalah media periklanan. Periklanan dapat melalui media cetak, media elektronik, bahkan melalui jagat maya yaitu media online.
Industri dan
manajemen pemasaran
media tidak hanya dikaitkan dengan dunia periklanan. Bahkan lebih dari itu, periklanan sangat
segnifikan dengan dunia kewirausahaan, pemasaran
sebuah produk, dan hubungan masyarakat (public relations). Hipotesis
yang paling ideal dan logis dalam sudut
pandang ini adalah bahwa tanpa
sebuah bantuan iklan, tidak akan menjamin sebuah produk bisa �laris-manis� di
pasaran. Dengan demikian, iklan sangat berpengaruh
besar terhadap lonjakan pendapatan sekaligus citra media.
Periklanan adalah bentuk komunikasi komersil dan non
personal terhadap sebuah organisasi dengan berbagai macam produknya yang ditujukan kepada khalayak melalui media yang bersifat massal seperti televisi, radio, Koran, majalah, directmail, atau kendaraan umum (Wirasari & Ferdiana, 2018).
Persaingan dunia Persaingan dunia usaha
dijagat maya tampak kian gencar seiring
dengan tumbuhnya perekonomian. Dengan berbagai jalan, terutama dengan memanfaatkan media sosial sebagai media periklanan, kalangan prosedur saling memperebutkan perhatian dari calon konsumen. Kita dapat memperhatikan maraknya iklan yang bertebaran di media sosial, iklan melalui jagat
maya boleh dikatakan telah menjadi bagian
dari kehidupan kita sehari hari
yang kehadirannya nyaris tidak pernah kita
sadari (Tasruddin, 2015).
Penampilan iklan terus berevolusi dengan panduan teknologi informasi seraya menambah unsur persuasi didalamnya. Dengan berkembangnya dunia teknologi informasi dan komunikasi, seseorang sudah mampu untuk
melakukan kegiatan berkomunikasi dengan baik, sehingga secara tidak langsung
masyarakat disebut sebagai masyarakat informasi. Dengan berkembangnya teknologi informasi skala masal, maka teknologi
mampu mengubah bentuk peradaban manusia, dari masyarakat
dunia lokal menjadi sebuah peradaban masyarakat dunia global, sehingga
berpengaruh terhadap perubahan peradaban manusia (Haryati, 2019). Dengan dukungan teknologi informasi saat ini, seseorang
berkomunikasi tidak harus bertatap muka. Manusia kini
memiliki alternatif media komunikasi dengan menggunakan social
network atau situs jejaringan
sosial.
Carlos Zerrweck
yang dikutip dalam penelitian sebelumnya yang berjudul social media, advertising, and internet use
among general and bariatric surgeons, mengatakan
Media sosial telah menjadi alat penting
dalam kehidupan kita sehari-hari. Alat internet
dan media sosial meningkatkan
komunikasi, pendidikan, penyampaian layanan, pemasaran dan periklanan bahkan pelayanan Kesehatan (Zerrweck et al., 2020).
Periklanan Media Sosial dapat didefinisikan sebagai �Iklan online yang menggabungkan interaksi pengguna yang telah disetujui oleh konsumen untuk ditampilkan dan dibagikan. Iklan yang dihasilkan menampilkan interaksi ini bersama dengan
orang pengguna (gambar atau nama) dalam
konten iklan (Ertemel & Ammoura, 2016).
Menurut Ramadhoni, Media sosial adalah seperangkat
alat komunikasi dan kolaborasi baru yang memungkinkan banyak jenis interaksi yang sebelumnya tidak tersedia untuk orang biasa. Saat ini, cara terbaik untuk
mempromosikan apa pun adalah dengan menggunakan
media sosial. Dengan menggunakan media sosial, masalah pengembangan iklan dapat teratasi
(Romadhoni, Siallagan, & Mayangsari, 2019).
Alat teknologi komunikasi informasi dan situs jejaring sosial adalah penting bagi kehidupan pribadi orang seperti yang telah dicerminkan oleh statistik, yang menunjukkan bahwa ada 2,82 miliar pengguna media sosial di seluruh dunia, 6,8 miliar pengguna ponsel dan tingginya penggunaan teknologi Web. (Cordero-Guti�rrez & Lahuerta-Otero, 2020)
bentuk nyata dari media baru (new media)
berbasis kemajuan teknologi komunikasi yang didukung oleh teknologi informasi dan komunikasi (Information
and Communication Technology) adalah media sosial yang kini marak dipergunakan oleh khalayak. Facebook, twitter dan youtube
merupakan situs media sosial
yang popular pada saat ini (Suryani, 2014).
Dalam teknologi komunikasi berbasis media sosial, perlu dikembangkan pendekatan komunikasi yang mensyaratkan beberapa hal (Suryani, 2014)
seperti terdapat berikut ini :
a. Transparant, terdokumentasi secara digital dan semua orang dapat mengaksesnya,
b. Authentic, ide yang dituangkan belum
pernah ada sebelumnya dan dimana didalamnya mengandung keunikan,
c. Genuine, tidak dibuat-buat.
d. Sincere, memaknai suatu kejujuran yang terdapat dari sebuah pesan
yang di-sebarluaskan
Dalam perkembangan
komunikasi, sosial media dapat peningkatan nilai (value) dari para pelakunya, dengan prinsip membangun relasi antara perusahaan
dengan fans atau follower.
Daya bidik sosial media terhadap citra perusahaan maupun brand, bahkan mampu menekan
biaya promosi yang biasanya harus dilakukan secara konvensional oleh perusahaan (Suryani, 2014).
Menurut (Puspitarini & Nuraeni, 2019)
ada enam kategori besar media sosial, yaitu:
1.
Social networking, salah satu sarana yang dapat digunakan untuk melakukan interaksi adalah social networking, efek
yang dihasilkan dari interaksi tersebut di dunia
virtual. Karakter utama
yang terdapat dalam jejaring sosial yaitu penggunanya membentuk jaringan pertemanan baru. Kesamaan pada hal yang sama membuat terbentuknya
jaringan pertemanan baru, seperti kesamaan
hobi. Contoh dari jaringan sosial
adalah instagram dan facebook.
2.
Blog merupakan
media sosial yang memudahkan
pengguna untuk mengunggah dokumentasi aktivitas sehari-hari, memberikan komentar dan berbagi kepada pengguna lainnya, seperti berbagi tautan informasi, web dan sebagainya.
3.
Microblogging adalah jenis media sosial yang memfasilitasi pengguna untuk menulis dan mengunggah kegiatan serta pendapat-nya. Secara historis, kehadiaran jenis media sosial ini merujuk pada munculnya Twitter yang hanya menyediakan ruang tertentu yaitu maksimal 140 karakter.
4.
Media Sharing, sosial media ini memungkinkan pemakainya untuk menyimpan dan berbagai media seperti video, dokumen, gambar, audio secara online. Contoh dari media Jurnal Common | Nomor 1 Volume 3
| Juni 2019 74 sosial media ini
yaitu Youtube, Flickr,
Photo-bucket, atau Snapfish.
5.
Social bookmarking, yaitu media sosial yang bekerja untuk menyimpan,
mengelola, mengorganisasikan
dan� mencari suatu berita informasi informasi secara online. Situs
social bookmarking yang sangat populer
yaitu StumbleUpon.com, Delicious.com, Reddit.com,
Digg.com, di Indonesia sendiri yaitu
LintasMe.
6.
Wiki adalah
media konten bersama yang merupakan sebuah situs di mana kontennya merupakan hasil dari kolaborasi
para pengguna. Setiap pengguna web dapat menyunting dan mengubah suatu konten yang sudah dipublikasi.
Facebook merupakan
salah satu dari sekian banyaknya social network
atau situs jejaringan sosial yang marak dipergunakan sebagai media komunikasi. Facebook pertama kali
diluncurkan pada tahun 2006
oleh seorang mahasiswa dari Harvard University bernama
Mark Zuckerberg. Pada umumnya facebook
digunakan menjalin komunikasi dengan teman teman, saling
mengungkapkan perasaan dan menjalin terjadinya pertemanan yang sudah ada lebih erat
lagi, media hiburan dan menambah wawasan.
Fitur marketplace diluncurkan pertama kali oleh facebook di aplikasi mobile-nya pada tahun 2016. Sesuai dengan namanya,
facebook marketplace merupakan
sebuah pasar online untuk memfasilitasi berbagai kegiatan jual beli
penggunanya. Mary Ku sebagai
direktur manajemen produksi facebook, mengatakan bahwa marketplace
dibuat karena banyaknya aktivitas jual beli dalam
jejaring sosial tersebut. Sebelum diluncurkannya marketplace tercatat
lebih dari 450 juta orang perbulan telah melakukan aktivitas jual beli di aplikasi facebook. Riyanto mengatakan,
pengguna facebook pada tahun 2020 di Indonesia berjumlah
130 juta jiwa dengan persentase jenis kelamin pria
44,5% serta wanita 55,6% dari seluruh jumlah
pengguna (Simatupang, Efendi, & Putri, 2021).
Para pelaku usaha dan jasa mulai menggunakan media Facebook
pada fitur marketplace sebagai
media komunikasi pemasaran
dan media periklanan untuk mempromosikan produk atau jasa perusahaannya.
Menurut Basu Swastha, komunikasi pemasaran adalah kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh pembeli dan penjual dan merupakan kegiatan yang membantu dalam mengambil keputusan dibidang pemasaran untuk tujuan yang lebih baik (Haryati, 2019).
Agar produk dan jasa yang ditawarkan mampu bersaing ditengah persaingan usaha saat ini.
Manajemen pihak pelaku usaha harus
mampu membuat �strategi kreatif� sebagai pedoman untuk membuat
iklan. Iklan-iklan yang tampil dengan berbagai
atribut memang mampu menarik perhatian
khalayak konsumen. Bagaimana proses dan teknik pembuatannya, iklan-iklan tersebut tidak mungkin dapat dibuat
begitu saja dengan spontan. Tentu perlu adanya
�pekerjaan kreatif� dalam membuat iklan
agar mampu menarik perhatian konsumen, diantaranya �Strategi Kreatif pemanfaatkan facebook marketplace
dalam manajemen periklanan�.
Tujuan penelitian ini untuk melihat
peran platform facebook marketplace
sebagai sebuah media marketplace
yang banyak dibutuhkan oleh
masyarakat dan strategi pemasaran
yang biasa dilakukan dalam media sosial facebook marketplace. Manfaat penelitian
ini untuk memunculkan ide promosi baru dari produsen
atau penjual kepada pembeli menggunakan keunggulan fitur facebook marketplace dalam proses pemasaran
Metode Penelitian
Metode
penelitian yang dipakai oleh peneliti adalah metode studi literatur yang dalam
pemahamannya sama dengan namanya yaitu mempelajari dan mengkaji hasil-hasil literature
yang ada mulai dari buku, jurnal dan seluruh literature yang relevan dan mampu
menunjang pembahasan dari rumusan masalah yang dipertanyakan oleh peneliti, sehingga
ketika studi literature dilakukan maka metode selanjutnya yang digunakan adalah
metode penelitian deskriptif melalui metode ini peneliti mulai menjelaskan
pokok masalah serta jawaban yang paling menunjang untuk nantinya menguraikan
sebagai bentuk pemahaman, dengan menghubungkan baik relevansi permasalahan dan
jawaban yang akan dianalisis dari hasil metode studi literature yaitu penggunaan
penelitian secara pustaka.
Hasil dan Pembahasan
Bintang Jaya Grafika adalah salah satu home industri
percetakan yang melayani jasa percetakan. Bintang Jaya Grafika menggunakan
media sosial facebook marketplace sebagai media pemasaran sebagai upaya� memaksimalkan media online khususnya jejaringan
sosial dalam memasarkan produk dan jasanya.
Strategi
pemasaran ini menggunakan rencana dan konten yang menarik dan kreatif sehingga
mampu menarik minat masyarakat dan mendorong mereka untuk menjadi pelanggan
yang menggunakan jasa mereka dalam percetakan. Strategi pemasaran
merupakan langkah-langkah yang berkesinambungan yang diupayakan oleh sebuah perusahaan
guna mencapai target pemasaran terbaik dalam rangka mewujudkan kepuasan
konsumen (Tasruddin, 2015). Konten marketing yang digunakan dalam memasarkan
produk pada prinsipnya bertujuan untuk:
1. Mengarahkan audiens baru untuk mengidentifikasi bisnis barang atau jasa
perusahaan yang beriklan.
2. Menarik audiens untuk membeli barang atau menggunakan jasa yang dipromosikan tersebut agar menjadi �konsumen.
A.
Strategi kreatif
dalam periklanan
Istilah strategi kreatif
dalam periklanan ini mempunyai arti tergantung siapa yang melihatnya. Seorang pengiklan biasanya akan berpendapat bahwa strategi kreatif adalah bentuk orientasi
pemasaran yang diberikan kepada orang-orang kreatif sebagai pedoman dalam membuat suatu
iklan. Setelah strategi kreatif
ditetapkan, maka proses penggarapan iklan pun bisa dimulai. Strategi kreatif periklanan mencakup pelaksanaan dan pengembangan ide atau konsep yang mampu menerapkan strategi dasar dalam bentuk komunikasi
yang efektif (Kasali, 2007).
Dalam
kegiatan pemasaran produk dan jasanya, Ryan Jayusman sebagai owner Bintang Jaya
Grafika menerapkan �strategi kreatif� dalam manajemen periklanan produknya.
Dalam hal ini Ryan Jayusman pemilik �Bintang Jaya Grafika� sebagai sumber informasi
langsung menerangkan bahwa� memilih
facebook marketplace sebagai media iklan produknya karena dianggap lebih
menguntungkan, ekonomis dan efisien. Ryan membuat �konsep kreatif� dalam merancang bentuk informasi yang disampaikan
dalam iklan produknya dan membuat tim kecil dalam mengelola periklanan
tersebut dan menciptakan komunikasi pemasaran�
yang baik untuk membangun kepercayaan konsumen. Langkah pertama tim
mulai membuat akun facebook marketplace dengan profil pelapak bernama �Bintang
Jaya Grafika�. Sebelumnya Bintang jaya Grafika menggunakan media brosur dalam
periklanan. Dan mengingat� konsumen di
era saat ini banyak menggunakan media sosial sebagai media komunikasi, maka dari
ini Bintang Jaya Grafika mulai beralih ke media pemasaran �brosur� menuju� �media sosial facebook marketplace�.
Strategi
kreatif menurut Rangkuti, tidak hanya dengan cara membuat ide yang sesuai dengan
positioning produk, tetapi juga menempatkan media yang tepat sehingga
mampu menarik perhatian dan melibatkan target market serta memotivasi prospek
agar mecoba produk atau jasa yang ditawarkan (Nisa,
2015).
B.
Perumusan Strategi Kreatif
Menurut Gilson dan Berkman, yang mana di kutip oleh Rhenald Kasali bahwa proses perumusan strategi kreatif terdiri dari tiga tahap yang mana di lihat dari strategi kreatif sebuah iklan, yaitu (Likha Sari Anggreni et al., 2021):
1. Tahap Pertama, mempersiapkan dan mengumpulkan segala informasi pemasaran yang tepat agar orang orang kreatif dengan segera menciptakan strategi kreatif mereka.
2. Tahap Kedua, untuk menetapkan suatu posisi dan menentukan tujuan sebuah iklan yang dihasilkan, orang orang kreatif harus masuk kedalam informasi-informasi yang telah di dapat. Pada tahap ini, ide ide yang merupakan bagian penting dari seluruh proses perumusan strategi kreatif, dihasilkan dan dikembangkan secara optimal. Untuk memperoleh itu diperlukannya diskusi yang dalam diantara orang orang kreatif.
3. Tahap Ketiga, Melakukan pemaparan hasil dari proses kreatif tersebut kepada klien agar mendapatkan persetujuan hingga akhirnya siap di eksekusi.
Dalam perumusan strategi kreatif, tahap pertama tim promosi dan iklan Bintang jaya Grafika mulai melakukan survei kecil dengan melihat apakah dan bagaimana strategi periklanan dan pemasaran jasa percetakan pelaku usaha lainnya,� misalnya dengan mengecek beranda pada facebook marketplace. Selanjutnya mengumpulkan bahan-bahan atau data terkait tentang produk atau jasa yang ditawarkan nantinya,� misalnya dengan mulai mengambil gambar/foto produk dari sudut yang menarik yang dilakukan oleh fotografer dari tim pemasaran. Setelah bahan sudah mulai dikumpulkan, tim� mulai menentukan dimedia mana saja iklan pemasaran tersebut dimunculkan, sampai akhirnya tim sepakat memilih facebook marketplace dalam memunculkan iklannya karena dianggap lebih murah, efektif dan efesien.� Langkah selanjutnya tim pemasaran Bintang Jaya Grafika melakukan diskusi kecil tentang konsep atau rancangan iklan yang ditelah dibuat agar mendapat persetujuan oleh Ryan jayusman sebagai Owner. Bintang jaya juga melakukan perbandingan dengan pelaku usaha percetakan lainnya, diantaranya survey harga, konsep desaint periklanan lainnya, serta melihat kelebihan dan kekurangan metode iklan yang ditawarkan pelaku usaha percetakan lainnya, sehingga dapat menjadi penyeimbang dalam membuat iklan Bintang jaya Grafika.
Dalam pembuatan iklan, untuk menghasilkan iklan yang baik, selain� penting juga� menggunakan elemen elemen dalam sebuah rumus yang dikenal dengan model AIDCA (Wiradharma & Tanwir, 2016) yang terdiri dari :
1. Attention, pesan iklan yang kreatif harus mampu �menarik perhatian audien ,ditinjau dari jenis huruf, tata letak, warna, ukuran.
2. Interest, setelah berhasil merebut perhatian audien sasaran berikutnya� bagaimana agar audiens� berminat �dan� ingin� tahu� lebih jauh tentang merek produk tersebut.
3. Desire, informasi yang disampaikan pada �iklan �harus �dapat menggerakkan keinginan audien untuk memiliki �atau �memakai �produk atau jasa yang ada diiklan tersebut.
4. Convicton, sasaran berikutnya pesan iklan harus berhasil menciptakan �keyakinan �audiens �atas merek yang diiklankan.
5. Action, iklan berhasil mendorong audiens untuk melakukan tindakan pembelian pada produk atau jasa yang diiklankan
Untuk menarik perhatian konsumen, Bintang Jaya Grafika bersama tim mendesaint foto sampul profil akun facebook �Bintang Jaya Grafika�� diantaranya penggunaan warna full color, memperhatikan tata letak (lay out), serta memilih jenis huruf yang ditampilkan untuk memadukan antara gambar dan warna sehingga menunjukkan kekontrasan dengan akun akun lainnya. desaint sampul profil juga menggunakan slogan yang mudah diingat untuk dijadikan heatline, diantaranya � CETAK DISINI AJA!�.� Sampul profil dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 1
Sampul Profil
akun �Bintang Jaya Grafika�
Agar menambah minat dan perhatian calon penerima jasa, tim menggunakan kata-kata atau kalimat pembuka untuk dapat merangsang konsumen untuk tahu lebih lanjut tentang produk dan jasa yang ditawarkan oleh �Bintang Jaya Grafika� diantaranya menggunakan beberapa kalimat diantaranya:
�STIKER LABEL TERMURAH
Kualitas Terbaik�
�YANG MASIH BINGUNG MAU
BIKIN NOTA
BERWARNA DIMANA
YANG MASIH BINGUNG
DESAIN� NOTANYA
GIMANA
SILAHKAN DISINI
TEMPATNYA�
�CAP STEMPEL OTOMATIS
TANPA BANTALAN
Murah-Cepat-Gratis
Ongkir
ORDER-DESAIN-APROVE-ANTAR
Upaya membangkitkan kebutuhan dan keinginan calon pembeli agar tidak goyah dan� menumbuhkan rasa percaya konsumen terhadap produk dan jasa yang ditawarkan, Bintang Jaya Grafika melakukan beberapa kegiatan diantaranya� membagikan beberapa sample produknya secara gratis kepada calon konsumennya sekaligus uji coba kualitas produk atau jasa yang dihasilkan. Misalnya dalam wawancara owner menyebutkan pernah memberikan sample produk kepada beberapa instansi pemerintahan diantaranya �Memberikan contoh produk piala dan plakat, hasil percetakan kalender, contoh brosur dan buku panduan dan contoh kartu ID card secara gratis kepada Institusi Pendidikan Poltekkes Kesehatan Kemenkes Palangkaraya�. Tim juga menuliskan deskripsi keunggulan kualitas produk yang ditawarkan pada akun facebooknya.misalnya :
�Deskripsi :
1. Bahan Kualitas baik
2. Ukuran A3+
3. Kiss Cut
4. Tintah Anti Luntur
5. Print Laser mesin Konika Minolta�
�KENAPA PILIH KITA
� DESAIN BY REQUEST
� HARGA BERANI DI ADU
� PENGERJAAN CEPAT
� HARGA MURAH POOLL
� KERTAS BERKUALITAS
� BISA PAKAI NOMOR URUT DAN LOGO WARNA�
Pada tahap selanjutnya Bintang Jaya tidak lupa mencantumkan nomor kontak dan email sebagai� bentuk komunikasi pemasaran. Proses pertukaan informasi dan pesan pesan mengenai produk atau jasa yang ditawarkan oleh Bintang jaya Grafika kepada konsumen dikomunikasikan melalui email dan kontak person yang tertera pada iklan dan owner dalam wawancara juga menyampaikan bahwa �iklan yang dibuat harus sesuai dengan ekspektasi apabila ingin menjaga kepercayaan konsumen, konsisten dalam beriklan dan bersikap ramah dalam menjawab pertanyaan konsumen, karena tipe konsumen ada yang hanya bertanya dan ada juga yang berminat menggunakan jasa percetakannya�
Pertukaran informasi merupakan sebuah proses komunikasi
antara pengirim pesan (sender) dengan penerima pesan (receiver).
Informasi diperoleh baik dari produsen ke konsumen mengenai produk yang
ditawarkan maupun dari konsumen kepada produsen mengenai produk yang diinginkan (Haryati, 2019).
Interaksi sosial dapat dengan mudah dilakukan dengan desaint media online, bersifat interaktif dan berbasis teknologi internet dengan mengubah pola penyebaran informasi. Promosi dan konten yang menarik dapat mengundang� perhatian pengunjung untuk melihat produk dan jasa yang dipasarkan (Haryati, 2019). Owner kembali menyampaikan bahwa �Dengan menggunakan media online sebagai media iklan dan pemasaran sangat berpengaruh besar terhadap peningkatan omset Bintang Jaya Grafika yang sebelumnya hanya menggunakan media lainnya dalam membuat iklan dan promosi�.
Kesimpulan
Kemudahan
akses internet mengantarkan
masyarakat kepada dunia
yang berbasis virtual, seperti
halnya belanja online yang kini sudah tak
asing lagi didengar ditelinga masyarakat. Ada banyak media sosial yang hadir dengan menawarkan fitur marketplace pada aplikasi
mereka diantaranya facebook yang sangat disukai oleh masyarakat. Facebook
mempunyai kegunaan yang signifikan dalam memasarkan produknya� karena
merupakan sebuah sosial media yang lebih sering diakses yang menyajikan fungsi informasi dari pengguna yang dapat membantu fokus segmentasi pasar yang tepat. Komunikasi yang terjalin di facebook sangat mudah sehingga tidak ada batasan
dalam bersosialisasi sehingga terdapat komunikasi yang baik/feedback dari penjual ke
pembeli atau sebaliknya. Penggunaan facebook marketplace dapat menjadi ide baru dalam strategi pemasaran yang murah dan efektif dalam meningkatkan penjualan dan promosi yang baik.�
Cordero-Guti�rrez,
Rebeca, & Lahuerta-Otero, Eva. (2020). Social media advertising efficiency
on higher education programs. Spanish Journal of Marketing-ESIC.Google Scholar
Ertemel, Adnan
Veysel, & Ammoura, Ahmad. (2016). The role of social media advertising in
consumer buying behavior. International Journal of Commerce and Finance,
2(1), 81�89. Google Scholar
Haryati, Haryati.
(2019). Strategi Komunikasi Pemasaran Bisnis Online Dengan Mengunakan Facebook
Sebagai Media Online. Khazanah Ilmu Berazam, 2(3 Sept), 309�314. Google Scholar
Kasali, Rhenald.
(2007). Manajemen Public Relations: Konsep dan Aplikasinya di Indonesia,
Pustaka Utama Grafiti. Kotler, Philip., Dan Kevin Lane Keller. Google Scholar
Likha Sari Anggreni
et al. (2021). Strategi Kreatif Kerajinan Payung Muto Menjadikan Desa Tanjung
sebagai Desa Wisata di Klaten - Jawa Tengah. Journal of Servite, 2(1). Google Scholar
Nisa, Naima Khoiru.
(2015). Strategi Kreatif Iklan Layanan Masyarakat (ILM) dalam Pemasaran Sosial.
Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi, 4(2), 158�164. Google Scholar
Puspitarini, Dinda
Sekar, & Nuraeni, Reni. (2019). Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Media
Promosi. Jurnal Common, 3(1), 71�80. Google Scholar
Romadhoni, Riefky
Amarullah, Siallagan, Manahan, & Mayangsari, Lidia. (2019). Virality in
Social Media Advertising: A Case Study in Bandung Tourism. The Asian Journal
of Technology Management, 12(3), 204�211.Google Scholar
Simatupang, Sudung,
Efendi, Efendi, & Putri, Debi Eka. (2021). Facebook Marketplace Serta
Pengaruhnya Terhadap Minat Beli. Jurnal Ekbis, 22(1), 28�41. Google Scholar
Suryani, Ita.
(2014). Pemanfaatan Media Sosial sebagai Media Pemasaran Produk dan Potensi
Indonesia dalam Upaya Mendukung ASEAN Community 2015.(Studi Social Media
Marketing Pada Twitter Kemenparekraf RI dan Facebook Disparbud Provinsi Jawa Barat).
Jurnal Komunikasi, 8(2), 123�138. Google Scholar
Tasruddin, Ramsiah.
(2015). Strategi Promosi Periklanan yang Efektif. Jurnal Al-Khitabah, 2(1). Google Scholar
Wiradharma, Gunawan,
& Tanwir, Muhammad. (2016). Pelestarian Lingkungan Melalui Periklanan
Kreatif: Sebuah Pendekatan Ekologi. Google Scholar
Wirasari, Ira, &
Ferdiana, Tresna. (2018). Strategi Kreatif Tema Pahlawan Dalam Iklan Media
Sosial Bukalapak. Atrat: Jurnal Seni Rupa, 6(2). Google Scholar
Zerrweck, Carlos,
Arana, Sebasti�n, Calleja, Carmen, Rodr�guez, Nelson, Moreno, Eduardo, Pantoja,
Juan P., & Donatini, Gianluca. (2020). Social media, advertising, and
internet use among general and bariatric surgeons. Surgical Endoscopy, 34(4),
1634�1640. Google Scholar
Arizal, Rika
Apriany Sukmana, Yusrina Ulfah, Syahrial Shaddiq, Mohammad Zainul (2021) |
First publication right : |
This article is licensed under: |