Syntax Idea: p–ISSN: 2684-6853 e-ISSN: 2684-883X
Vol. 3, No. 3, Maret 2021
DAMPAK COVID-19 TERHADAP AKTIVITAS SOSIAL MASYARAKAT DI KOTA
LUBUKLINGGAU
Ramelia Dwi Anisa, Rusdinal
dan Firman
Univerisitas Negeri Padang Sumatera Barat, Indonesia
Email:
[email protected], [email protected] dan [email protected]
Abstract
Coronavirus
Diseases (Covid-19) is one of the many viruses that can attack humans, ranging
from those without symptoms, with mild symptoms to severe symptoms. What is
known is that the incubation period for Covid-19 in the human body ranges from
5-6 days and the longest incubation period is 14 days. In the current Covid-19
era, there are a lot of social activities in society that are not disturbed and
cannot even be done to anticipate the spread of Covid-19 in their neighborhood.
There are also community activities that have undergone changes and concerts
must be carried out as a result of Covid-19. The purpose of this study was to
identify the impact of Covid-19 on the social activities of the people of Lubuklinggau City. This research uses descriptive field
research with qualitative research methods. The data techniques used in this
study were observation, documentation and interviews and used descriptive
analysis methods as data analysis techniques. The results obtained from the
impact are anything that arises as a result of changes that occur in people's
lives and can produce a change with a positive impact and a negative impact on
the survival of the community. The results obtained in conducting research
related to the impact of Covid-19 on community activities, the authors found
that there are impacts that arise as a result of the existence of Covid-19,
both positive and negative impacts that appear in the midst of society today.
Keywords: impact; social activit; public
Abstrak
Coronavirus Diseases (Covid-19) adalah
salah satu dari sekian banyak virus yang dapat menyerang manusia mulai dari
yang tidak mempunyai gejala, bergejala ringan hingga bergejala berat.
Sebagaimana yang di ketahui bahwasannya masa inkubasi Covid-19 dalam tubuh
manusia yaitu berkisar 5-6 hari dan masa inkubasi terpanjang adalah 14 hari.
Pada masa Covid-19 sekarang ini, banyak sekali aktivitas sosial di dalam
masyarakat yang terganggu dan bahkan tidak dapat di lakukan karena untuk
mengantisipasi penyebaran Covid-19 di dalam lingkungan mereka tinggal. Ada juga
aktivitas masyarakat yang mengalami perubahan dan harus dilakukan penyesuaian
di akibatkan dari Covid-19 ini. Tujuan dilakukannya
penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi
dampak Covid-19 terhadap aktivitas sosial masyarakat Kota Lubuklinggau. Penelitian
ini menggunakan penelitian lapangan yang bersifat deskriptif dengan metode
penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini yaitu observasi, dokumentasi dan wawancara serta dengan menggunakan metode
analisis deskriptif sebagai teknik analisis data. Hasil yang di dapat yaitu
dampak adalah segala sesuatu yang muncul sebagai akibat dari adanya
perubahan yang terjadi di dalam kehidupan masyarakat dan dapat menghasilkan
suatu perubahan dengan dampak yang bersifat positif maupun dampak yang bersifat
negatif terhadap keberlangsungan hidup masyarakat.
Kata kunci: dampak; aktivitas sosial; masyarakat
Coresponden Author
Email:
[email protected]
Artikel dengan akses terbuka dibawah lisensi
Pendahuluan
Sekarang ini, dunia sedang di gemparkan oleh sebuah
virus menular yang berasal dari Wuhan, China. Virus tersebut di beri nama Corona Virus Diseases 2019 atau yang
lebih dikenal dengan sebutan Covid-19. Covid-19 menyerang sistem pernapasan
manusia, sehingga tak jarang orang yang terkonfirmasi Covid-19 akan mengalami
sesak napas (Syakurah, R. A., & Moudy,
2020). Selain itu gejala
lain yang dimuncul jika orang terkonfirmasi positif Covid-19 ini adalah demam
tinggi, batuk dan pilek serta hilangnya indera penciuman. Covid-19 ini sekarang
telah menyebar hampir ke seluruh penjuru dunia termasuk Indonesia salah satunya (Nurhalimah, 2020).
