Syntax Idea: p�ISSN: 2684-6853 e-ISSN: 2684-883X�����

Vol. 3, No. 5, Mei 2021

 

PERANCANGAN ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI KELUARGA BERBASIS TOGAF ADM (STUDI KASUS: BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL)

 

Hasyim Adnan dan Kemal Ade Sekarwati

Universitas Gunadarma Depok Jawa Barat, Indonesia

Email: [email protected], dan [email protected]

 

Abstract

National Population and Family Planning Board is a government-owned agency of the Republic of Indonesia which has the main task of carrying out government tasks in the field of population control and family planning. The design of information systems architecture is carried out using a framework by realizing harmony between information technology and the business processes that the organization runs. The framework used in this research is TOGAF using ADM. The final result of this research is an information system architecture as a guide in building SIGA BKKBN. If implemented, SIGA BKKBN will function as an information technology solution for the provision and management of BKKBN program data.

 

Keywords: enterprie architecture; TOGAF ADM 9.2; BKKBN; SIGA

 

Abstrak

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional merupakan instansi milik pemerintah Republik Indonesia yang memiliki tugas utama melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengendalian penduduk dan penyelenggaraan keluarga berencana. Perancangan arsitektur sistem informasi dilakukan dengan menggunakan suatu framework dengan mewujudkan keselarasan antara teknologi informasi dan proses bisnis yang dijalankan organisasi. Framework yang digunakan dalam penelitian ini adalah TOGAF dengan menggunakan ADM. Hasil akhir dari penelitian ini adalah arsitektur sistem informasi sebagai panduan dalam membangun SIGA BKKBN. SIGA BKKBN tersebut jika diimplementasikan akan berfungsi sebagai solusi teknologi informasi penyediaan dan pengelolaan data program BKKBN.

 

Kata Kunci: enterprie architecture; TOGAF ADM 9.2; BKKBN; SIGA

 

Pendahuluan

Sistem Informasi Keluarga diselenggarakan dengan tujuan untuk menyediakan data dan informasi kependudukan dan keluarga berbasis data mikro keluarga yang diperoleh melalui pendataan keluarga (Nurhuda, Philipus, & Gunawan, 2021). Pelaksanaan pendataan keluarga setiap tahun wajib dilakukan oleh Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, sebagai dasar pertirnbangan dalam pengambilan kebijakan dan penyelenggaraan pembangunan nasional dan daerah. Perancangan arsitektur sistem informasi dilakukan dengan menggunakan suatu framework dengan mewujudkan keselarasan antara teknologi informasi dan proses bisnis yang dijalankan organisasi. Framework yang digunakan dalam penelitian ini adalah TOGAF dengan menggunakan ADM. Tujuan dari penelitian ini yaitu merancang arsitektur sistem informasi untuk panduan pembangunan SIGA BKKBN.

 

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan framework The Open Group Architecture Framework (TOGAF) dengan metode Architecture Development Method (ADM) (Rizky, Fitroh, & Firmansyah, 2017). Langkah-langkah penelitian mengikuti setiap tahapan yang telah tersusun pada kerangka dasar TOGAF ADM. Pada gambar 1 adalah tahapan-tahapan yang akan dilakukan pada penelitian ini.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 1

Tahapan Penelitian

 

1.      Preliminary

Langkah awal pada penelitian ini yang juga dalam tahapan preliminary dari TOGAF adalah studi Pustaka, perumusan masalah, serta wawancara dalam bentuk diskusi dengan pengelola SIGA.

 

 

2.      Architecture Vision

Architecture vision diawali dengan menentukan prinsip arsitektur. TOGAF mengartikan prinsip sebagai kumpulan aturan dan pedoman bagi organisasi dalam menjalankan misinya,prinsipjarang dirubahdalam jangkawaktuyang lama. Prinsip-prinsip arsitektur adalah kumpulan aturan atau rekomendasi yang ditetapkan oleh perancang arsitektur sebagai pedoman dalam pembangunan arsitektur untuk mencapai tujuan yang telah disepakati (Atmajaya YT, 2016). (Desfray & Raymond, 2014) menyatakan bahwa penentuan prinsip-prinsip arsitektur harus memperhatikan beberapa properties sebagai berikut:

1.    Stability, Prinsip bahwa arsitektur sangat jarang dilakukan perubahan.

2.    General scope, Prinsip bahwa arsitektur dapat diterapkan ke seluruh bagian dari organisasi.

3.    Comprehensibility, Prinsip bahwa arsitektur dapat mudah dipahami dengan baik oleh seluruh stakeholders.

4.    Coherence, Tidak ada prinsip-prinsip yang saling berlawanan

Berikutnya visi arsitektur disesuaikan dengan sasaran program yang tercantum pada rencana strategis instansi yang terkait dengan tujuan arsitektur. Akhir dari architecture vision adalah menetapkan goals.

3.      Business Architecture

Pada business architecture dilakukan perancangan arsitektur proses bisnis target sebagai usulan perbaikan dari proses bisnis pencataan dan pelaporan yang sedang berjalan. Business architecture membutuhkan masukan berupa hasil investigasi sistem proses bisnis lama dan requirements yang telah ditentukan untuk mendapatkan proses bisnis target yang dapat merepresentasikan goals (Ramadhani, 2017).

4.      Information System Architecture

Arsitektur informasi terdiri dari dua arsitektur. Pertama arsitektur aplikasi, pada arsitektur aplikasi akan dirancang arsitektur aplikasi dengan tujuan dengan memperhatikan arsitektur bisnis pada fase sebelumnya. Keluaran dari arsitektur aplikasi antara lain: kandidat aplikasi yang dibutuhkan, fungsi bisnis dari masing�masing aplikasi, dan hubungan keterkaitan antar aplikasi (Norman, Kom, Sophan, Kom, & MT, 2011)

Kedua adalah arsitektur data, Arsitektur data ini merupakan perancangan berupa design menggunakan Unified Modeling Language (UML) yang menggambarkan kandidat entitas data termasuk relasi antar entitas yang dibuat melalui identifikasi fungsi bisnis (Syaddad, 2017).

5.      Technology Architecture

Pada fase ini akan dirancang arsitektur teknologi yang terdiri dari identifikasi perangkat lunak, infrastruktur perangkat keras dan jaringan internet yang dibutuhkan untuk menjalankan Sistem Informasi Keluarga (Heryanto & Kohar, 2021).

 

6.      Requirements Management

Requirements adalah apa yang harus dilakukan untuk mencapai goals. Pada requirements management dilakukan proses pengelolaan kebutuhan arsitektur pada seluruh fase TOGAF ADM (Puspasari, Fauzi, & Dewi, 2020).

 

Hasil dan Pembahasan

1.    Architecture Vision

Penelitian ini menggunakan prinsip-prinsip arsitektur yang dihasilkan dari penelitian (Kotusev, Singh, & Storey, 2015) yaitu: Standardization, Compliance, Data Consistency, Modularity, Reusability, Interoperability, Integration, Easy-of-use applications, Simplicity, Portability, Centralization.

Stakeholders pada penelitian ini adalah Unit kerja terkait, Direktur pelaporan statistik, Staf ahli DITLAPTIK, staf ahli perwakilan BKKBN Provinsi, Staf Operator Kbaupaten/Kota, Staf Operator Kecamatan, PLKB/PKB, Business analyst and architect, Application architect, Data architect dan Technical architect.

2.    Batasan Domain Penelitian

Ruang lingkup fokus penelitian ini ada pada sasaran program BKKBN yaitu:

1.    Peningkatan kualitas data dan informasi dalam sistem informasi keluarga Program Bangga Kencana di Seluruh Tingkatan Wilayah

2.    Peningkatan kualitas teknologi informasi dan dokumentasi dalam pengelolaan Program Bangga Kencana

3.    Goals

Terdapat delapan goal yang ditetapkan untuk mencapai tujuan dari arsitektur delapan goals tersebut di sajikan pada tabel 1.

 

Tabel 1

Goals catalog

No.

Goals

1.

Tersedianya data Tempat pelayanan KB

2.

Tersedianya data Peserta KB

3.

Tersedianya data stok alat dan obat kontrasepsi

4.

Tersedianya data sarana tempat pelayanan KB

5.

Tersedianya datanya SDM

6.

Tersedianya data Kelompok kegiatan

7.

Tersedianya data Sarana

8.

Tersedianya data setara kelompok kegiatan

 

4.    Business Architecture

Pada business architecture ini akan dikembangkan proses bisnis target yang menggambarkan usulan alur proses bisnis sistem informasi keluarga berjalan untuk mencapai tujuan (Nugroho, 2012).

 

 

 

5.    Gap analisis

Gap analisis yang disajikan pada tabel 2. dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan kekurangan yang terdapat pada proses bisnis yang saat ini berjalan pada sistem informasi keluarga (Kartika & Priyadi, 2020).

 

Tabel 2

Gap analisis

Proses bisnis saat ini

Analisis

Proses bisnis target

Data pelayanan KB berupa Rekapitulasi

Diperlukan implementasi data detail by name by address

Data pelayanan KB By name by address

Tidak ada approval

meningkatkan kualitas data

Implementasi approval satu tingkat diatas wilayah

Tidak ada notifikasi jika ada keluarga yang tidak ditemukan dikasus pelayanan

Diperlukan notifikasi aplikasi pendataan keluarga jika ada data keluarga yang tidak ditemukan dikasus pelayanan

Implementasi notifikasi ke aplikasi sistem aplikasi pendataan keluarga jiga tidak ada keluarga yang tidak ditemukan dikasus pelayanan

Sistem tidak terhubung/terintegrasi dalam lingkup bkkbn

Diperlukan sistem yang terhubung/terintegrasi

Sistem terhubung/terintegrasi dalam lingkup bkkbn

 

Proses bisnis pada sistem informasi keluarga di bagi menjadi delapan aktifitas utama yaitu:

a.       Tempat pelayanan KB�mencatat tempat pelayanan KB dilakukan dipuskesmas,

b.      Register pelayanan KB-mencatat calon peserta KB yang datang untuk mendapatkan pelayanan akan didaftarkan terlebih dahulu

c.       Mutasi alat dan obat kontrasepsi-mencatat stok alat dan obat kontrasepsi pada setiap tempat pelayanan yang jumlahnya akan berkurang atau bertambah

d.      Register sumber daya manusia mencatat registrasi seluruh sumberdaya manusia yang terkait dengan aktifitas kegiatan bangga kencana dilapangan : PKB/PLKB, PPKBD, SubPPKBD dan kelompok KB

e.       Register kelompok kegiatan dan rumah data kependudukan-mencatat seluruh kelompok kegiatan di lapangan yang terkait dengan data keluarga yang ada dalam sistem pendataan keluarga

f.        Aktivitas kelompok kegiatan dan rumah data kependudukan mencatat aktifitas seluruh kelompok kegiatan di lapangan

g.      Register setara kelompok kegiatan mencatat seluruh setara kelompok kegiatan

h.      Aktivitas setara kelompok kegiatan mencatat aktivitas seluruh setara kelompok kegiatan

Tabel 3

matriks interaksi bisnis

Keterangan aliran informasi/data.

1.         Membuat tanggal deadline input laporan

2.         Mengaktifkan/menonaktifkan kartu pendaftaran

3.         Melakukan entry kartu pendaftaran (K0)

4.         Melakukan entry register (R/I dan R/II)

5.         Melakukan approval laporan R/I dan R/II

6.         Melihat dan mendapatkan laporan

7.         Pengolahan data

 

6.    Proses bisnis pelayanan KB

Kegiatan pelayanan KB meliputi pendaftaran tempat pelayanan/faskes, pelayanan KB kepada peserta, dan mutasi alokon. Pencatatan kegiatan dilakukan oleh petugas kesehatan menggunakan formulir K/0/KB untuk pendaftaran tempat pelayanan/faskes, formulir R/I/KB untuk pelayanan KB kepada peserta, dan formulir R/II/KB untuk mutasi alokon. Formulir yang telah disiapkan, akan dicatat pada aplikasi SIGA, dilakukan oleh operator Yan KB.

 

Gambar 2

Alur proses bisnis pengendalian lapangan

 

7.    Proses bisnis pengendalian lapangan

Kegiatan pengendalian lapangan meliputi pengelolaan SDM dan pengelolaan kelompok kegiatan. Pencatatan kegiatan poktan, dilakukan secara manual oleh pengurus poktan. Formulir pelaporan kegiatan dicatat pada aplikasi SIGA, dilakukan oleh operator poktan. Alur proses bisnis pengelolaan SDM dan pengelolaan kelompok kegiatan.

 

 

Gambar 3

Alur proses bisnis pengendalian lapangan

 

 

 

8.    Information System Architecture

Pada fase ini akan dilakukan perancangan arsitektur sistem informasi dengan baseline arsitektur bisnis yang telah dirancang pada fase sebelumnya. Arsitektur sistem informasi ini terdiri dari 2 (dua) bagian yaitu arsitektur aplikasi dan arsitektur data (Manolita, Murahartawaty, & Hanafi, 2016).

9.    Arsitektur aplikasi

Arsitektur aplikasi dirancang berdasarkan hasil identifikasi kebutuhan sistem informasi pada masing-masing fungsi bisnis di dalam proses pengelolaan pencatatan dan pelaporan. Keluaran dari arsitektur aplikasi yaitu application portfolio catalog dan use case diagram.Kandidat aplikasi yang dibutuhkan dalam proses bisnis SIGA disusun pada application portfolio catalog yang ditunjukan pada Tabel 4.

 

Tabel 4

Application portfolio catalog SIGA BKKBN

Aplikasi

Pelayanan KB

Pengendalian Lapangan

Fungsi

1

2

Registrasi Tempat Pelayanan KB

 

 

RegistrasiPelayanan KB

 

 

Registrasi Mutasi Alokon

 

 

Verifikasi/ Approval

 

 

Laporan Tempat Pelayanan KB

 

 

Laporan Pelayanan KB

 

 

Laporan Mutasi Alokon

 

 

Registrasi SDM

 

 

Registrasi Kelompok
Kegiatan

 

 

Registrasi Kegiatan
Poktan

 

 

 

Laporan SDM

 

 

 

LaporanPoktan

 

 

Laporan Kegiatan Poktan

 

 

 

10.              Arsitektur data

Perancangan arsitektur data difokuskan pada penggambaran objek dan alirandata yang dibutuhkan di dalam SIGA BKKBN. Masing-masing fungsi bisnis sistem informasi keluarga yang telah didefinisikan pada fase sebelumnya harus dapat didukung oleh aliran data dalam sistem.

 

 

 

 

Tabel 5

Deskripi Class Diagram SIGA

Class

Deskripsi

Wilayah

Class Wilayah digunakan untuk mengelola data wilayah. Metode yang digunakan pada class wilayah adalah:

a.         Create, digunakan untuk membuat wilayah baru

b.        Update, digunakan untuk merubah wilayah

c.         Delete, digunakan untuk menghapus wilayah

User

Class User digunakan untuk mengelola user untuk masing-masing wilayah. Metode yang digunakan pada class user adalah:

a.       Create, digunakan untuk membuat User

b.      Update, digunakan untuk merubah User

c.       Delete, digunakan untuk menghapus User

d.      Get_Wilayah, digunakan untuk mengambil wilayah

Registrasi Tempat Pelayanan KB

Class Registrasi Tempat Pelayanan KB digunakan untuk mengelola tempat pelayanan KB untuk masing-masing wilayah. Metode yang digunakan pada class Registrasi Tempat Pelayanan KB adalah :

a.       Create, digunakan untuk membuat tempat pelayanan baru

b.      Update, digunakan untuk merubah tempat pelayanan

c.       Get_keluarga, untuk mengambil data keluarga

d.      Get_Wilayah, digunakan untuk mengambil wialyah

e.       Get_User, digunakan untuk mengambil ata User

Registrasi layanan KB

Class Registrasi layanan KB digunakan untuk mengelola layanan KB untuk masing-masing tempat layanan KB. Metode yang digunakan pada class Registrasi layanan KB adalah :

a.       Create, digunakan untuk membuat data layanan KB

b.      Update, digunakan untuk merubah data layanan KB

c.       Delete, digunakan untuk menghapus data layanan KB

d.      Get_registrasitempatlayanan KB digunakan untuk menampilkan Tempat pelayanan KB

e.       Get_Keluarga, digunakan untuk menampilkan data keluarga yang diambil dari aplikasi pendataan keluarga

f.        Get_Wilayah, digunakan untuk mengambil wialyah

g.      Get_User, digunakan untuk mengambil ata User

 

Registrasi Mutasi Alokon

Class Registrasi mutasi alokon digunakan untuk mengelola mutasi alokon untuk masing-masing tempat layanan KB. Metode yang digunakan pada class Registrasi mutasi alokon adalah :

a.       Create, digunakan untuk membuat data registrasi mutasi alokon

b.      Update, digunakan untuk merubah data registrasi alokon

c.       Delete, digunakan untuk menghapus data registrasi mutasi alokon

d.      Get_registrasi layananKB digunakan untuk menampilkan hasil layanan KB

e.       Get_Wilayah, digunakan untuk mengambil wialyah

f.        Get_User, digunakan untuk mengambil ata User

Registrasi SDM

Class Registrasi SDM digunakan untuk mengelola SDM untuk masing-masing wilayah. Metode yang digunakan pada class registrasi SDM adalah :

a.       Create, digunakan untuk membuat data registrasi mutasi alokon

b.      Update, digunakan untuk merubah data registrasi alokon

c.       Delete, digunakan untuk menghapus data registrasi mutasi alokon

d.      Get_Keluarga, digunakan untuk menampilkan data keluarga yang diambil dari aplikasi pendataan keluarga

e.       Get_Wilayah, digunakan untuk mengambil wialyah

f.        Get_User, digunakan untuk mengambil ata User

Registrasi POKTAN

Class Registrasi POKTAN digunakan untuk mengelola POKTAN untuk masing-masing wilayah. Metode yang digunakan pada class registrasi POKTAN adalah :

a.       Create, digunakan untuk membuat data registrasi mutasi alokon

b.      Update, digunakan untuk merubah data registrasi alokon

c.       Delete, digunakan untuk menghapus data registrasi mutasi alokon

d.      Get_SDM, digunakan untuk mengambil data SDM pada wilayah

e.       Get_keluarga, digunakan untuk mengambil data keluarga

f.        Get_Wilayah, digunakan untuk mengambil wialyah

g.      Get_User, digunakan untuk mengambil ata User

Registrasi Kegiatan POKTAN

Class Registrasi Kegiatan POKTAN digunakan untuk mengelola data kegiatan POKTAN untuk masing-masing masing-masing. Metode yang digunakan pada class registrasi kegiatan POKTAN adalah :

a.       Create, digunakan untuk membuat data registrasi mutasi alokon

b.      Update, digunakan untuk merubah data registrasi alokon

c.       Delete, digunakan untuk menghapus data registrasi mutasi alokon

d.      Get_SDM, digunakan untuk mengambil data SDM pada wilayah

e.       Get_RegistrasiPoktan, digunkan untuk menampilkan anggota POKTAN

f.        Get_Wilayah, digunakan untuk mengambil wialyah

g.      Get_User, digunakan untuk mengambil ata User

Registrasi Sarana

Class Registrasi Kegiatan POKTAN digunakan untuk mengelola data kegiatan POKTAN untuk masing-masing masing-masing. Metode yang digunakan pada class registrasi kegiatan POKTAN adalah :

a.       Create, digunakan untuk membuat data registrasi mutasi alokon

b.      Update, digunakan untuk merubah data registrasi alokon

c.       Delete, digunakan untuk menghapus data registrasi mutasi alokon

d.      Get_SDM, digunakan untuk mengambil data SDM pada wilayah

e.       Get_Keluarga, digunakan untuk menampilkan data keluarga yang diambil dari aplikasi pendataan keluarga

f.        Get_Wilayah, digunakan untuk mengambil wialyah

g.      Get_User, digunakan untuk mengambil ata User

Registrasi Setara Poktan

Class Registrasi setara POKTAN digunakan untuk mengelola data kegiatan POKTAN untuk masing-masing masing-masing. Metode yang digunakan pada class registrasi kegiatan POKTAN adalah :

a.       Create, digunakan untuk membuat data registrasi mutasi alokon

b.      Update, digunakan untuk merubah data registrasi alokon

c.       Delete, digunakan untuk menghapus data registrasi mutasi alokon

d.      Get_SDM, digunakan untuk mengambil data SDM pada wilayah

e.       Get_Keluarga, digunakan untuk menampilkan data keluarga yang diambil dari aplikasi pendataan keluarga

f.        Get_Wilayah, digunakan untuk mengambil wialyah

g.      Get_User, digunakan untuk mengambil ata User

Registrasi kegiatan setara Poktan

Class Registrasi setara POKTAN digunakan untuk mengelola data kegiatan POKTAN untuk masing-masing masing-masing. Metode yang digunakan pada class registrasi kegiatan POKTAN adalah :

a.       Create, digunakan untuk membuat data registrasi mutasi alokon

b.      Update, digunakan untuk merubah data registrasi alokon

c.       Delete, digunakan untuk menghapus data registrasi mutasi alokon

d.      Get_registrasisetarapoktan, digunakan untuk mengambil data anggota setara poktan

e.       Get_Wilayah, digunakan untuk mengambil wialyah

f.        Get_User, digunakan untuk mengambil ata User

Verifikasi / Approval

Class Registrasi setara POKTAN digunakan untuk mengelola data kegiatan POKTAN untuk masing-masing masing-masing. Metode yang digunakan pada class registrasi kegiatan POKTAN adalah :

a.       Create, digunakan untuk membuat data registrasi mutasi alokon

b.      Update, digunakan untuk merubah data registrasi alokon

c.       Delete, digunakan untuk menghapus data registrasi mutasi alokon

d.      Get_registrasilayanan KB, digunakan untuk mengambil data layanan KB

e.       Get_registrasimutasialokom, digunakan untuk mengambil data mutasi alokon

f.        Get_Wilayah, digunakan untuk mengambil wialyah

g.      Get_User, digunakan untuk mengambil data User

Laporan

Class Laporan digunakan untuk melihat laporan baik laporan pelayanan KB maupun Pengendalian Lapangan. Metode yang digunakan pada class Laporan adalah :

a.         Get_registrasilayanan KB, digunakan untuk mengambil data layanan KB

b.        Get_registrasi mutasia lokon, digunakan untuk mengambil data mutasi alokon

c.         Get_Wilayah, digunakan untuk mengambil wialyah

d.        Get_User, digunakan untuk mengambil data User

 

11.              Technology Architecture

Perangkat Lunak

1.      Untuk pembangunan SIGA

      Web Page Authoring. Perangkat lunak yang menghasilkan format halaman web. Perangkat lunak ini bersifat WYSIWYG biasa dibaca �whizzy-wig� (What You See Is What You Get).

     HTML Editor

     PostgreSQL

2.      Untuk menjalankan SIGA

SIGA BKKBN dikembangkan untuk dapat beroperasi dengan baik di web browser pada perangkat yang berbasis Windows, Linux, iOS, Mac OS, Blackbarry, Android, atau yang lainnya

3.      Hardware

SIGA BKKBN membutuhkan dukungan perangkat keras supaya bisa berjalan dengan baik dalam menjalankan fungsi bisnis pelaksanaan kegiatan dan anggaran. Jenis perangkat keras apa saja yang dibutuhkan SIGA BKKBN terdapat pada Tabel 6.

 

 

 

 

 

 

 

 

Tabel 6

Identifikasi perangkat keras

Jenis perangkat keras

Spesifikasi yang

dibutuhkan

Personal Computer (PC), Laptop

a)      RAM 4 GB

b)      HD Minimal 64 GB (Free space)

c)      Procesor Dual Core

d)      Kartu grafis integrated

e)      Port USB 2.0

f)       LAN Card atau wireless network adapater

g)      1 Unit modem & Jaringan internet

h)      Operating sistem: Windows 7/Linux/Mac OS

i)       Web Browser: Google Chrome 56+, Firefox 52+, Microsoft Edge 41+

SmartPhone

a)      OS: minimal versi Android 8.0 Oreo (release 2017)

      Browser: Google Chrome minimal versi 47

        RAM: 3 GB

        CPU: Quad Core

b)      Disk: minimal 16 GB dengan 8 GB khusus disediakan untuk aplikasi PWA

 

Kesimpulan

Berdasarkanhasil penelitianyangtelahdilakukan,maka dapatdiambilkesimpulan yaitupenelitianinimerancang enterprisearchitecture dengan menggunakan framework TOGAFADMyangdimulaidari PreliminaryPhase sampaidengan fase technology architecture yangmenghasilkan rancangan blueprint yangdapat dimanfaatkan BKKBN sebagai pedoman dalammelakukanpengembangan SIGA.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BIBLIOGRAFI

 

Atmajaya YT. (2016). Analisis dan perancangan sistem informasi manajemen pendidikan dan pelatihan pada pusdiklat menggunakan togaf [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

 

Desfray, Philippe, & Raymond, Gilbert. (2014). Modeling enterprise architecture with TOGAF: A practical guide using UML and BPMN. Morgan Kaufmann. Google Scholar

 

Heryanto, Heri, & Kohar, Abdul. (2021). Perencanaan Arsitektur Sistem Informasi Administrasi Kantor Urusan Agama (Kua) Menggunakan Togaf (Studi Kasus: Kua Kecamatan Indramayu). Jurnal Investasi, 7(1), 16�35. Google Scholar

 

Kartika, Memi Dwi, & Priyadi, Yudi. (2020). Pengembangan Sistem Penjualan Menggunakan UML dan Proses Bisnis E-Commerce Pada TB. Purnama Banjarnegara. JATISI (Jurnal Teknik Informatika Dan Sistem Informasi), 7(3), 480�497. Google Scholar

 

Kotusev, Svyatoslav, Singh, Mohini, & Storey, Ian. (2015). Investigating the usage of enterprise architecture artifacts. Google Scholar

 

Manolita, Rahayu, Murahartawaty, Murahartawaty, & Hanafi, Ridha. (2016). Perancangan Business Architecture Untuk Fungsi Akademik Pada Institut Xyz Menggunakan Framework Togaf Adm Studi Kasus Sistem Informasi Akademik (Siakad). JRSI (Jurnal Rekayasa Sistem Dan Industri), 3(01), 33�39. Google Scholar

 

Norman, Yeni Kustiyaningsih, Kom, M., Sophan, M. Kautsar, Kom, S., & MT, M. (2011). Pemanfaatan TOGAF ADM untuk Perancangan Sistem Informasi Dinas Perindustrian & Perdagangan sebagai Sub Sistem Arsitektur e-Government Kabupaten Bangkalan. Madura: Universitas Trunojoyo. Google Scholar

 

Nugroho, Sis Joko. (2012). Enterprise architecture planning sistem informasi RSIA Andini dengan menggunakan Togaf. Universitas Islam Negeri Sultan Syarief Kasim Riau. Google Scholar

 

Nurhuda, Angga Maulana, Philipus, Ervan, & Gunawan, Ivan. (2021). Audit Sistem Pendataan Keluarga Menggunakan Pendekatan Framework COBIT 5 Pada Domain DSS (Studi Kasus: BKKBN Propinsi Jawa Barat). Teknika, 10(1), 78�87. Google Scholar

 

Puspasari, Novi Riyanti, Fauzi, Rokhman, & Dewi, Fitriyana. (2020). Perancangan Enterprise Architecture Menggunakan Framework Togaf Adm Pada Bagian Sumber Daya Manusia Dan Informasi Di Pt Pln Pekanbaru. EProceedings of Engineering, 7(2). Google Scholar

 

 

Ramadhani, Mochammad Rifqi. (2017). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Donasi, Kegiatan, dan Relawan bagi Komunitas Sosial di Kota Malang (Studi kasus: komunitas TurunTangan Malang). Universitas Brawijaya. Google Scholar

 

Rizky, Nela, Fitroh, Fitroh, & Firmansyah, Asep Fajar. (2017). Perencanaan Arsitektur Enterprise Menggunakan Togaf Adm Versi 9 (Studi Kasus: Bimbel Salemba Group). Studia Informatika: Jurnal Sistem Informasi, 10(1). Google Scholar

 

Syaddad, Hasbu Naim. (2017). Perancangan Model Arsitektur Sistem Informasi Di Perguruan Tinggi Menggunakan Togaf Architecture Development Methode (Adm)(Studi Kasus: Universitas Suryakancana). Media Jurnal Informatika, 7(2). Google Scholar

 

Copyright holder:

Hasyim Adnan dan Kemal Ade Sekarwati (2021)

 

First publication right:

Journal Syntax Idea

 

This article is licensed under: