Syntax Idea: p�ISSN: 2684-6853 e-ISSN: 2684-883X�����
Vol. 3, No. 3, Maret 2021
PENCEGAHAN DAN
PENANGGULANGAN PENYEBARAN COVID 19
PADA ANAK-ANAK DENGAN CARA 4M
Puspita Ayu Marhaeni, Beti Prihandini, Sulastri, Ni Nyoman Yeni dan Ria
Setia Sari
STIKes Yatsi Tanggerang Banten, Indonesia
Email:
[email protected],
[email protected], [email protected], [email protected], [email protected],
Abstract
The purpose of this community service is so
that parents and children can understand the prevention and control of the
spread of COVID-19 in children while utilizing 4M movements (washing hands,
wearing masks, maintaining distance, avoiding crowds in the Indonesian
language). The method used is health education and the practice of six steps to
washing your hands. The results of this activity showed that children could
understand and be interested in participating in health education on
"prevention and control of the spread of COVID-19 to children by using 4M
movements", and children and families are willing to implement protocols
in their lives. The conclusion is that by implementing the 4M protocol in the
family environment, we hope it can reduce the spread of COVID-19 in Indonesia.
Keywords: COVID-19, pandemic; 4M; �washing hands; �wearing masks; maintaining distance; avoidingcrowds
Abstrak
Tujuan dari
pengabdian masyarakat ini adalah agar orang tua dan anak�anak dapat memahami
tentang pencegahan dan penanggulangan penyebaran COVID-19 pada anak-anak dengan
cara 4M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga
jarak, menghindari kerumunan). Metode yang digunakan adalah pendidikan kesehatan
dan praktik 6 langkah cuci tangan. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa
anak-anak mampu memahami dan antusias dalam mengikuti pendidikan kesehatan tentang
�pencegahan dan penanggulangan penyebaran COVID-19 pada anak-anak dengan cara
4M� serta anak-anak dan keluarga mau untuk melaksanakan protokol disetiap
kehidupannya. Kesimpulan yang bisa diambil adalah dengan melaksanakan protokol
4M dilingkungan keluarga diharapkan dapat menekan angka penyebaran COVID-19 di
Indonesia.
Kata kunci:
COVID-19;
pandemik; 4M; mencuci tangan; memakai masker; menjaga jarak; menghindari kerumunan
Coresponden Author
Email:
[email protected]
Artikel dengan akses terbuka dibawah lisensi
Pendahuluan
Pada awal maret 2020, dunia dikejutkan oleh munculnya pandemi
covid 19 yang merubah hampir seluruh sistem tatanan kehidupan manusia.
organisasi kesehatan dunia (WHO) secara resmi menyatakan bahwa covid 19 menjadi
pandemik global dan meminta ke semua negara untuk melakukan upaya maksimal
dalam guna membatasi penyebaran maupun jumlah kasus covid 19. dalam kondisi
saat ini, virus corona bukanlah suatu wabah yang bisa diabaikan begitu saja (Harahap, 2020).
Terhitung
mulai tanggal 19 Maret 2020 sebanyak 214.894 orang terinfeksi virus corona,
8.732 orang meninggal dunia dan pasien yang telah sembuh sebanyak 83.313 orang.
Khusus di Indonesia sendiri Pemerintah telah mengeluarkan status darurat
bencana terhitung mulai tanggal 29 Februari 2020 hingga 29 Mei 2020 terkait
pandemi virus ini dengan jumlah waktu 91 hari (Sumantri, Triana, & Buhana, 2021).
Peningkatan jumlah kasus corona terjadi dalam waktu
singkat dan membutuhkan penanganan segera. Virus corona dapat dengan mudah
menyebar dan menginfeksi siapapun tanpa pandang usia. Virus ini dapat menular
secara mudah melalui kontak dengan penderita (Mona, 2020).
Pandemik Covid-19 mempunyai
dampak yang sangat luas di berbagai sektor. Indonesia saat� ini� dihadapkan� pada� situasi sulit�� terkait�� dengan�� penanganan dampak pandemik���� covid-19,���� usaha-uasaha���� yang dilakukan���� terkait���� dengan upaya� untuk menekan�� angka�� kematian�� penduduk�� yang terinfeksi�� virus��
covid-19, maupun�� upaya untuk menangani dampak sosial ekonomi
dari penyebaran��� virus (Kresna &
Ahyar, 2020).
Corona
virus merupakan virus jenis baru yang kini telah menggemparkan masyarakat dunia
(Mona, 2020). Masalahnya
virus ini telah berhasil menginfeksi ribuan juta masyarakat global dalam waktu
yang sangat singkat (Li, Wang, Xue, Zhao, & Zhu, 2020). Bahkan
manusia tanpa menunjukkan gejala terinfeksi. Bahkan manusia tanpa
menunjukkan gejala terinfeksi Corona virus dapat pula menyebarkan kepada
manusia lainnya (Kumar & Dwivedi, 2020).
Severe� acute�
respiratory� syndrome� coronavirus� 2 (SARS-CoV-2)� yang�
lebih dikenal dengan nama virus corona adalah jenis baru dari coronavirus yang
menular ke manusia.� Virus tersebut dapat menyerang� siapapun,�
baik� bayi,� anak-anak,�
dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui. Infeksi virus ini telah
diberi nama oleh WHO Analisis Pengaruh Social Distancingdalam Pencegahan
Penyebaran Virus Corona untuk penyakit� tersebut�
yaitu� COVID -19 sertapertama� kali�
ditemukan� di� kota�
Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019 (Santosa, 2020).Peningkatan jumlah kasus corona terjadi dalam
waktu singkat dan membutuhkan penanganan segera. Virus corona dapat dengan
mudah menyebar dan menginfeksi siapapun tanpa pandang usia. Virus ini dapat
menular secara mudah melalui kontak dengan penderita.
Saat ini bangsa indonesia sedang menghadapi tantangan yang
mengharuskan sumber daya manusia beradaptasi dengan situasi pandemi corona
virus disease 2019 (covid-19) jika dilihat dari gejalanya, orang awam akan
mengiranya hanya sebatas influenza biasa, tetapi bagi analisis kedokteran virus
ini cukup berbahaya dan mematikan (Chan et al., 2020) mengantisipasi dan mengurangi jumlah penderita virus
corona di indonesia sudah dilakukan di seluruh daerah. diantaranya dengan
memberikan kebijakan membatasi aktifitas keluar rumah, kegiatan sekolah
dirumahkan, bekerja dari rumah (work from home) (Quyumi, E., & Alimansur, 2020) hal ini sudah
menjadi kebijakan pemerintah berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang sudah
dianalisa dengan maksimal tentunya. kebijakan ini diharapkan mampu mengatasi
masalah yang terjadi di masyarakat. kebijakan ini ditetapkan oleh beberapa
pihak terutama pemerintah yang diorientasikan pada pemenuhan kebutuhan dan
kepentingan masyarakat (Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2019).
Protokol Kesehatan untuk penanggulangan
COVID-19 terdiri dari fase pencegahan, fase� deteksi� dan� fase� respon (Badan Keahlian D. P. R. RI, Lt, & Subroto, 2020). Peran dari masyarakat
dalam �setiap� fase� sangat dibutuhkan� untuk menghindari terjadinya penularan� yang lebih banyak. Pemerintah telah mengeluarkan pedoman kesiapsiagaan dalam menghadapi penyebaran �COVID-19. Upaya
yang dapat dilakukan pada fase pencegahan oleh setiap individu antara lain: Memakai masker, Memakai sarung tangan, Menggunakan� hand sanitizer/desinfektan,
Mencuci� tangan� dengan sabun, Menghindari
menyentuh wajah, Menghindari berjabat tagan, Menghindari pertemuan atau� antrian� Panjang, Menghindari� menyentuh� benda/permukaan� benda di area publik, Menghindari� naik transportasi� umum, Menjaga� jarak� setidaknya� dua meter dari� orang� lain ketika di luar rumah, dan Jika menunjukkan gejala penyakit segera memberi tahu orang-orang di sekitar (Kemenkes RI, 2020).
kesadaran
masyarakat untuk menjaga kebersihan dan kebugaran tubuh harus ditingkatkan beberapa
upaya untuk mencegah penularan covid-19 yaitu : sering mencuci
tangan dengan sabun atau cairan antiseptik, menerapkan etika batuk dan bersin
dengan benar menghindari menyentuh wajah dengan tangan, menjaga jarak dan
mengenakan masker, serta melakukan aktivitas di dalam rumah (menghindari
kerumunan) yang diajarkan sejak usia anak-anak. dari gambaran ini maka kelompok
terarik untuk melakukan pengabdian masyarakat dengan memberikan pendidikan
kesehatan pencegahan dan penanggulangan penyebaran covid 19 pada anak-anak
dengan cara 4M (Setiati & Azwar, 2020) tujuan dari kegiatan
ini supaya orang tua dan anak-anak dapat memahami
tentang� pencegahan dan penanggulangan
penyebaran covid 19 pada anak-anak dengan cara 4M dengan harapan dapat menekan
angka kejadian covid19 di Indonesia.