Indonesia Covid-19 pertama kali masuk pada 02 Maret
2020, dimana pada tanggal tersebut Indonesia melaporkan kasus pertamanya (Pasaribu, 2020). Sejak saat itu
hingga sekarang Indonesia tercatat telah ada 965,283 orang yang terkonfirmasi
positif Covid-19, 27,453 orang meninggal dan 781,147 dinyatakan telah sembuh
dari Covid-19 (sumber : Website Kemkes.go.id).
Coronavirus Diseases (Covid-19) adalah
salah satu dari sekian banyak virus yang dapat menyerang manusia mulai dari
yang tidak mempunyai gejala, bergejala ringan hingga bergejala berat (Tandra, 2021). Sebagaimana yang di ketahui bahwasannya masa inkubasi Covid-19 dalam tubuh
manusia yaitu berkisar 5-6 hari dan masa inkubasi terpanjang adalah 14 hari (Putra, 2020).
Adanya kasus konfirmasi positif di Indonesia,
pemerintah Indonesia mulai mengintruksikan kepada pemerintah daerah untuk
mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang bertujuan untuk mencegah penyebaran
Covid-19 di dalam lingkungan masyarakat salah satunya yaitu pemerintah Kota
Lubuklinggau.
Sejak masuknya Covid-19 di Indonesia dan merebak ke
daerah-daerah yang ada di Indonesia, Pemerintah Kota Lubuklinggau mengeluarkan
Surat Edaran Nomor 518/BKPSDM/2020 Tentang Resiko Pencegahan Resiko Penularan
Infeksi Corona Virus Diseases (Covid-19) yang berisi tentang himbauan
untuk melaksanakan kegiatan dari rumah mulai dari bekerja dari rumah, belajar
dari rumah untuk PAUD/TK/SD/SMP/SMA, meniadakan Car Free Day (CFD), melakukan pemeriksaan disetiap
pintu masuk dan keluar dari Kota Lubuklinggau pada setiap perbatasan daerah dan
larangan mengumpulkan orang banyak termasuk di dalamnya acara
pengajian, arisan, pesta pernikahan dan berkerumun di tempat umum tanpa menjaga
jarak. Dengan keluarnya Surat Edaran Pemerintah tersebut tentunya menimbulkan
dampak yang terjadi di dalam aktivitas masyarakat.
Selain Surat Edaran tersebut, Pemerintah Kota
Lubuklinggau juga mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2020 tentang
Penerapan Disiplin dan Penegakkan Hukum
Protokol Kesehatan Covid-19, yang isi dari peraturan tersebut menjelaskan
tentang kewajiban mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga
jarak, mencuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer serta tempat usaha juga wajib mematuhi protokol kesehatan
dan menyediakan tempat cuci tangan di pintu masuk. Selanjutnya, akan diberikan
sanksi dan hukum bagi yang melanggar peraturan tersebut.
Aktivitas sosial merupakan suatu kegiatan yang
dilakukan oleh suatu masyarakat secara bersama di lingkungan sekitar (Subiyakto, B., & Mutiani,
2019). Aktivitas sosial adalah suatu kegiatan yang dalam kehidupan sehari-hari dilakukan
oleh masyarakat baik kelompok maupun individu di lingkungan tempat tinggal
mereka (Tabi’in, 2017). Banyak bentuk dari aktivitas yang dapat dilakukan oleh masyarakat dalam
kehidupan sehari-hari mereka seperti pergi ke pasar, bertegur sapa dan
berkumpul bersama tetangga, mengikuti kegiatan pengajian, arisan serta bekerja
baik bekerja di kantor maupun di lapangan semua hal tersebut termasuk ke dalam
aktivitas yang sering di lakukan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari
mereka.
Pada masa Covid-19 sekarang ini, banyak sekali
aktivitas sosial didalam masyarakat yang terganggu dan bahkan tidak dapat di
lakukan karena untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di dalam lingkungan
mereka tinggal (Mardiyah1, R. A.,
& Nurwati, 2020). Ada juga aktivitas
masyarakat yang mengalami perubahan dan harus dilakukan penyesuaian di
akibatkan dari Covid-19 ini.
Kota Lubuklinggau banyak aktivitas atau kegiatan
sosial seperti pengajian dan arisan yang terhenti karena adanya kebijakan untuk
tidak membuat kerumunan ditempat umum dan tempat ibadah, baik itu tempat yang
terbuka maupun tempat tertutup. Pengajian dan arisan harus terhenti sementara
selama beberapa bulan hingga keluar Surat Edaran baru oleh pemerintah. Tidak
hanya pengajian dan arisan saja masyarakat sesama lingkungan tempat tinggal
saja saat ini sudah jarang berkumpul dan bertegur sapa dikarenakan takut dengan
Covid-19. Walaupun tidak menutup kemungkinan terkadang masih ada masyarakat
yang berkumpul sesama tetangga di lingkungan tempat tinggal mereka dan itu pun
harus menggunakan masker dan menjaga jarak. Selain itu, banyak juga pesta
pernikahan yang tertunda atau mundur akibat dari kebijakan yang pemerintah
keluarkan tersebut.
Aktivitas sosial yang ada di lingkungan pasar juga
mengalami dampak dari Covid-19 ini. Pasar yang biasanya ramai dan penuh sesak
oleh pembeli pun menjadi sepi karena banyaknya masyarakat yang takut akan
tertular Covid-19. Aktivitas-aktivitas yang biasanya dilakukan diluar rumah
sekarang beralih dan diharuskan dilakukan dari rumah. Bahkan sampai sekarang
siswa sekolah masih melakukan pembelajaran dari rumah secara online.
Dalam penelitian ini digunakan dua penelitian
terdahulu yang digunakan sebagai rujukan ilmiah, yaitu: Penelitian terdahulu yang pertama dilakukan oleh Silpa Hanoatubun yang berjudul “Dampak Covid-19 Terhadap Perekonomian Indonesia”.
dimana penelitian ini dilakukan bertujuan
untuk mengetahui dampak dari Covid-19 terhadap perekonomian di Indonesia
saat ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Covid-19 berdampak pada perekonomian
Indonesia saat ini.Karena berbagai dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh pandemi
Covid-19 saat ini, perlu diketahui apa yang terjadi yaitu sulitnya mencari
pekerjaan dan sulitnya memuaskan kehidupan sehari-hari. Kebutuhan dan tidak
adanya penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, dan diberbagai
bidang, berbagai sektor perekonomian juga banyak mengalami kesulitan dan dampak
yang dirasakan akibat Covid-19 (Hanoatubun, 2020).
Selanjutnya penelitian terdahulu
yang kedua dilakukan oleh
Wahyu Aji, Fatma Dewi yang berjudul “Dampak Covid-19 Terhadap Implementasi Pembelajaran Daring di Sekolah
Dasar”. Di mana penelitian ini
dilakukan bertujuan untuk mengidentifikasi implementasi pembelajaran daring
di rumah pada siswa sekolah dasar sebagai
akibat dari adanya pandemi Covid-19. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa Covid-19 berdampak pada pelaksanaan
pembelajaran di sekolah dasar yang dapat terlaksana dengan baik apabila guru, siswa,
dan orang tua bekerja sama dalam pembelajaran di rumah (Dewi,
2020).
Berdasarkan dari penjelasan di atas serta penelitian pendahulu, maka penulis mengambil judul artikel ini yaitu
tentang “Dampak Covid-19 Terhadap Aktivitas Sosial Masyarakat di Kota
Lubuklinggau”.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menganalisis dampak
Covid-19 terhadap aktivitas
sosial masyarakat di Kota Lubuklinggau. Manfaat penelitian ini bagi ilmu pengetahuan
adalah untuk dapat memberikan sumbangan bagi ilmu pengetahuan sebagai wahana untuk menerapkan teori yang didapat selama perkuliahan serta dapat menghasilkan
karya tulis ilmiah yang bermanfaat bagi disiplin ilmu
pengetahuan sosial khususnya konsentrasi sosiologi.
Metode Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan penelitian lapangan yang bersifat deskriptif sebagai jenis penelitian
yang digunakan yaitu dilakukan dengan cara menggambarkan serta mengumpulkan data ataupun informasi mengenai keadaan dan objek yang diteliti dengan sebagaimana adanya kesesuaian sama dan sesuai data yang didapat di lapangan (Anggito,
A & Setiawan, 2018). Kemudian penelitian ini juga menggunakan metode penelitian kualitatif (Gunawan,
2013). Selain jenis penelitian yang dilakukan dengan penelitian lapangan, maka dalam penelitian
ini juga menggunakan teknik pengumpulan data observasi dan wawancara (Sukmadinata,
2005), (Arikunto,
2010). Teknik pengumpulan data digunakan agar data penelitian dapat diperoleh serta merupakan langkah yang paling utama dalam melakukan suatu penelitian (Nurhasanah,
S., & Sobandi, 2016). Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode analisis deskriptif.
Hasil
dan Pembahasan
Kota Lubuklinggau
kasus konfirmasi positif saat ini
telah mencapai angka 1.200 kasus, meninggal 40 kasus dan yang sembuh 1.093 kasus (Sumber : Diskominfo Kota Lubuklinggau). Banyaknya kasus konfirmasi yang ada di Kota Lubuklinggau membuat pemerintah lebih memperketat penerapan protokol kesehatan dan larangan terhadap kegiatan-kegiatan yang dapat membuat kerumunan di tengah masyarakat.
Pada saat
melakukan penelitian terkait dengan dampak Covid-19 terhadap aktivitas masyarakat, penulis menemukan bahwa ada dampak
yang muncul akibat dari adanya Covid-19, baik dampak yang membawa pengaruh baik atau positif
maupun dampak yang membawa pengaruh buruk atau negatif
yang muncul di tengah-tengah
masyarakat.
Penulis melakukan observasi
di Kota Lubuklinggau untuk melihat dampak Covid-19 terhadap masyarakat dan disini penulis melihat banyak Covid-19 membawa dampak yang sangat kuat terhadap
kehidupan dan aktivitas sosial masyarakat di Kota Lubuklinggau. Masyarakat yang biasanya
sering berkumpul dan mengadakan banyak kegiatan, namun sekarang untuk mengadakan kegiatan yang sifatnya menimbulkan keramaian dilarang diadakan oleh pemerintah dan pihak kepolisian dan dampak Covid-19 ini lebih jelas terlihat
pada saat masyarakat melakukan aktivitas diluar rumah seperti
berpergian kepasar atau tempat yang ramai orang mereka harus menggunakan masker dan menjaga jarak agar tidak tertular Covid-19.
Covid-19 telah
memberikan dampak yang sangat mempengaruhi kegiatan dan aktivitas masyarakat. Kita dapat melihat setidaknya dua dampak Covid-19 terhadap aktivitas masyarakat yaitu dampak Covid-19 terhadap aktivitas sosial masyarakat dan dampak Covid-19 terhadap aktivitas ekonomi masyarakat. Aktivitas ekonomi sangat merasakan dampak dari adanya
Covid-19 ini. Namun, pada penelitian kali ini penulis hanya akan
membahas tentang dampak Covid-19 terhadap aktivitas sosial masyarakat yang ada di Kota Lubuklinggau.
Penulis melakukan kesempatan
melakukan wawancara dengan beberapa masyarakat terkait dengan dampak Covid-19 terhadap masyarakat. Pertama penulis melakukan wawancara kepada Ibu RM yang mengatakan bahwa “selama Covid-19 mereka jarang keluar
rumah, keluar rumah hanya untuk
ke warung atau ada kebutuhan
mendesak saja itu pun kalau keluar
rumah harus pakai masker bawa hand sanitizer
untuk antisipasi agar tidak terkena Covid-19”.
Selanjutnya penulis juga melakukan
wawancara dengan Ibu YN
yang mengatakan bahwa “sekarang kalau mau melakukan sesuatu
yang ada orang banyak itu takut, harus
bener-bener mengikuti protokol kesehatan. Kumpul-kumpul sama tetangga saja takut
dan banyak kegiatan yang di
tunda karena Covid-19.”
Wawancara lain juga penulis lakukan
dengan Bapak HS, yang mengatakan
bahwa “selama Covid-19 ini ia hanya
dirumah saja sesuai dengan anjuran
dan himbauan dari pemerintah dan kebetulan ia juga melakukan pekerjaan dari rumah, ia juga mengatakan bahwa Covid-19 ini ada hikmahnya
karena bisa berkumpul dan menghabiskan waktu lebih lama bersama keluarga dirumah. Namun banyak acara atau kegiatan yang telah direncanakan ditunda. Bisa dilihat dari peringatan
HUT RI kemarin tidak ada acara peringatan seperti lomba-lomba padahal biasanya banyak acara, banyak kegiatan dan ramai bukan itu saja
untuk berkumpul sekedar berbincang dengan tetangga saja sekarang kita
khawatir dan takut-takut.”
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan
di atas dapat kita simpulkan bahwa adanya Covid-19 ini membawa dampak
yang sangat kuat dirasakan oleh masyarakat. Banyak
kegiatan dan acara yang telah
mereka rencanakan menjadi tertunda, kurangnya interaksi antar sesama tetangga
karena takut tertular dan menularkan Covid-19.
Selain itu, Covid-19 juga dapat membuat kita
menjadi lebih dekat dengan keluarga.
Perubahan yang terjadi di tengah-tengah
masyarakat pada saat
Covid-19 ini membawa dampak dan pengaruh tersendiri bagi masyarakat di Kota Lubuklinggau.
Karena dampak terjadi karena adanya perubahan
yang terjadi I di tengah masyarakat. Dampak akan sangat terasa
saat di lingkungan tinggal suatu masyarakat
terdapat satu orang atau satu keluarga
di dalam lingkungan tempat tinggal masyarakat ada yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Penelitian melakukan observasi
untuk melihat dampak apa saja
yang disebabkan oleh adanya
Covid-19 ini. Saat melakukan observasi penulis melihat ada masyarakat yang melakukan pembagian sembako kepada masyarakat miskin atau yang membutuhkan yang terdampak
Covid-19. di mana dalam proses pembagian
sembako didampingi oleh BABINKAMTIBNAS
dari kepolisian dan BABINSA
dari Kodim 0406 Lubuklinggau, pembagian sembako ini dilakukan
dengan mengikuti protokol kesehatan yang sangat ketat, semua
diwajibkan menggunakan
masker, menjaga jarak dan mencuci tangan sebelum masuk ke
dalam area tempat pembagian sembako.
Dari observasi
yang dilakukan maka dapat kita lihat
dampak yang ada dari adanya Covid-19 yaitu untuk membuat
suatu kegiatan harus membuat surat
izin keramaian dan mematuhi protokol kesehatan tidak boleh lagi berkumpul
tanpa menggunakan masker biasanya kalau tidak ada Covid untuk melakukan kegiatan pembagian sembako tidak perlu
pake masker, menjaga jarak dan mencuci tangan apalagi sampai dengan di awasi oleh BABINKAMTIBNAS dan BABINSA, masyarakat
dapat dengan bebas berkumpul berbincang ditengah keramaian. Namun sekarang, tidak dapat lagi untuk
melakukan hal seperti itu, kegiatan
masyarakat sangat terbatas dan interaksi dan komunikasi yang terjadi juga hanya dapat dilakukan
seadanya.
Dari berbagai
penjelasan dan wawancara
yang telah dilakukan dan dijelaskan di atas, maka dapat kita
simpulkan bahwa dampak yang di timbulkan sebagai akibat dari adanya Covid-19 terhadap aktivitas sosial masyarakat adalah adanya dampak
yang bersifat positif dan dampak negatif. Dampak positif adalah dampak yang memberikan pengaruh baik terhadap masyarakat
dan dampak negatif adalah dampak yang memberikan pengaruh yang tidak baik atau
dampak yang merugikan dan dapat mempersulit masyarakat.
Jika lihat
dari penjelasan dan wawancara yang dilakukan maka dapat kita
ketahui bahwa dampak positif dari Covid-19 terhadap aktivitas sosial masyarakat adalah sebagai berikut :
Selanjutnya, dapat kita lihat juga dampak negatif yang muncul akibat adanya Covid-19 terhadap aktivitas masyarakat adalah sebagai berikut :
Dari penelitian
yang dilakukan hanya itu yang baru penulis
temukan tentang dampak Covid-19 terhadap aktivitas masyarakat, sebenarnya mungkin banyak lagi dampak-dampak
lain yang muncul akibat dari adanya Covid-19 ini. Namun, mungkin
hanya yang dijelaskan dan disampaikan yang dirasakan oleh masyarakat terkait dampak Covid-19 terhadap aktivitas masyarakat yang telah penulis teliti
dan observasi. Jika dilihat
dari hasil penelitian ini bahwa dampak yang muncul akibat dari
adanya Covid-19 ini adalah lebih banyak
dampak negatifnya dari pada dampak positifnya. Masyarakat diharapkan
untuk lebih berhati-hati dalam menghadapi dampak negatif yang muncul akibat adanya Covid-19 dan juga masyarakat harus membuat kegiatan-kegiatan yang bersifat positif agar dampak positif dapat muncul dari
kegiatan tersebut dengan tetap menerapkan
dan mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
Kesimpulan
Dampak Covid-19 terhadap aktivitas
sosial masyarakat itu ada dampak
positifnya dan dampak negatifnya. Dampak positif Covid-19 terhadap
aktivitas sosial masyarakat adalah menjadikan masyarakat lebih dekat kepada
penciptanya yaitu Allah
SWT, menjadikan masyarakat untuk lebih banyak
bersyukur, memperbanyak bersabar, membuat masyarakat menjadi lebih banyak waktu
untuk berkumpul dan menghabis waktu bersama keluarga, membuat masyarakat untuk dapat saling
membantu dalam segala keadaan, menjadikan masyarakat untuk terbiasa menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Dampak negatifnya
yaitu banyak acara dan kegiatan yang telah di rencanakan dari jauh hari menjadi
tertunda dan bahkan dibatalkan, komunikasi antar masyarakat menjadi berkurang, membuat hubungan masyarakat menjadi renggang, orang yang sakit dikucilkan karena takut Covid-19, aktivitas dipasar menjadi sepi, ditutupnya tempat ibadah dan beberapa fasilitas umum lainnya, banyaknya terjadi tindak kekerasan selama Covid-19.
BIBLIOGRAFI
Anggito, A &
Setiawan, j. (2018). Metodologi
Penelitian Kualitatif. CV Jejak Publisher.
Arikunto, S. (2010). Metode Penelitian. Rineka Cipta.
Dewi, W. A. F. (2020). Dampak Covid-19 terhadap implementasi pembelajaran
daring di sekolah dasar. Jurnal Ilmu Pendidikan.
Gunawan, I. (2013). Metode Penelitian Kualitatif. Bumi Aksara.
Hanoatubun, S. (2020). Dampak Covid-19 terhadap Prekonomian Indonesia. Jurnal
Of Education, Psychology and Counseling.
Mardiyah1, R. A., & Nurwati, R. N. (2020). Dampak
pandemi Covid-19 terhadap peningkatan angka pengangguran di Indonesia.
Nurhalimah, N. (2020). Upaya Bela Negara melalui sosial distancing dan
lockdown untuk mengatasi wabah Covid-19 (Efforts to Defend the Country Through
Social Distancing and Lockdown to Overcome the COVID-19 Plague).
Nurhasanah, S., & Sobandi, A. (2016). Minat belajar sebagai determinan
hasil belajar siswa. Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran (JPManper).
Pasaribu, J. . (2020). Masalah Penyakit Menular dan Virus Corona.
Putra, I. M. (2020). Analisis Determinan Kepatuhan Masyarakat Terhadap
Pelaksanaan Protokol Kesehatan CoronaVirus Disease 2019 (COVID-19) Di Kecamatan
Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang.
Subiyakto, B., & Mutiani, M. (2019). ). Internalisasi nilai pendidikan
melalui aktivitas masyarakat sebagai sumber belajar ilmu pengetahuan sosial. Jurnal
Studi Islam Dan Humaniora.
Sukmadinata, S. (2005). Metode Penelitian. PT. Remaja
Rosdakarya: Bandung
Syakurah, R. A., & Moudy, J. (2020). Pengetahuan terkait usaha
pencegahan Coronavirus Disease (COVID-19) di Indonesia. Journal of Public
Health Research and Development.
Tabi’in, A. (2017). Menumbuhkan sikap peduli pada anak melalui interaksi
kegiatan sosial. Journal of Social Science Teaching.
Tandra, H. (2021). Virus Corona Baru Covid-19: Kenali, Cegah, Lindungi
Diri Sendiri & Orang Lain. Rapha Publishing.