Syntax Idea : p�ISSN: 2684-6853� e-ISSN : 2684-883X�����
Vol. 2, No. 1 Januari 2020
PENGARUH KEPERCAYAAN, KUALITAS LAYANAN, PROMOSI DAN CITRA MEREK
TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN ASURANSI PRUDENTIAL DI PT GLORY VISION
Lintang Sanubari, Sri Yuli dan Heppy Kinasih
Universitas Budi Luhur
Email: [email protected], �[email protected] dan [email protected]
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepercayaan (X1) Kualitas Layanan (X2) Promosi (X3), Citra Merek (X4) terhadap kepuasan konsumen (Y). dengan populasi 311. Sample dari penelitian ini ialah 100 orang responden diambil dengan teknik non
probability sampling. Alat penelitian terdiri atas analisis
praktek dan analisis
multiple linear regression. Persamaan regresi dikelompokan dalam Y = 1,799 + 0.088 X1 + 0,228 X2 + -0,095 X3 + 0,543
X4. Dari penyelesaian kalkulasi
tersebut dapat dilihat dari nilai
R kuadrat yaitu 0.566. Hal ini dapat di interpretasikan
menjadi variabel Kepercayaan, Kualitas Layanan, Promosi, Citra Merek yang memiliki pengaruh terhadap kepuasan konsumen 56% ketika 44% diluar variable penelitian. Kualitas Layanan dalam citra
merek memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen, ketika variable kepercayaan dan citra merek tidak berpengaruh
terhadap penelitian.
Kata
kunci: Kepercayaan, Kualitas Layanan, Promosi, Citra Merek, Kepuasan Konsumen
Pendahuluan
Di jaman serba modern banyak perusahaan jasa di Indonesia
mengalami perkembangan yang sangat bagus. Banyak orang yg sudah mulai bergantung
pada perusahaan jasa karena bagi mereka sangat membantu kehidupan sehari-hari
buat mereka. Ada banyak sekali macam-macam perusahaan jasa diantaranya adalah
asuransi. Selama beberapa tahun belakangan ini, perkembangan
asuransi di Indonesia menunjukkan angka kemajuan yang cukup baik. Perusahaan asuransi adalah
salah satu perusahaan bisnis di Indonesia yang memiliki dan menghasilkan data
yang berukuran besar tiap bulannya. Jika perusahaan asuransi masih menggunakan data manual seperti fileexcel dan query pada database, banyaknya data akan membuat proses pengambilan
informasi berjalan lamban (Rifdan, 2018). Kesadaran masyarakat akan pentingnya sebuah perlindungan
atas berbagai macam risiko yang bisa terjadi dan menimpa diri mereka
sewaktu-waktu adalah salah satu penyebab tingginya jumlah pengguna asuransi
belakangan ini. Hal ini tentu saja menjadi sebuah keuntungan tersendiri bagi
perusahaan asuransi yang menyediakan layanan asuransi. Asuransi sudah
menjadi pilihan untuk masa depan nantinya. Karena asuransi adalah solusi bagi
orang-orang yang mampu membuat rencana kedepan yang panjang dan matang. Selain
itu di negara-negara maju pun asuransi sudah menjadi solusi untuk masa depan
nantinya. Oleh sebab itu masyarakat Indonesia diharuskan menggunakan asuransi
agar nantinya aman dalam melakukan rutinitas sehari-hari.
Pengertian pemasaran suatu sistem total dari kegiatan
wirausaha yang direncanakan untuk membuat perencanaan, menentukan harga barang,
promosi dan mendistribusikan barangi yang sudah jadi sehingga dapat memuaskan
keinginan dan mencapai pasar yang dituju perusahaan tersebut. (Sudaryono, 2014) �Pemasaran
adalah sebuah kegiatan bisnis dimana aliran barang-barang dan� jasa dari produsen di berikan kepada
konsumen atau pengguna�. Peran pemasaran
pada dewasa ini bukan hanya mempromosikan
produk saja namun bagaimana caranya agar produk yang kita hasilkan memuaskan
konsumen dan menghasilkan keuntungan bagi perusahaan (Rusmadi, 2016).
Menurut (Tjiptono,
2014) �Jasa adalah
sebagai tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan kepada konsumen dan pada
dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak memiliki
kepemilikan sesuatu�. Menurut (Wijayanti,
2014) �Kepuasan konsumen
adalah� konsumen bahwa harapannya telah
terpenuhi atau terlampaui dengan membeli dan atau mnggunakan produk tersebut,
karena konsumen yang puas akan melaksanakan bisnis lebih banyak dan lebih
sering. Selain itu kepuasan konsumen merupakan emosi yang dihasilkan dari
penilaian-penilaian atas rangkaian pengalaman dalam pembelian dan pemakaian
produk�.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan teknik non
probability sampling yaitu teknik pengambilan sampel simple random sampling
yaitu memilih responden dengan kriteria tertentu. Simple random sampling.
Pengumpulan data responden dilakukan menggunakan metode kuesioner, maka penulis
pengambilan sampel sebanyak 100 responden Prudential PT Glory Vision tergolong
sebagai data primer. Data yang dihasilkan dan terkumpul kemudian akan diuji
menggunakan perangkat SPSS Statistic 20 untuk mengetahuinya data tersebut cukup
layak untuk untuk dianalisa dan apakah hasil analisa data cukup mewakili
keadaan tersebut. Uji yang dimaksud terdiri dari beberapa yaitu uji validitas,
uji reliabilitas, uji asumsi klasik seperti uji normalitas, uji multikolinearitas,
dan uji heteroskedastisitas. Selanjutnya, data yang lolos dalam uji tersebut
selanjutnya akan dianalisa menggunakan metode regresi linier, uji persamaan parsial
(uji T), uji keterandalan model (uji f) dan uji koefisien determinan.
Hasil
dan Pembahasan
A. Uji Validitas
Nilai r tabel ditentukan
dengan menggunakan rumus df (degree of freedom) = n � 2 = 100 � 2 = 98, maka diperoleh nilai r tabel sebesar
0,1654 yang dilihat dari df
98 pada tabel r dengan tingkat yang signifikan sebesar 5% dan 0,05. Pada setiap pertanyaan nilai variabel kepercayaan, kualitas layanan, promosi dan citra merek di PT Glory Vision semunya dinyatakan valid.
B. Uji Reliabilitas
Pengambilan keputusan untuk uji reliabilitas adalah di setiap variabel akan dikatakan reliabel jika Cronbach�s Alpha
> 0,60. Pengambilan keputusan
pada uji reliabilitas ini yaitu:
Berdasarkan pengolahan data tersebut yang dilakukan pada uji reliabiltas
Cronbach�s Alpha variabel kepercayaan,
kualitas layanan, promosi, citra merek dan kepuasan konsumen masing-masing lebih besar > 0,60 yang menunjukkan semua pernyataan untuk variabel kepercayaan, kualitas layanan, promosi, citra merek, dan kepuasan konsumen adalah reliabel.
C. Uji Normalitas
Pengujian normalitas dengan menggunakan P-P Plot dapat dikatakan normal jika gambar distribusi dengan titik-titik data menyebar disekitar garis diagonal dan penyebaran titik-titik data searah mengikuti garis diagonal. Jadi, dapat dikatakan
data pada variabel kepuasan
berdistribusi secara
normal.
D.
Uji
Multikolinieritas
Dikatakan
tidak menjadi persoalan dimana uji multiokoleritas antara variabel independen
memiliki VIF dibawah 10 dan nilai tolerance diatas 0,1. Maka dapat dikatakan
bahwa antara variabel independen tidak terjadi persoalan multikolinearitas.
Tabel 1
Uji Multikolinieritas
Model |
Colinearity �Statistics |
|
|
Tolerance |
VIF |
(constant) |
|
|
Kepecayaan |
.437 |
2.286 |
Kualitas Layanan |
.660 |
1.514 |
Promosi |
.403 |
2.480 |
Citra Merek |
.472 |
2.119 |
a.
Dependent Variable: Kepuasan_Konsumen |
Berdasarkan hasil uji multikolinearitas pada tabel di atas,
dapat dilihat bahwa:
a. Variabel kepercayaan
(X1) memiliki nilai Tolerance
sebesar 0,437 > 0,1 dan memiliki nilai VIF 2,286 < 10 sehingga dapat
disimpulkan variabel kepercayaan tidak terjadi masalah multikolinearitas dan
dapat digunakan sebagai data penelitian selanjutanya.
b. Variabel kualitas
layanan� (X2) memiliki nilai Tolerance sebesar 0,660 > 0,1 dan
memiliki nilai� VIF 1,514 < 10
sehingga dapat disimpulkan variabel kualitas layanan tidak terjadi masalah
multikolinearitas dan dapat digunakan sebagai data penelitian selanjutnya.
c. Variabel promosi (X3)
memiliki nilai Tolerance sebesar
0,403 > 0,1 dan memiliki nilai VIF 2,480 < 10 sehingga dapat disimpulkan
variabel promosi tidak terjadi masalah multikolinearitas dan dapat digunakan
sebagai data penelitian selanjutnya.
d. Variabel citra merek
(X4) memiliki nilai Tolerance
sebesar 0,472 > 0,1 dan memiliki nilai VIF 2.119 < 10 sehingga dapat
disimpulkan variabel citra merek tidak terjadi masalah multikolinearitas dan
dapat digunakan sebagai data penelitian selanjutnya.
E.
Uji Heteroskedasitas
Adalah dimana tujuan menguji
apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain-lain.
Dasar pengambilan keputusan:
�
Dimana titik-titik pada output membentuk pola-pola tertentu yang teratur
maka akan terjadi heteroskedastisitas.
�
Dimana titik-titik pada output tersebut tidak membentuk pola tertentu yang
teratur maka tidak akan� terjadi
heteroskedastisitas.
Dari
gambar di atas kita menyimpulkan bahwa titik-titik dapat menyebar dengan pola yang
tidak teratur� di atas angka O dan di
bawah angka Y maka dapat disimpulkan model regresi tidak terjadi masalah
heteroskedastisitas, sehingga model scatterplot ini layak di gunakan dalam
penelitian selanjutnya.
F.
Regresi Linier Berganda
Tabel 2 Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model |
Unstandardized Coefficients |
Standardized |
T |
Sig |
Collinearity Statistics |
||
|
Coefficients |
||||||
|
B |
Std Error |
Beta |
Tolerance |
VIF |
||
(Constant) |
1.799 |
1.239 |
|
1.452 |
.150 |
|
|
Kepercayaan |
.088 |
.088 |
.100 |
.995 |
.322 |
.437 |
2.286 |
Kualitas Layanan |
.228 |
.061 |
.306 |
3.752 |
.000 |
.660 |
1.514 |
Promosi |
-.095 |
.082 |
-.121 |
-1.159 |
.249 |
.403 |
2.480 |
Citra Merek |
.543 |
.093 |
.560 |
5.810 |
.000 |
.472 |
2.119 |
a. Dependent Variable: kepuasan_konsumen
a.
Variabel Y (kepuasan konsumen) memiliki nilai konstanta persamaan adalah
1,799 angka tersebut menunjukkan bahwa tingkat kepuasan konsumen yang diperoleh
tetap, bila tingkat kepercayaan, kualitas layanan, promosi dan citra merek
diabaikan.
b.
Koefisien dari variabel X1 (kepercayaan) diperoleh 0,088 dengan
tanda positif, artinya jika variabel independen lain nilainya tetap dan
kepercayaan mengalami kenaikan sesbsesar 1 satuan, maka kepuasan konsumen (Y)
akan mengalami kenaikan sebesar 0,088. Jika nilai variabel independent tetap.
c.
Koefisien dari variabel X2 (kualitas layanan) diperoleh 0,228
dengan tanda positif, artinya jika variabel independen lain nilainya tetap dan
kualitas layanan mengalami kenaikan sesbsesar 1 satuan, maka kepuasan konsumen
(Y) akan mengalami kenaikan sebesar 0,228. Jika nilai variabel independent
tetap.
d.
Koefisien dari variabel X3 (promosi) diperoleh -0,095 dengan
tanda negatif, artinya jika variabel independen lain nilainya tetap dan
kepercayaan mengalami kenaikan sesbsesar 1 satuan, maka kepuasan konsumen (Y)
akan mengalami kenaikan sebesar 0,088. Jika nilai variabel independent tetap.
e.
Koefisien variabel X3 (lokasi) diperoleh 0,368 dengan tanda
positif, artinya jika variabel independen lain nilainya tetap dan lokasi
mengalami kenaikan 1, maka kepuasan konsumen (Y) akan mengalami kenaikan
sebesar 0,085. Jadi, semakin startegis lokasi maka semakin baik kepuasan
konsumen (Y).
G. Uji Heteroskedasitas
Adalah dimana tujuan menguji
apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain-lain.
Dasar pengambilan keputusan:
�
Dimana titik-titik pada output membentuk pola-pola tertentu yang teratur
maka akan terjadi heteroskedastisitas.
�
Dimana titik-titik pada output tersebut tidak membentuk pola tertentu yang
teratur maka tidak akan� terjadi
heteroskedastisitas.
Dari gambar
di atas kita menyimpulkan bahwa titik-titik dapat menyebar dengan pola yang
tidak teratur� di atas angka O dan di
bawah angka Y maka dapat disimpulkan model regresi tidak terjadi masalah
heteroskedastisitas, sehingga model scatterplot ini layak di gunakan dalam
penelitian selanjutnya.
H. Regresi
Linier Berganda
Tabel 3 Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model |
Unstandardized Coefficients |
Standardized |
T |
Sig |
Collinearity Statistics |
||
|
Coefficients |
||||||
|
B |
Std Error |
Beta |
Tolerance |
VIF |
||
(Constant) |
1.799 |
1.239 |
|
1.452 |
.150 |
|
|
Kepercayaan |
.088 |
.088 |
.100 |
.995 |
.322 |
.437 |
2.286 |
Kualitas Layanan |
.228 |
.061 |
.306 |
3.752 |
.000 |
.660 |
1.514 |
Promosi |
-.095 |
.082 |
-.121 |
-1.159 |
.249 |
.403 |
2.480 |
Citra Merek |
.543 |
.093 |
.560 |
5.810 |
.000 |
.472 |
2.119 |
a. Dependent Variable: kepuasan_konsumen
a.
Variabel Y (kepuasan konsumen) memiliki nilai konstanta persamaan adalah
1,799 angka tersebut menunjukkan bahwa tingkat kepuasan konsumen yang diperoleh
tetap, bila tingkat kepercayaan, kualitas layanan, promosi dan citra merek
diabaikan.
b.
Koefisien dari variabel X1 (kepercayaan) diperoleh 0,088 dengan
tanda positif, artinya jika variabel independen lain nilainya tetap dan
kepercayaan mengalami kenaikan sesbsesar 1 satuan, maka kepuasan konsumen (Y)
akan mengalami kenaikan sebesar 0,088. Jika nilai variabel independent tetap.
c.
Koefisien dari variabel X2 (kualitas layanan) diperoleh 0,228
dengan tanda positif, artinya jika variabel independen lain nilainya tetap dan
kualitas layanan mengalami kenaikan sesbsesar 1 satuan, maka kepuasan konsumen
(Y) akan mengalami kenaikan sebesar 0,228. Jika nilai variabel independent
tetap.
d.
Koefisien dari variabel X3 (promosi) diperoleh -0,095 dengan
tanda negatif, artinya jika variabel independen lain nilainya tetap dan
kepercayaan mengalami kenaikan sesbsesar 1 satuan, maka kepuasan konsumen (Y)
akan mengalami kenaikan sebesar 0,088. Jika nilai variabel independent tetap.
e.
Koefisien variabel X3 (lokasi) diperoleh 0,368 dengan tanda
positif, artinya jika variabel independen lain nilainya tetap dan lokasi
mengalami kenaikan 1, maka kepuasan konsumen (Y) akan mengalami kenaikan
sebesar 0,085. Jadi, semakin startegis lokasi maka semakin baik kepuasan
konsumen (Y).
Tabel 4 Regresi Linier Berganda
I. Uji Koefisien
Determinasi (Adjusted R2)
Model Summaryb |
||||
Model |
R |
R Square |
Adjusted R Square |
Std. Error of the Estimate |
1 |
.764a |
.583 |
.566 |
1.74276 |
a. Predictors: (Constant), citra_merek, kualitas_layanan,
kepercayaan, promosi b. Dependent Variable: kepuasan_konsumen |
Untuk hasil koefisien determinasi atau
Adjusted R Square sebesar 0,566 atau 56%, angka tersebut
berarti 56% kepuasan konsumen dipengaruhi oleh kepercayaan, Kualitas Layanan,
promosi dan citra merek sedangkan sisanya sebesar 44% dipengaruhi oleh faktor �
faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Std Error of the Estimate 1,74276,
artinya kesalahan yang dapat terjadi dalam memprediksi kepuasan konsumen
sebesar 1,74.
J.
Uji Parsial (Uji T)
Tabel 5 Uji
Parsial (Uji T)
Coefficientsa
Model |
Unstandardized Coefficients |
Standardized |
T |
Sig |
Collinearity Statistics |
||
|
Coefficients |
||||||
|
B |
Std Error |
Beta |
Tolerance |
VIF |
||
(Constant) |
1.799 |
1.239 |
|
1.452 |
.150 |
|
|
Kepercayaan |
.088 |
.088 |
.100 |
.995 |
.322 |
.437 |
2.286 |
Kualitas Layanan |
.228 |
.061 |
.306 |
3.752 |
.000 |
.660 |
1.514 |
Promosi |
-.095 |
.082 |
-.121 |
-1.159 |
.249 |
.403 |
2.480 |
Citra Merek |
.543 |
.093 |
.560 |
5.810 |
.000 |
.472 |
2.119 |
a. Dependent Variable: kepuasan_konsumen
a.
t-hitung (0,995) < t-tabel (1,985)
��� maka Ho diterima, Ha
ditolak ( tidak signifikan).
b.
Nilai Sig. 0,322 > 0,05 �� Ho diterima, Ha ditolak (� tidak signifikan).
����������� Artinya, Variabel Kepercayaan (X1)
secara parsial tidak mempengaruhi Variabel Kepuasan Konsumen (Y)
a.
t-hitung (3,752) >
t-tabel (1,985) ��� maka H0 ditolak, Ha diterima (signifikan).
b.
Nilai Sig. 0,000 < 0,05 �� Ha diterima, H0 ditolak ( signifikan).
���� Artinya, Variabel Kualitas Layanan (X2)
secara parsial mempengaruhi Variabel Kepuasan Konsumen (Y)
a.
t-hitung (-1,159) <
t-tabel (1,985) ��� maka Ho diterima, Ha ditolak ( tidak
signifikan).
b.
Nilai Sig. 0,249 > 0,05 �� Ho diterima, Ha ditolak (� tidak signifikan).
����������� Artinya, Variabel Promosi (X3)
secara parsial tidak mempengaruhi Variabel Kepuasan� Konsumen (Y)
a.
t-hitung (5,810) >
t-tabel (1,985) � maka H0 ditolak, Ha
diterima (signifikan).
b.
Nilai Sig. 0,000 < 0,05 �� Ha diterima, H0 ditolak ( signifikan).