Skema
WFH merupakan bagian dari konsep telecommuting(bekerja jarak jauh)2, yang
sebenarnya� bukan� hal�
baru� dalam dunia� kerja�
dan� perencanaan� kota,�
bahkan telah dikenal sejak tahun 1970-an sebagai salah satu
upaya mengatasi kemacetan lalulintas dariperjalanan rumah-kantor pulang-pergi
setiap hari (Mungkasa, 2020).
Penelitian
terdahulu yang sudah dilakukan oleh (Darmalaksana, Hambali, Masrur, & Muhlas, 2020) tentang analisis
pembelajaran online masa WFH Pandemik Covid-19 sebagai tantangan pemimpin
digital abad 21. Sehingga dengan melihat fenomena diatas mendorong peneliti
untuk melakukan penelitian dengan tujuan untuk menganalisi tentang pelaksanaan
aktivitas belajar daring mahasiswa pada masa tanggap darurat COVID-19.
Metode Penelitian
Metode yang digunakan adalah pendidikan kesehatan dan praktik 6 langkah cuci tangan.
Output yang ada dalam
penelitian adalah modifikasi pola hidup di situasi pandemi covid 19. Berdasarkan
pada kemampuan anak-anak, keluarga serta masyarakat untuk melaksanakan protokol 4M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan). Penelitian dengan melakukan survey dan mencari informasi yang berkaitan dengan penelitian. Berdasarkan hasil observasi tersebut peneliti mengidentifikasi dan merumuskan permasalahan yang ada di lapangan yaitu: kebiasaan / pola hidup di masyarakat selama pandemic covid 19. Selanjutnya
peneliti menentukan perlengkapan yang dibutuhkan oleh
masyarakat untuk dapat melakukan perubahan modifikasi pola hidup selama
pandemic covid 19.
Hasil dan Pembahasan
Kegiatan Pengabdian
Masyarakat mengenai �pencegahan
dan penanggulangan penyebaran
covid 19 pada anak-anak dengan
cara 4M� kepada orangtua dan anak- anak. ini telah
selesai dilaksanakan dalam satu kali pertemuan. Kegiatan dilaksanakan dirumah masing-masing
keluarga yang menjadi peserta kegiatan pada tgl 25 januari 2021 jam 15.00 WIB
s/d selesai. Jumlah peserta 15 orang. Setelah dilakukan
evaluasi, anak-anak mampu memahami dan antusias dalam mengikuti pendidikan kesehatan tentang �pencegahan dan penanggulangan penyebaran covid 19 pada anak-anak
dengan cara 4M� serta mempraktekkan 6 langkah mencuci tangan dengan baik,
anak-anak mampu menjawab pertanyaan yang diberikan mengenai pentingnya 4 M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan) dan mempraktekan kembali 6 langkah cuci tangan.
Keberhasilan kegiatan ini dapat dilihat
dari diikutinya program 4 M
(mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan) dan anak dapat mempraktekkan kembali 6 langkah cuci tangan dengan
hand sanitizer oleh seluruh anak- anak dan keluarga yang menjadi peserta dalam pengabdian
masyarakat ini. Kegiatan penyuluhan program 4 M ini mendapatkan bantuan dari mahasiswa
berupa peralatan mencuci tangan, masker. Sehingga kegiatan penyuluhan program 4M dapat terlaksana dengan baik.
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil kegiatan pengabdian masyarakat �pencegahan dan penanggulangan penyebaran covid 19 pada anak-anak
dengan cara 4M� yang telah dilakukan dilingkungan tempat tinggal sekitar mahasiwa. Peserta pada anak usia 0 -18 th beserta keluarga
yang mendampingi.�
dapat disimpulkan bahwa kegiatan yang dilakukan berjalan dengan lancar dan sesuai dengan yangdiharapkan.
Kegiatan
ini diikuti oleh seluruh anak usia
0-18 th dilingkungan tempat tinggal sekitar mahasiwa. Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan anak-anak mampu memahami dan antusias dalam mengikuti pendidikan kesehatan tentang �pencegahan dan penanggulangan penyebaran covid 19 pada anak-anak
dengan cara 4M� serta mempraktekkan 6 langkah mencuci tangan dengan baik,
anak-anak mampu menjawab pertanyaan yang diberikan mengenai pentingnya 4 M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan) dan mempraktekan kembali 6 langkah cuci tangan.
Adanya
pengabdian masyarakat ini diharapkan pentingnya peran orang tua dalam mendampingi,
mengarahkan, mengingatkan serta mengajarkan putra putrinya pentingnya perubahan pola hidup selama
pandemik ini dengan menerapkan protokol 4 M. Selain itu juga perlunya motivasi orang tua untuk membudayakan anak agar selalu mencuci tangan pakai sabun sebelum
dan sesudah melakukan kegiatan, seperti bermain, makan, buang air kecil dan besar, dan lain-lain.
BIBLIOGRAFI
Chan, Jasper Fuk
Woo, Yuan, Shuofeng, Kok, Kin Hang, To, Kelvin Kai Wang, Chu, Hin, Yang, Jin,
Xing, Fanfan, Liu, Jieling, Yip, Cyril Chik Yan, & Poon, Rosana Wing Shan.
(2020). A familial cluster of pneumonia associated with the 2019 novel
coronavirus indicating person-to-person transmission: a study of a family cluster.
The Lancet, 395(10223), 514�523.
Darmalaksana, Wahyudin,
Hambali, R., Masrur, Ali, & Muhlas, Muhlas. (2020). Analisis pembelajaran online
masa wfh pandemic covid-19 sebagai tantangan pemimpin digital abad 21. Karya
Tulis Ilmiah (KTI) Masa Work From Home (WFH) Covid-19 UIN Sunan Gunung Djati
Bandung, 1�12.
Harahap, Dinda
Andini. (2020). Upaya Memutuskan Rantai Penularan COVID-19. Http://Jurnalrespirologi.Org/Index.Php/Jri/Article/View/101.
Kresna, Arief, &
Ahyar, Juni. (2020). Pengaruh Physical Distancing Dan Social Distancing
Terhadap Kesehatan Dalam Pendekatan Linguistik. Jurnal Syntax Transformation,
1(4), 14�19.
Kumar, Mahendra, &
Dwivedi, Sachin. (2020). Impact of coronavirus imposed lockdown on Indian population
and their habits. International Journal of Science and Healthcare Research,
5(2), 88�97.
Li, Sijia, Wang,
Yilin, Xue, Jia, Zhao, Nan, & Zhu, Tingshao. (2020). The impact of COVID-19
epidemic declaration on psychological consequences: a study on active Weibo
users. International Journal of Environmental Research and Public Health,
17(6), 2032.
Mona, Nailul.
(2020). Konsep Isolasi Dalam Jaringan Sosial Untuk Meminimalisasi Efek
Contagious (Kasus Penyebaran Virus Corona Di Indonesia). Jurnal Sosial Humaniora
Terapan, 2(2).
Mungkasa, Oswar.
(2020). Bekerja dari Rumah (Working From Home/WFH): Menuju Tatanan Baru Era
Pandemi COVID 19. Jurnal Perencanaan Pembangunan: The Indonesian Journal of
Development Planning, 4(2), 126�150.
Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia, Nomor 9. (2019). (Pedoman Pembatasan Sosial
Berskala Besar dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Http://Jurnalrespirologi.Org/Index.Php/Jri/Article/View/101,
2�6.
Quyumi, E., &
Alimansur, M. (2020). Upaya Pencegahan Dengan Kepatuhan Dalam Pencegahan
Penularan Covid-19 Pada Relawan Covid. Jph Recode, 4(1), 81�87.
RI, Badan Keahlian
D. P. R., Lt, Gd Nusantara I., & Subroto, Jl Jend Gatot. (2020). Kesiapsiagaan
Indonesia Menghadapi Potensi Penyebaran Corona Virus Disease.
RI, Kemenkes. (2020).
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19)�. Kemenkes
RI, 0�115.
Santosa, Santi Puspa
Ariyani. (2020). (2020). Analisis Pengaruh Social Distancing Dalam Pencegahan
Penyebaran Virus Corona Dengan Pelaksanaan Sholat Fardhu Berjamaah Di Masjid Al
Ikhlas Desa Sukoharjo Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati Jawa Tengah. Jurnal
Syntax Idea, 2(5).
Setiati, Siti, &
Azwar, Muhammad Khifzhon. (2020). COVID-19 and Indonesia. Acta Medica
Indonesiana, 52(1), 84�89.
Sumantri, Asep,
Triana, Erni, & Buhana, Fitri. (2021). Analisis perilaku masyarakat indonesia
dalam menghadapi pandemi virus corona (Covid-19) dan kiat menjaga kesejahteraan
jiwa. Proceding Secretari Universitas Pamulang, 1(1).