Syntax Idea: p�ISSN: 2684-6853 e-ISSN: 2684-883X�
Vol. 3, No. 6, Juni 2021
PENGARUH
BUDAYA ORGANISASI KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN
PADA UD SUWARLA NDONO ART DI TANGGULANGIN
Ayu.Faiza Rochmah, Bowo Santoso,.Endang Iriyanti
UniversitassPembangunan.Nasional (UPN) Veteran,
JawaaTimur,iIndonesia
Email:.[email protected],.[email protected],
Abstract
In terms of employees who work, job satisfaction is an
important factor to note. An individual will feel satisfied at work if the
aspects of the job and himself are supportive. Job satisfaction is formed from
several aspects, including organizational culture, leadership, anddworkkenvironment..On theebasis offthissthought, thissstudy aims toodeterminexthexinfluence ofxOrganizational Culture,
Leadership,.and.Work EnvironmentxonxEmployeexJob
Satisfaction at UD. Suwarlandono Art at Tanggulangin. This.studyyusesxprimaryxdataxobtained fromxrespondents'.answers withxaxsample ofx60
employees in the production department. Data analysis techniques using PartialxLeastxSquare.
The.resultsxofxthexstudy canxbexconcluded thatxOrganizational Culture,
Leadership, andxWorkxEnvironment have.a.positive and significant.influence
on.EmployeexJobxSatisfaction..
Keywords:.organizational culture; leadership;xworkxenvironment;.and.job.satisfaction.
Abstrak
Dari sisi karyawan
yang bekerja kepuasan kerja merupakan faktor yang penting untuk diperhatikan. Seorang individu akan merasa puas
dalam bekerja apabila aspek-aspek dari segi pekerjaan
dan dirinya mendukung. Kepuasan dalam kerja terbentuk dari beberapa aspek,
diantaranya budaya organisasi, kepemimpinan, dan lingkungan kerja. Atas dasar pemikiran tersebut penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh Budaya Organisasi, Kepemimpinan, dan Lingkungan Kerja terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada UD. Suwarlandono
Art di Tanggulangin. Penelitian
ini menggunakan data primer
yang diperoleh dari jawaban responden dengan sampel sebanyak
60 orang karyawan di bagian
produksi. Teknik analisis
data menggunakan Partial Least Square. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Budaya Organisasi, Kepemimpinan, dan Lingkungan Kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan.
Kata Kunci: budaya organisasi; kepemimpinan; lingkungan kerja; dan kepuasan.kerja
Pendahuluan
Dari sisi karyawannyang bekerja.kepuasan
kerja.merupakan faktor.yang.penting untuk diperhatikan..Seorang
individu akanxmerasa puasxdalam bekerjaxapabila
aspek -aspekxdari
segi pekerjaan danxdirinya mendukung..Tetapi sebaliknya jika.aspek-aspek
dari segi pekerjaan maupun dari dirinya tidak mendukung makaaindividuutersebuttakan
merasaatidakppuas.
Menurut (Handoko, 2016)
menyatakan kepuasan
kerja merupakan keadaan emosional yang
menyenangkan atau tidak menyenangkan
para karyawan memandang pekerjaan mereka. Kepuasan.kerja.karyawan
menjadi topik yang menarik untuk selalu dikaji karena sifatnya yang kompleks
dan menghasilkan aneka ragam temuan dalam konteks berbagai bidang industri.
Namun secara umum kepuasan kerja juga bisa dipengaruhi oleh budaya.organisasi,.kepemimpinan dan.lingkungan
kerja..
Budayaxorganisasixmerupakanxsalah
satuxfaktorxyangxdapat mempengaruhi kepuasanxkerjaxkaryawan..Di dalam perusahaan
terdapat budaya organisasi yang melekat di suatu perusahaan yangxdianut
bersamaxolehxseluruhxkaryawan. Budaya organisasixmerupakan
sumber daya organisasi yang bersifat dinamis bertujuan untuk mencapai efisiensi
dengan efektivitas di suatu perusahaan. Di dalam perusahaan, budaya organisasi
sangat penting karena di dalam perusahaan terdapat perbedaan antar karyawan
satu dengan karyawan lainnya, maka dari itu pemimpin ingin menyatukan
perbedaan-perbedaan tersebut dengan membentuk budaya organisasi di perusahaan.
Dengan.adanya budaya.organisasi di.suatu.perusahaan,xakan
berperan penting dalam memudahkanxkaryawan untukxmenyesuaikan dirixdengan
lingkunganxperusahaan, dan dapat juga membantuxkaryawanxdalam
hal mengetahuixtindakanxyangxseharusnya
dilakukanxoleh karyawan sesuaixdengan nilai-nilaixyang menjadixpeganganxbagi
karyawan dalamxmenjalankan kewajibanxdan perilakunyaxdicperusahaan
untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Menurut (Robbins, S. y Judge, 2014a)
menyatakanvbahwa budayavorganisasi
adalahvsuatu sistemvberbagai artivyang dilakukanvolehvpara
anggota yangvmembedakanvsuatu organisasivdengan
organisasivlainnya. Dengan adanya budayaxorganisasivyang kuat makavbisa
mendukung tercapainya suatu tujuan organisasixyang akanxmengarah
terhadap kepuasanvkerjavkaryawan..
Selain budaya organisasixyang
selalu melekat dan dianut oleh setiap anggota organisasi. Kepemimpinan juga
merupakan sumber kepuasan kerja seseorang. Kepemimpinan yang efektif dalamxsuatu
perusahaanvmemiliki peranvyangvsangat penting untukvmeningkatkan kemajuan
perusahaan. Menurut (Potale & Uhing, 2015)
menyatakan
kepemimpinanxmerupakan kemampuanxindividu denganxmenggunakan
kekuasaannyaxmelakukan prosesxmempengaruhi,vmemotivasi, danvmendukungvusaha yang
memungkinkanxorangglain memberikanvkontribusi pada
pencapaianvtujuan organisasi.vKeberhasilan ataupun kegagalan dari suatuxorganisasi ditentukanxoleh
kepemimpinanxyang berjalanxdi organisasi tersebut..Pemimpin yang.berhasil.adalah pemimpinnyang mampu menjadi.pendorong dan.memberikan pengaruh
positif bagi.para bawahannya.dalam melakukan pekerjaannya untukqmencapai
tujuanqorganisasiqyang telahqditetapkan.qSehingga jika kepemimpinan
padaqsuatu organisasiqberjalanqdengan baikqmaka
akanqberdampak jugaqterhadap kepuasan kerjaqkaryawan..
Dan faktorwlain yangwdapat
mempengaruhiwkepuasan kerjawkaryawanwyaitu
lingkunganwkerja.wMenurut
(Nitisemito, 2015)
lingkungannkerja adalahnsesuatunyang
adavdi sekitar paraxpekerja danxyang mempengaruhixdirinya
dalamxmenjalankan tugas-tugasxyangxdibebankan. Lingkungan kerja yanggefektif,
menyenangkan dan kondusif akan mampu memberikan rasa kenyamanan sehingga dapatxmempengaruhi
dirixkaryawanxdalamxmenjalankanxtugas-tugassyangxdiemban. Maka dari itu
lingkungannkerjanharus diperhatikan dengan baikkagar
karyawan mendapat kepuasan dalam bekerja. Namun sebaliknya, jikaflingkungan
kerjaftidakfmendukung maka kepuasannkerjanpada
karyawan akannberkurang.
Penelitian ini mengambil objek penelitian pada
UD.Suwarlandono art. UD. Suwarlandono art adalah perusahaankyangkbergerakkpada
bidangkindustri taskyang beralamatkdi JalankUtama
Kedensari Nomor 40 Tanggulangin Sidoarjo, yang memiliki 150 karyawan di bagian
produksi. Perusahaan ini memproduksi tas wanita dan tas travel jinjing yang di
distribusikan ke Sidoarjo, Surabaya, dan Makasar. Perbedaan penelitianyini
denganypenelitianyyang lainyyaitu adanya variabel baru seperti
budaya organisasi, kepemimpinan, dan lingkungan kerja yang belum pernah di teliti oleh peneliti lain di UD. Suwarlandono
art. Sehingga penelitian
ini akan ada unsur kebaruan
yang akan bermanfaat sebagai bahan masukan
atau saran terhadap pokok permasalahan yang ada untuk menentukan
kebijakan khusunya mengenai budaya organisasi, kepemimpinan, dan lingkungan kerja. Berdasarkan hasil wawancara kepada pimpinan perusahaan dan karyawan
bagian produksi, peneliti memperoleh gambaran dan data bahwa terdapat
kesenjangan antara standar budaya organisasi yang dibuat pimpinan perusahaan
yang mendorong para karyawan untuk melakukan inovasi guna tercapainya target
visi dan misi perusahaan, akan tetapi para karyawan tidak mau berinovasi,
karyawan hanya mengerjakan tugas berdasarkan instruksi dari pimpinan. Pimpinan
perusahaan mengharapakan karyawan bekerja dengan berorientasi pada tim, dalam
menyelesaikan pekerjaanya saling membantu satu sama lain. Akan tetapi masih ada
sekelompok karyawan yang tidak saling membantu. Terdapat masalah
di UD. Suwarlandono art berkaitan dengan hubungan antar bawahan dan
pimpinan khususnya dalam hal komunikasi pesan atau gagasan dari pimpinan kepada
karyawan yang memiliki tingkat pendidikan rendah dan memiliki usia lanjut.
Permasalahan dalam lingkungan kerja yaitu suhu udara di ruang kerja yang panas dikarenakan masih
kurangnya alat pendingin udara diqsekitarqruang kerjaqyangqdapatqmenyebabkan
ketidakpuasan karyawanqdalam bekerja.
Kepuasan dalam kerja terbentuk dari beberapa
aspek, diantaranyaubudaya organisasi,ukepemimpinan,udanulingkungan
kerja.uBudaya organisasiuyang melekat pada tiap anggota organisasiidapattmembantu
karyawanxmenyesuaikanxdirixdengan lingkunganxkerja, serta membantuxkaryawan
mengetahuixtindakan yangxdilakukan berdasarkan nilai-nilaixyangxmenjadixpeganganxbagi karyawan dalamqmenjalankan
kewajibanxdanxperilakunyaxdixperusahaan
untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan didukung oleh kepemimpinan yang baik
di organisasi tersebut. Maka kepuasan kerja karyawan akan mudah tercapai.
Kepuasan kerja tidak terlepas dari lingkungan kerja, karena lingkungan kerja
akan mempengaruhi tiap anggota organisasi dalam menyelesaikan tugas yang
diemban untuk menghasilkan kinerja yang maksimal yang akan berdampak pada
variabel kepuasan kerja. Tetapi ada indikasi kepuasan kerja karyawan di UD.
Suwarlandono art yang belumomaksimal.oHal iniodapatodilihatodari
hasilodata absensi karyawan bagian produksi UD. Suwarlandono Art periode Januari
2019 sampai Oktober 2020 sebagai berikut:
Tabel 1
Data Absensi
Karyawan Produksi UD.
Suwarlandono
Art Periode Januari 2019-Oktober 2020
Bulan |
Jumlah Karyawan |
Sakit |
Alpa |
Total |
|||||
Jumlah Absensi |
% |
Jumlah Absensi |
% |
Jumlah Absensi |
% |
Jumlah Absensi |
% |
||
Januari |
150 |
7 |
4,67 |
4 |
2,67 |
5 |
3,34 |
16 |
10,67 |
Februari |
150 |
4 |
2,67 |
4 |
2,67 |
8 |
5,34 |
16 |
10,67 |
Maret |
150 |
5 |
3,34 |
5 |
3,34 |
4 |
2,67 |
14 |
9,34 |
April |
150 |
5 |
3,34 |
7 |
4,67 |
7 |
4,67 |
19 |
12,67 |
Mei |
150 |
7 |
4,67 |
5 |
3,34 |
4 |
2,67 |
16 |
10,67 |
Juni |
150 |
4 |
2,67 |
5 |
3,34 |
5 |
3,34 |
14 |
9,34 |
Juli |
150 |
7 |
4,67 |
8 |
5,34 |
5 |
3,34 |
20 |
13,34 |
Agustus |
150 |
5 |
3,34 |
4 |
2,67 |
4 |
2,67 |
13 |
8,67 |
September |
150 |
4 |
2,67 |
4 |
2,67 |
5 |
3,34 |
13 |
8,67 |
Oktober |
150 |
4 |
2,67 |
5 |
3,34 |
8 |
5,34 |
17 |
11,34 |
November |
150 |
5 |
3,34 |
5 |
3,34 |
4 |
2,67 |
14 |
9,34 |
Desember |
150 |
5 |
3,34 |
4 |
2,67 |
5 |
3,34 |
14 |
9,34 |
Januari |
150 |
7 |
4,67 |
5 |
3,34 |
2 |
1,34 |
14 |
9,34 |
Februari |
150 |
5 |
3,34 |
4 |
2,67 |
5 |
3,34 |
14 |
9,34 |
Maret |
150 |
5 |
3,34 |
4 |
2,67 |
4 |
2,67 |
13 |
8,67 |
April |
150 |
4 |
2,67 |
6 |
4 |
7 |
4,67 |
17 |
11,34 |
Mei |
150 |
6 |
4 |
4 |
2,67 |
4 |
2,67 |
14 |
9,34 |
Juni |
150 |
6 |
4 |
2 |
1,34 |
4 |
2,67 |
12 |
8 |
Juli |
150 |
7 |
4,67 |
4 |
2,67 |
5 |
3,34 |
16 |
10,67 |
Agustus |
150 |
5 |
3,34 |
4 |
2,67 |
4 |
2,67 |
13 |
8,67 |
September |
150 |
4 |
2,67 |
4 |
2,67 |
4 |
2,67 |
12 |
8 |
Oktober |
150 |
4 |
2,67 |
2 |
1,34 |
5 |
3,34 |
11 |
7,34 |
Sumber: UD.
Suwarlandono Art
Berdasarkan data
absensi karyawan bagian produksi diatas menunjukkan bahwa absensi karyawan bagian
produksi pada bulan Januari 2019 (10,67%), Februari 2019 (10,67%), Maret 2019
(9,34%), April 2019 (12,67%), Mei 2019 (10,67%), Juni 2019 (9,34%), Juli 2019
(13,34%), Agustus 2019 (8,67%), September 2019 (8,67%), Oktober 2019 (11,34%),
November 2019 (9,34%), Desember 2019 (9,34%), Januari 2020 (9,34%), Februari
2020 (9,34%), Maret 2020 (8,67%), April 2020 (11,34%), Mei 2020 (9,34%), Juni
2020 (8%), Juli 2020 (10,67%), Agustus 2020 (8,67%), September 2020 (8%),
Oktober 2020 (7,34%). Darigdatagabsensi tersebut,gdiketahuigbahwagabsensi
karyawan bagian produksi digUD.Suwarlandono art tidak stabil. Hal
tersebut menandakan bahwa karyawan bagian produksi UD. Suwarlandono art
merasakan ketidakpuasan dalam bekerja. Dari hasil pemaparan, data absensi
ketidakhadiran karyawan bagian produksi tertinggi yaitu pada bulan Juli 2019
dengan presentase sebesar 13,34%.
Metode Penelitian
Dalam
penelitian ini, jenisqdataqyang digunakanqoleh peneliti
menggunakan data kuantitatif.qSumber dataqdalamqpenelitian
iniqyaitu dataqprimer yang dilakukan denganqpengisian kuesioner.qPenelitianxinixmenggunakanxteknik skalaxlikert
yang biasanya digunakanxuntuk mengukurxsikap, pendapat,xdan
persepsixseseorang atau sekelompokxorangxtentang fenomenaxsosial dalam penelitian. Populasi pada penelitian
iniiadalah karyawan bagian produksi pada UD. Suwarlandono art yang
berjumlah 150 orang. Menurut (Sugiyono, 2017)
sampell adalah.bagian.dari.sejumlah karakteristik yang.dimiliki olehkpopulasi.
Dalamppenelitianwinipmenggunakan metodeeProbability Sampling.oDengan menggunakan kategori ProportionatezStratifiedzRandomzSampling. Sampel yangzdiambil
padazpenelitian inizadalahzsebanyak 60 orang. Teknikzanalisis data yangzdigunakanzdalam penelitianzini adalahzpartialzleastzsquarezatau PLS.
Variabel yang dicantumkan di penelitianzini yaitu:.
1.
BudayaaOrganisasii(X1)
Menurut (Robbins, S. y Judge, 2014b) budayaqorganisasiqadalah suatu sistemqberbagai artiqyang dilakukanqoleh paraqanggota yangqmembedakanqsuatu organisasi denganqorganisasiqlainnya. Sedangkanqmenurut (Tanuwibowo & Setiawan, 2015)
budayaxorganisasixadalah seperangkatxnilai-nilai, keyakinan,xdan
sikap yangxdapat menyesuaikanxserta mendorongxketerlibatanxkaryawan yang dapat memperjelasxtujuan
danxarah strategi organisasixserta
yang selalu menguraikanxdan mengajarkanxnilai-nilai danxkeyakinan organisasixyang dapat membantu organisasixmencapai
pertumbuhanxyang lebih tinggi.x
Menurut (Hasibuan, 2018) indikator
budayaaorganisasi adalah:h
1)
Inovasixdan keberanianxmengambil risikox
2)
Perhatianxterhadapxdetailx
3)
Berorientasixkepadaxhasilx
4)
Berorientasixkepada
manusiax
5)
Berorientasixtimx
6)
Sikap agresifx
7)
Stabilitas
2.
Kepemimpinan (X2)
Menurut (Potale & Uhing, 2015)
menyatakan kepemimpinan.adalah.kemampuan
individu. denganemenggunakanpkekuasaannyapmelakukan
prosessmempengaruhi, memotivasi,xdan mendukungxusaha
yangxmemungkinkan orangxlain memberikan kontribusippadaxpencapaianxtujuanxorganisasi. Sedangkan
(Syamsulhaq, Alwi Suddin, 2019)
kepemimpinan
merupakan sebagai proses untukcmempengaruhicorang laincuntuk memahamicdan setujucdengan apacyang perlu dilakukancdan bagaimanactugas itu dilakukancsecara efektif,cserta proses untukcmemfasilitasi upayacindividu danckolektif untukcmencapai tujuancbersama..
Menurut (Wibowo, 2016) indikator
kepemimpinancadalah:.
1)
Hubungancantara bawahancdengancpemimpinc
2)
Strukturctugasc
3)
Kekuasaan
3.
Lingkungan Kerja (X3)
Menurut (Nitisemito, 2015)
lingkungan
kerjaxadalah sesuatuxyang ada
disekitar para pekerjaxdan yangxmempengaruhixdirinya dalam menjalankanxtugas-tugas yang dibebankan. Sedangkan menurut (Nabawi, 2019) lingkungankkerja merupakankeseluruhan alatuperkakas danubahan yang dihadapi,ulingkunganusekitarnya.
Dimanauseseorang bekerja, metode kerjanya, serta
pengaturanukerjanya baikusebagaiuperseoranganumaupun sebagaiukelompok.
Indikator lingkungannkerjaamenurut (Rahmawati, 2014)
adalah:
1)
Kebersihan ruangan
2)
Suhu udara
3)
Ruang gerak
4)
Penerangan
5)
Pewarnaan
4.
KepuasannKerjaa(Y)
Menurutt(Handoko, 2001) kepuasanhkerjahmerupakan keadaanhemosional yang menyenangkanhatau tidakhmenyenangkanhdengan parahkaryawan memandang pekerjaanhmereka.
Indikator dari kepuasanhkerjahmenurut (Wibowo, 2016):
1)
Thepworkpitsefl (pekerjaanpitupsendiri)
2)
Qualitypof supervisionp(kualitasppengawasan)
3)
Relationshippwithpco-workersp(hubunganpdengan rekanpkerja)
4)
Pay (bayaran)
Hasil dan Pembahasan
Suatugindikator dinyatakangvalid jikagmempunyai outlergloading digatas 0,5 terhadapgkonstrukgyang dituju. OutputgSmartPLSguntukgOuter Loadinggpada hasil penelitian dapat disajikanodalamobentuk gambarosebagaioberikut:
Gambar.1.
Pengujian
Validitas Data
Pada gambar 1 diatas menunjukkan bahwa
nilai outler loading pada setiap item > r tabel yaitu 0,2542
danonilaiosig < 0,05.oHaloiniodapat dinyatakan bahwa seluruhoitem
penyataan padaokuisioner valid dan� telahomemenuhioconvergent validity.o
Uji reliabilitas.dilakukan dengan.melihat nilai.composite
reliability.dari blok indikator.yang.mengukur.konstruk. Hasil.composite reliability.akan.menunjukkan nilaiyyang.memuaskan.jika di.atas 0,7 dan nilai cronbach alpha > 0,6. Berikut
adalahhnilaiicompositee& cronbach alpha reliabilityypadaaoutput:
Tabel 2.
Composite & Cronbach�s.Alpha.Reliability.
|
Cronbach�s Alpha. |
Composite. Reliability. |
Budaya Organisasi |
0.938 |
0.950 |
Kepemimpinan |
0.933 |
0.957 |
Kepuasan Kerjaa |
0.928 |
0.949 |
Lingkungan Kerjaa |
0.942 |
0.956 |
Sumber:rLampiran OutputtSmartPLS,pPengujian Instrumen, data diolah
Tabel 2 diatasgmenunjukkangbahwa nilaigcompositegreliabilityguntuk semua konstrukgadalah > 0,7gdan nilai Cronbach�s Alphaguntuk semuagkontrukgberada digatas 0,6.gHalgini menunjukkan bahwagsemuagkonstruk pada model yang
diestimasi memenuhi kriteria discriminant validity.
Berdasarkantpengolahantdatatyang telahtdilakukan dengan menggunakan programmsmartPLS
3.0,ddiperolehhnilaiiR-Square sebagaiiberikut:t
Tabel 3
Nilai R-Square
R
Squaree |
R
Squaree Adjustedd |
|
KepuasannKerjaa |
0.562 |
0.538 |
Sumber:rLampiran OutputtSmartPLS,ddataadiolahh
Berdasarkannpadaatabel 3 diaatas, dapattdiketahui bahwaanilai R-Squareepada pengaruh budayaaorganisasi, kepemimpinan dan
lingkungan kerja.terhadap kepuasan kerja
sebesarr0.562, artinyaavariabel budayaaorganisasi,
kepemimpinan dan lingkungan.kerja.mampu mempengaruhi variabel kepuasannkerjaasebesar 56,2%, sedangkanzsisanyaz43,8% dijelaskan.oleh variabel lainzdiluarzvariabel yangzditeliti.
Pengujiannhipotesiss1 yang berbunyi �Budayaaorganisasiiberpengaruh
positif terhadappkepuasankkerja karyawannUD.
Suwarlandono Art�. Uji hipotesisxpada penelitianxini dilakukanxdenganxmelihatxnilai T-Statistics.
Hipotesisxpenelitian dapatxdinyatakanxditerimaxapabilaxnilai thitung >
ttabel. Berikut ini adalahhhasil ujiihipotesissyang diperoleh dalammpenelitiannini melalui inner model:
Tabel 4.
Pengujian Hipotesis
|
Originalz Samplez (O) |
Sampleg Meand (M) |
Standardj Deviationj (STDEV) |
T.Statistics (|O/STDEV|) |
Budaya Organisasi -> Kepuasan Kerja |
0.261 |
0.279 |
0.095 |
2.741 |
Kepemimpinan -> Kepuasan Kerja |
0.324 |
0.311 |
0.12 |
2.695 |
LingkunganhKerja -> KepuasaniKerjaf |
0.333 |
0.33 |
0.135 |
2.474 |
Sumber: LampiranoOutputsSmartPLS,ddataddiolah
Berdasarkanntabel 4.diperolehjnilaipthitung� 2,741
dimana nilai.ttabel sebesar
1,671.sSehinggannilai.thitung� > ttabel.yaitu 2,741 > 1,671 denganndemikian.maka dapat.dinyatakan bahwapvariabelpbudayaoorganisasi berpengaruhzpositifzdan signifikanzterhadapzkepuasan kerja..
Pengujian hipotesis 2 yang.berbunyi �Kepemimpinan berpengaruh.positif
terhadappkepuasanokerja karyawan UD. Suwarlandono Art�. Uji.hipotesis padappenelitian iniddilakukan denganomelihatonilai T-Statistics. Hipotesis penelitian dapat dinyatakan
diterima apabila nilai thitung > ttabel.
Berdasarkan tabel 4 diperoleh nilai thitung� 2,695.dimana
nilaiittabel.sebesar
1,671.pSehingga nilaiithitung� >
ttabel.yaitu 2,695 >
1,671 dengan.demikian.maka dapat dinyatakan bahwa variabel kepemimpinan� berpengaruhxpositifxdan signifikanxterhadapxkepuasanxkerja..
Pengujian hipotesis 3 yang berbunyi �Lingkungan
kerja.berpengaruh positif terhadappkepuasannkerja karyawannUD. Suwarlandono
Art�. Uji hipotesis.pada penelitian.ini dilakukan dengannmelihattnilai T-Statistics. Hipotesis penelitian dapat dinyatakan
diterima apabila nilai thitung > ttabel.
Berdasarkan tabel 4 diperoleh nilai thitung
�2,474. Dimana nilai ttabel
sebesar.1,671. Sehingga.nilai.thitung > ttabel
yaitu.2,474 > 1,671 denganpdemikian makaddapatddinyatakan bahwadvariabel lingkungandkerja berpengaruhhpositif dan
signifikanaterhadap kepuasankkerja..
Berdasarkan dari pengujiannhipotesis yanggdilakukan dengan menggunakanjuji-tddiperoleh hasil yang menyatakan hipotesis diterima, yang artinyaavariabel budayaforganisasifberpengaruh signifikanfterhadapfkepuasan kerja. Karyawanxyang telahxmemahami budayaxorganisasi denganxbaik akan memberikanxkepuasanxtersendiri bagixkaryawanxdalam bekerja.
Jika semakin banyakxaspek-aspekxyang terdapatxpada dirixkaryawan yangxsesuai dengan budayaxorganisasi tempatnyaxbekerja, makahakan semakin tinggi pula kepuasan kerjanya.x
Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat Menurut
(Nimran, 2016) semakinpkuat
budayaporganisasi dalam perusahaanpmaka kepuasanpkerja karyawan akanpsemakinpmeningkat.
Karyawan merasapperusahaanpselalu menekankan
untukpselalu cermatpdan memperhatikanpsecara detailpsaat
melakukanppekerjaan..
Penelitianwdiatas sejalanwdengan penelitianwterdahulu yangwpernah dilakukanwoleh (Fajriyanti, Panjaitan, & Kuswanto, 2019)
dimanawhasil penelitianwmenunjukkan
bahwawbudaya organisasiwmemiliki pengaruh positifwdanwsignifikanwterhadap kepuasanwkerja.
Berdasarkan.dari pengujian. hipotesis yang dilakukan. dengan menggunakannuji-ttdiperoleh hasil yang menyatakan hipotesisdditerima,yyang artinyaakepemimpinan berpengaruhkpositif
danksignifikan terhadapkkepuasan
kerja.kPemimpinoyang
suksesoadalah pemimpinoyang mampu menjadi
penciptaadanppendoronggbagi bawahannyaadengan
menciptakannsuasana dan budaya kerjaayang dapattmemacuupertumbuhan
dannperkembangannkinerja karyawannya
yanggakannberdampak padapkepuasanpkerjapkaryawan.
Hasilppenelitian iniisejalan dengannpendapattMenurut (Potale & Uhing, 2015)
mendefinisikanxkepemimpinan merupakan kemampuan.individu.dengan menggunakan.kekuasaannya
melakukanpproses mempengaruhi, memotivasi,
dannmendukunguusaha yang memungkinkan orang
lain memberikan kontribusi.pada pencapaian.tujuan.organisasi. Sedangkan menurut (Yukl, 2005)
kepemimpinannmerupakan salah.satu faktor penting.yang dapattmempengaruhi kepuasan kerja. Perilakuddari seorangppemimpin dapattmempengaruhi kepuasanndan
kinerjaadaribbawahan..
Penelitian.diatasssejalan denganppenelitian terdahuluyyang pernah dilakukanooleh (Shintiya & Hamdani, 2020)
Dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa semakinbbaik kepemimpinansyangpditerapkan maka semakinptinggiptingkat kepuasanpkerjapyang diperoleh karyawan..
Berdasarkan dari pengujian. hipotesis yang dilakukann dengan menggunakaniuji-t. di peroleh hasilvyang menyatakan hipotesis diterima, yang
artinyarlingkungan kerjarberpengaruh signifikanrterhadap
kepuasanrkerja. Lingkungan kerjaeyang dapatememberikan rasaenyaman danhamanikepada karyawansakansmenumbuhkan rasa semangat dalambmelakukan
pekerjaaan. Kondisi nyaman yang dirasakan karyawan� dalam bekerja akan menimbulkan mood positif dalam bekerja, kondisi ini
akan berdampak positif terhadap meningkatnya kepuasanpkaryawanpdalampbekerja..
Hasilapenelitianbinicsejalan dengan pendapat Menurut (Nitisemito, 2015)
menyatakannbahwa lingkungannkerja merupakan semua hal
ataunsegala sesuatunyang beradandalam lingkungannpekerja
yangndapat mempengaruhi diri dalamnmenjalankannpekerjaan. Lingkunganykerja
yangybaik dan kondusif sangatydibutuhkanykaryawan demiytercapainya kepuasanykerja karyawan,
sehinggaytarget-target perusahaanyyang dibebankanybisa segerayterwujud..
Hasilbpenelitianbini sejalanbdengan penelitianbterdahulubyang pernah dilakukanboleha(Ardianti, Qomariah, & Wibowo, 2018)
yangkmenujukkan bahwassemakin baik lingkungan kerjamkaryawan
maka semakin baik pula kepuasanckerjabkaryawan.a
Kesimpulan
Tujuan penelitiantiniradalah untukfmengetahuit pengaruh BudayauOrganisasi, Kepemimpinan, danjLingkunganjKerjatterhadapdKepuasaniKerjadKaryawan
pada UD. Suwarlandono Art di Tanggulangin. Berdasarkanihasileanalisa danypembahasanjdapat
disimpulkanisebagai berikut: Pertama, Budayavorganisasifdapat memberikan konstribusi terhadap.kepuasan.kerja.
Semakinibaikibudayaiorganisasilmakasakan semakinztinggi kepuasan.kerja
tersebut. Kedua,
Kepemimpinan dapat memberikan konstribusiiterhadap kepuasantkerja.tSemakinsbaikskepemimpinan makasakan semakinstinggi kepuasan kerjastersebut. Ketiga Lingkungan kerja dapat memberikan
konstribusi terhadap kepuasan kerja. Semakin baik, lingkunganekerjaymakagakanusemakindtinggitkepuasanrkerja tersebut.
Ardianti, F. E.,
Qomariah, N., & Wibowo, Y. G. (2018). Pengaruh motivasi kerja, kompensasi
dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan (Studi kasus pada PT.
Sumber Alam Santoso Pratama Karangsari Banyuwangi). Jurnal Sains Manajemen
Dan Bisnis Indonesia, 8(1).Google Scholar
Fajriyanti, F.,
Panjaitan, N. K., & Kuswanto, S. (2019). Pengaruh Budaya Organisasi dan
Kohesivitas Kelompok Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan di PT Bank BNI Syariah. Jurnal
Aplikasi Bisnis Dan Manajemen (JABM), 5(3), 465. Google Scholar
Handoko, T. H.
(2001). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia Edisi 2. Yogyakarta: BPFE.
Handoko, T. H.
(2016). Manajemen personalia dan sumberdaya manusia. Yogyakarta: BPFE. Google Scholar
Hasibuan, M. S.
(2018). Manajemen Sumber Daya Manusia. Melayu.
In Manajemen
Sumber Daya Manusia.
Nabawi, R. (2019).
Pengaruh Lingkungan Kerja, Kepuasan Kerja dan Beban Kerja Terhadap Kinerja
Pegawai. Maneggio: Jurnal Ilmiah Magister Manajemen, 2(2),
170�183. Google Scholar
Nimran, U. (2016). Perilaku
Organisasi. Jakarta: Kencana.
Nitisemito, A. S.
(2015). Manajemen Personalia, Cetakan kedelapan. Jakarta: Ghalia Indonesia. Google Scholar
Potale, R., &
Uhing, Y. (2015). Pengaruh kompensasi dan stres kerja terhadap kepuasan kerja
karyawan Pada PT. Bank Sulut Cabang Utama Manado. Jurnal EMBA: Jurnal Riset
Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 3(1).
Google Scholar
Rahmawati, N.
(2014). Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi Terhadap Kinerja
Karyawan di PKU Aisyiyah Boyolali. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Google Scholar
Robbins, S. y Judge,
T. (2014a). Pol�ticas y pr�cticas de recursos humanos. In Comportamiento
organizacional.
Robbins, S. y Judge,
T. (2014b). Pol�ticas y pr�cticas de recursos humanos. In Comportamiento
organizacional.
Shintiya, C. A. D.,
& Hamdani, M. (2020). Pengaruh Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kepuasan
Kerja Pegawai Pada Pd. Bpr Bkk Blora. ECONBANK: Journal of Economics and
Banking, 2(2), 129�137. Google Scholar
Sugiyono. (2017).
MetodePenelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabet. Sugiyono.
(2017). MetodePenelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: PT
Alfabet. Google Scholar
Syamsulhaq, Alwi Suddin,� dan E. W. (2019). Pengaruh Kompensasi,
Kepemimpinan, Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai (Survei
pada Pegawai Dinas Perhubungan Kabupaten Sragen). Jurnal Sumber Daya Manusia,
3(2), 827�838.
Tanuwibowo, M. H., &
Setiawan, R. (2015). Pengaruh Budaya Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan Pada PT Lestari Purnama Perkasa. Jurnal Agora, 3(2),
60�69. Google Scholar
Wibowo. (2016). Perilaku
Dalam Organisasi (Rajawali Pers., Ed.). Jakarta.
Yukl, G. (2005). Kepemimpinan
dalam organisasi.
Manado. Google Scholar
Ayu.Faiza Rochmah, Bowo
Santoso,.Endang Iriyanti (2021) |
First publication right : |
This article is licensed under: |