������� Artinya, Variabel Kualitas Layanan (X4)
secara parsial mempengaruhi Variabel kepuasan
konsumen (Y)
K. Uji Kelayakan Model
(Uji F)
Tabel 6 Uji Kelayakan Model (Uji F)
ANOVAb |
||||||
Model |
Sum of Squares |
Df |
Mean Square |
F |
Sig. |
|
1 |
Regression |
403.630 |
4 |
100.907 |
33.224 |
.000a |
Residual |
288.534 |
95 |
3.037 |
|
|
|
Total |
692.164 |
99 |
|
|
|
|
a. Predictors: (Constant), citra_merek, kualitas_layanan,
kepercayaan, promosi b. Dependent Variable: kepuasan_konsumen |
Sumber : Hasil SPSS 20
Hipotesis:
H0��� : Model regresi yang diestimasi tidak
layak digunakan untuk menjelaskan
pengaruh� promosi, harga, lokasi, dan kualitas layanan
terhadap loyalitas pelanggan.
Ha��� : Model regresi
yang diestimasi tidak layak digunakan untuk menjelaskan pengaruh� promosi, harga, lokasi, dan kualitas layanan
terhadap loyalitas pelanggan.
Aturan dalam Uji-F:
-
Jika Sig < 0.05�� �H0 ditolak sehingga Ha
diterima (Signifikan)
-
Jika Sig > 0.05�� �H0 diterima sehingga Ha
ditolak (Tidak Signifikan)
Nilai
prob F hitung (sig) pada table 4.27 Tersebut diketahui hasil dari nilai Sig.
sebesar 0,000 (0,000 < 0,05) sehingga dapat diestimasi bahwa model regresi
layak digunakan dalam penelitian mengenai Kepercayaan (X1), Kualitas
Layanan (X2), Promosi (X3), Citra Merek (X4)
terhadap Kepuasan Konsumen�� (Y).
L.
Intrepretasi Hasil Penelitian
Dari hasil interpretasi nilai variabel-variabel yang diikutsertakan
dalam penelitian ini, dapat dikatakan bahwa secara keseluruhan kepercayaan,
kualitas layanan promosi citra merek berpengaruh menurut para responden sudah
cukup baik. Dari sekian banyak hasil interpretasi nilai rata-rata jawaban
responden, mendapat interpretasi setuju. Kenyataan tersebut menggambarkan cukup
kuat terhadap kepuasan konsumen Asuransi Prudential.
M.
Intrepretasi Hasil Penelitian Secara Parsial
1.
Pengaruh Kepercayaan (X1) terhadap Kepuasan
Konsumen (Y)
Pada Tabel 4.26 terdapat nilai t hitung untuk variabel
promosi sebesar 0,995. t tabel dicari dengan tingkat kesalahan 0,05 (5%) dan df
= 95 (jumlah data-jumlah variabel independen-1). Dengan ketentuan tersebut, t
tabel yang didapat adalah 1,985. Nilai Sig. untuk variabel kepercayaan adalah
0,322. Karena nilai t hitung 0,995 lebih kecil dari nilai t tabel 1,985 ; serta
Sig. 0,322 lebih besar dari tingkat kesalahan 0,05; maka H0 diterima
dan Ha ditolak, artinya secara parsial variabel kepercayaan (X1)
tidak berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Konsumen Asuransi Prudential.
2.
Pengaruh Kualitas Layanan (X2) terhadap Kepuasan
Konsumen (Y)
Pada Tabel 4.26 terdapat nilai t hitung untuk
variabel harga sebesar 3,752 t tabel dicari dengan tingkat kesalahan 0,05 (5%)
dan df = 95 (jumlah data-jumlah variabel independen-1). Dengan ketentuan
tersebut, t tabel yang didapat adalah 1,985. Nilai Sig. untuk variabel harga
adalah 0,000. Karena nilai t hitung 3,752 lebih besar dari nilai t tabel 1,985
; serta Sig. 0,000 lebih kecil dari tingkat kesalahan 0,05; maka H0
ditolak dan Ha diterima, artinya secara parsial variabel Kualitas
Layanan (X2) berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Konsumen
Asuransi Prudential PT Glory Vision.
3.
Pengaruh Promosi (X3) terhadap Kepuasan Konsumen (Y)
Pada Tabel 4.26 terdapat nilai t hitung untuk
variabel lokasi sebesar -1,159. t tabel dicari dengan tingkat kesalahan 0,05 (5%)
dan df = 95 (jumlah data-jumlah variabel independen-1). Dengan ketentuan
tersebut, t tabel yang didapat adalah 1,985. Nilai Sig. untuk variabel lokasi
adalah 0,249. Karena nilai t hitung -1,159 lebih kecil dari nilai t tabel 1,985
; serta Sig. 0,249 lebih besar dari tingkat kesalahan 0,05; maka H0
diterima dan Ha ditolak, artinya secara parsial variabel Lokasi (X3)
tidak berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Konsumen Asuransi Prudential .
4.
Pengaruh Citra Merek (X4) terhadap Kepuasan
Konsumen (Y)
Pada Tabel 4.26 terdapat nilai t hitung untuk
variabel kualitas layanan sebesar 5,810 t tabel dicari dengan tingkat kesalahan
0,05 (5%) dan df = 95 (jumlah data-jumlah variabel independen-1). Dengan
ketentuan tersebut, t tabel yang didapat adalah 1,985. Nilai Sig. untuk
variabel harga adalah 0,000. Karena nilai t hitung 5,810 lebih besar dari nilai
t tabel 1,985 ; serta Sig. 0,000 lebih kecil dari tingkat kesalahan 0,05; maka
H0 ditolak dan Ha diterima, artinya secara parsial
variabel Kualitas Layanan (X4) berpengaruh signifikan terhadap
Kepuasan Konsumen Asuransi Prudential.
Kesimpulan
Penelitian
merupakan hasil data dengan menggunakan program aplikasi SPSS versi 20.0 dari
hasil tersebut pengolahan diperoleh kesimpulan berdasarkan hasil yang telah
diperoleh penelitian mengenai keterkaitan Kepercayaan, Kualitas Layanan,
Pomosi, dan Citra Merek terhadap Kepuasan Konsumen Asuransi Prudential di PT
Glory Vision. Penulis akan menyampaikan kesimpulan dari hasil penelitian ini,
sebagai berikut:
a.
Keterkaitan Kepercayaan (X1)
terhadap Kepuasan Konsumen (Y)
Kepercayaan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
konsumen Asuransi Prudential di PT Glory Vision.
b.
Keterkaitan Kualitas Layanan
(X2) terhadap Kepuasan Konsumen (Y)
Kualitas Layanan secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap kepuasan konsumen Asuransi Prudential di PT Glory Vision.
c.
Keterkaitan Promosi (X3)
terhadap Kepuasan Konsumen (Y)
Promosi secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap kepuasan konsumen Asuransi Prudential di PT Glory Vision
d.
Keterkaitan Citra Merek (X4)
terhadap Kepuasan Konsumen (Y)
Citra
Merek secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen Asuransi
Prudential di PT Glory Vision
BIBLIOGRAFI
Rifdan, Rifdan.
(2018). Upaya Meningkatkan Kemampuan Guru Dalam Penggunaan Media Tik Melalui
Kegiatan Workshop Di Smpn 2 Teluk Kuantankecamatan Kuantan Tengah Kabupaten
Kuantan Singingi. Jurnal Pajar (Pendidikan Dan Pengajaran), 2(5),
827�835.
Rusmadi,
Rusmadi. (2016). Analisis Strategi Pemasaran Bisnis Modern. Syntax Literate;
Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(3), 69�78.
Sudaryono.
(2014). Perilaku Konsumen (Cetakan Pe). Jakarta: Lentera Ilmu Cendekia.
Tjiptono,
Fandy. (2014). Pemasaran Jasa-Prinsip, Penerapan, dan Penelitian. Yogyakarta:
Andi Offset.
Wijayanti,
Titik. (2014). Marketing plan dalam bisnis. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo.