Syntax Idea: p�ISSN: 2684-6853 e-ISSN: 2684-883X�����
Vol. 3, No. 3, Maret 2021
ANALISIS KEPUTUSAN MEMBELI BERBASIS BRAND
AWARENESS SEBAGAI IMPAK GOOGLE ADS DAN FACEBOOK ADS (KAJIAN
PELANGGAN LAZADA)
Bertinus Sijabat
Universitas Sarjana wiyata Tamansiswa Yogyakarta, Indonesia
Email:
[email protected]
Abstract
This
research aims to test Brand Awareness Based Buying Decision
Analysis as an Impact on Google Ads and Facebook Ads. The study was conducted
on 97 respondents who are Lazada customers.�
The results of this study showed: 1). Google Ads variable (X1) with
Brand Awareness (Y1) proved to have an effect and significant effect on Brand
Awareness, with a parameter coefficient of 0.5081 (P Value <0.05) of 0.0000.
This indicates that google ads variables have a significant effect on Brand
Awareness (Y1) variables. 2). The Facebook Ads variable (X2) with Brand
Awareness (Y1) proved to be influential and significant to Brand Awareness,
with a parameter coefficient of 0.3447 and a P Value < of 0.05 of 0.0000.
This indicates that the Facebook Ads variable affects the Brand Awareness (Y1)
variable. 3). The Google Ads variable (X1) with the Purchase Decision (Y2)
proved significant effect on the Buying Decision with a parameter coefficient
of 0.2385 and P Value < of 0.05 of 0.0009. This suggests that Google Ads
variables have an effect on buying decision variables (Y2). 4). The Facebook
Ads variable (X2) with the purchase decision (Y2) proved to have an effect and
significant effect on the buying decision i.e. with a parameter coefficient of
0.2761 and P Value < of 0.05 of 0.0020. This indicates that the
Facebook Ads variable affects the buy decision variable (Y2).� 5). Variable Brand Awareness (Y1) with the
decision to buy (Y2) proved influential and significant to the Buying Decision
with a parameter coefficient of 0.4497 and P Value < 0.05 of 0.0000. This
indicates that the Brand Awareness variable is proven to have an effect on the
Buying Decision (Y2) variable.
Keywords: google ads;� facebook ads;� brand awareness; buying decision
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk
menguji analisis keputusan pembelian berbasis Brand Awareness sebagai
dampak pada Google Ads dan iklan
Facebook. Penelitian dilakukan
terhadap 97 responden yang merupakan pelanggan Lazada. Hasil
penelitian ini menunjukkan: 1). Variabel Google
Ads (X1) dengan brand awareness (Y1) terbukti memiliki efek dan efek yang signifikan terhadap brand
awareness, dengan parameter koefisien
0,5081 (P Value <0,05) sebesar 0,0000. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Google Ads memiliki efek signifikan
pada variabel brand awareness (Y1). 2). Variabel iklan Facebook (X2) dengan brand awareness (Y1) terbukti
berpengaruh dan signifikan terhadap brand awareness dengan
parameter koefisien 0,3447 dan P Value < 0,05 dari 0,0000. Ini menunjukkan bahwa variabel Iklan Facebook mempengaruhi variabel brand
awareness (Y1). 3). Variabel Google Ads (X1)
dengan keputusan pembelian (Y2) terbukti memiliki efek signifikan pada keputusan pembelian dengan parameter koefisien 0,2385
dan nilai P<0,05 sebesar
0,0009. Ini menunjukkan bahwa variabel Google Ads mempengaruhi variabel keputusan pembelian (Y2). 4). Variabel iklan Facebook (X2) dengan keputusan pembelian (Y2) terbukti memiliki efek dan efek yang signifikan pada keputusan pembelian yaitu dengan parameter koefisien 0,2761 dan P Value<0,05 dari
0,0020. Ini menunjukkan bahwa variabel iklan Facebook mempengaruhi variabel keputusan pembelian (Y2).� 5).
Variable brand awareness (Y1) dengan keputusan untuk membeli (Y2) terbukti berpengaruh dan signifikan terhadap keputusan pembelian dengan parameter koefisien 0,4497 dan nilai P <
0,05 dari 0,0000. Ini menunjukkan bahwa variabel Brand Awareness terbukti
memiliki efek pada variabel keputusan pembelian (Y2).
Kata kunci: Google Ads; iklan
Facebook; kesadaran merek; keputusan membeli
Coresponden Author
Email:
[email protected]
Artikel dengan akses terbuka dibawah lisensi
Pendahuluan
Menurut The World Economic
Forum dua karakteristik
utama evolusi adalah difusi teknologi
dan disrupsi marketplace. Pertama,
revolusi industri 4.0 ditandai dengan revolusi yang mengaburkan garis antara fisik, digital, dan bidang biologis termasuk konteks bisnis. Kedua, adopsi, penggunaan, dan difusi teknologi zaman baru oleh bisnis berkontribusi untuk meningkatkan interaksi perusahaan-pelanggan (Gupta, Leszkiewicz, Kumar, Bijmolt, & Potapov, 2020).
Industri
4.0 mengubah model bisnis perusahaan manufaktur. Teknologi ini dapat mendukung
fleksibilitas, efisiensi, dan produktivitas melalui berbagai hadirnya teknologi komunikasi, informasi dan
inteligent (Ibarra, Ganzarain, & Igartua, 2018). Serangkaian manfaat,
industri 4.0 antara lain: dapat memberi perusahaan manufaktur model bisnis yang
menguntungkan, efisiensi yang lebih tinggi, kualitas, dan kondisi tempat kerja
yang lebih baik (Bai, Dallasega, Orzes, & Sarkis, 2020).
Industri 4.0 mengubah
model bisnis perusahaan manufaktur. Teknologi ini dapat mendukung
fleksibilitas, efisiensi dan
produktivitas melalui berbagai hadirnya teknologi komunikasi, informasi dan intelegent (Ibarra Zuluaga, Ganzarain Epelde, & Igartua L�pez, 2018). Serangkaian
manfaat, industri 4.0 antara lain: dapat memberi perusahaan manufaktur model bisnis yang menguntungkan, efisiensi yang lebih tinggi, kualitas
dan kondisi tempat kerja yang lebih baik (Bai et al., 2020).
Akibat kemajuan teknologi, jumlah data digital
yang luar biasa dihasilkan setiap hari. Para pengguna internet meninggalkan jejak digital, sehingga beragam perilaku online dapat dilacak dan dikumpulkan untuk mempelajari informasi rinci tentang setiap pengguna. Kekayaan data online
menjanjikan banyak sekali keuntungan bagi para pelanggan, dalam bentuk layanan
yang dipersonalisasi, konten
individual, serta pesan dan
penawaran yang relevan� (Martin & Murphy, 2017).
Seiring perkembangan
teknologi, konsumen semakin memperoleh keuntungan akses ke platform media digital dan media sosial sebagai sarana mengungkapkan pendapat dan berinteraksi dengan perusahaan. Banyak perusahaan mengalihkan sumber daya promosi
dari media tradisional dan mulai menggunakan platform
digital untuk berinteraksi langsung pelanggan (Paruthi & Kaur, 2017).
Teknologi telah
berkembang secara eksponensial dalam beberapa dekade terakhir dan diintegrasikan pada berbagai tingkatan dalam operasi bisnis
dan gaya hidup sehari-hari konsumen (Farah & Ramadan, 2017). Perusahaan yang berhasil dalam mengintegrasikan solusi teknologi canggih dalam melayani konsumen akhir biasanya menerima umpan balik positif
dibandingkan perusahaan� lain yang gagal melakukannya
(Ramadan, Farah, & Kassab, 2019).�
Perubahan
perilaku konsumen Indonesia terlihat dari peningkatan penetrasi pengguna internet
Indonesia dari tahun ke tahun. Hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia� mengungkapkan adanya pergerakan akses internet di Indonesia. Pada tahun
2016, jumlah penetrasi pengguna internet di Indonesia adalah sebesar 132,7 juta
orang (Widiartanto, 2016). Pada tahun 2017 terjadi peningkatan
sehingga jumlah pengguna internet di Indonesia adalah sebesar
143,25 juta orang. Tahun 2018,
jumlah pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 171,17 juta orang. Data ini menyatakan bahwa tingkat penetrasi
internet pada tahun 2018 sudah mencapai 64,8%
dari semua penduduk yang berjumlah 264,16 juta jiwa (Franedya, 2019).
Hasil
riset We Are Social dan Hootsuite pada tahun 2018 mengungkapkan
setiap hari penduduk Indonesia mengakses internet melalui perangkat
apa pun selama 7 jam, 59 menit. Waktu
untuk mengakses media sosial melalui perangkat apa pun adalah selama 3 jam, 26 menit. Waktu
untuk menonton TV (broadcast,
streaming dan tayangan video) adalah 3 jam 4 menit. Waktu
untuk menonton streaming
musik adalah 1 jam, 22 menit, waktu untuk bermain game adalah 1 Jam 23 menit (Kemp, 2019).
Hasil
survei We Are Social menyatakan bahwa selama tahun 2019,
Indonesia menduduki peringkat ketiga, di bawah India dan China dengan
pertumbuhan penetrasi internet di dunia. Kata
kunci penelusuran tertinggi di dunia melalui Google Search adalah Facebook, Youtube,
Whatsapp, You, dan Weather (We Are Social & Hootsuite, 2020).
Website yang paling banyak
dikunjungi oleh pengakses internet di Indonesia adalah Google.com. Youtube.com,
Facebook.com, Tribunnews.com dan Detik.com. Sementara, secara internasional, portal yang paling banyak diakses
di
seluruh dunia adalah Google.com, Youtube.com, Facebook.com, Baidu.com,
Wikipedia.org (We Are Social & Hootsuite, 2020).
We Are
Social dan Hootsuite juga merilis bahwa selama tahun 2019, jumlah orang yang
melakukan belaja barang konsumsi adalah sebesar 168,3 juta orang. Transaksi ini
menghasilkan belanja senilai 18,76 milyar dollar Amerika Serikat (We Are Social & Hootsuite, 2020).
Pada
tahun 2017, posisi pemimpin pasar marketplace di Indonesia adalah
Lazada, Tokopedia, Bukalapak, Blibli dan Shoope. Hasil riset iPrice ini
diperoleh berdasarkan popularitas marketplace dari berdasarkan volume penelusuran berbasis Google Trend (Medcom.id, 2017). Pada tahun 2018, laporan
iPrice menunjukkan adanya pergeseran posisi e-commerce di Indonesia.
Pada tahun 2018, Tokopedia menjadi e-commerce peringkat pertama, disusul
Lazada, Shopee, dan Bukalapak. Walau demikian, Lazada masih menjadi pemimpin e-commerce
di Asia Tenggara dengan market 25% dibandingkan dengan e-commerce
lainnya (iPrice, 2018).
Menurut
laporan iPrice tahun 2019, Lazada menjadi pemimpin pasar e-commerce di
Asia Tenggara berdasarkan jumlah pengguna
aktif bulanan terbanyak di 4 dari 6 negara. Namun, untuk pasar Indonesia,
jumlah kunjungan per bulan (Montly Web Visits) Lazada hanya
berada di peringkat empat di bawah Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak (Liputan6.com, 2019).
Menurut
riset MarkPlus.Inc yang dirilis 17 September 2020, pada kuartal III tahun 2020,
Shopee berhasil menjadi e-commerce peringkat tertinggi di Indonesia
sebagai brand yang digunakan dalam
tiga bulan terakhir. Tingkat proporsi penggunaan Shopee 90%, Tokopedia 58
persen, Lazada 35 persen, Bukalapak 22 persen, Blibli 14 persen, dan JD.id 13
persen. Shopee juga menjadi e-commerce dengan top of mind atau paling diingat konsumen dengan 71 persen,
Tokopedia 15 persen, Lazada 8 persen, Bukalapak 2 persen, serta JD.id dan
Blibli 1 persen (Bisnis.com, 2020).
Tingkat
persaingan e-commerce sangat ketat. Data laporan iPrice 2020 menunjukkan
pergeseran pemimpin pasar e-commerce di Indonesia. Jika pada tahun 2019,
peringkat tertinggi diraih oleh Tokopedia, ternyata pada tahun 2020 posisi
tertinggi e-commerce diraih oleh Shopee.�
Pada kuartal II-2020, portal Shopee diakses oleh 93,44 juta orang pengunjung
per
bulan. Sementara, Tokopedia diakses oleh 86,103 juta orang per bulan. Bukalapak yang diakses
oleh 35,288
juta orang per bulan. Lalu, Lazada �diakses
oleh 22,021
juta oranag �dan Blibli diakses oleh 18,307 juta pelanggan setiap
bulan (CNBC Indonesia, 2020).
Tren
penurunan kunjungan ke Lazada terus terjadi dari tahun 2017 hingga tahun 2020.
Penurunan selama 4 tahun berturut-turut tentu menjadi masalah yang harus
diatasi oleh Lazada. Tingkat kunjungan dan tingkat pengguna aktif Lazada yang
terus-menerus menurun dapat menggerus perusahaan secara signifikan. Kondisi ini
tentu terjadi karena tingkat persaingan yang sangat ketat dengan e-commerce
lainnya. Situasi ini tentu tidak kondusif, sehingga Lazada harus segera berbenah
dengan berbagai strategi yang jitu, sehingga lebih mampu lagi bersaing dengan e-commerce
lainnya.�
Hasil penelitian (Shahid et al., 2017), (Za & Tricahyadinata, 2017), ( Lee et al., 2018), (Tata et al., 2019), (Swamy et al., 2019), (Dreher et al., 2018), (Upadhyay et al., 2019), (Zia & Rao, 2019), (Rybaczewska et al., 2020) menyatakan
bahwa Google Ads mempengaruhi
Brand Awareness.
Hasil penelitian (Dehghani & Tumer, 2015), (E.B, 2016), (Pancaningrum & Rahayu,
2017), (Tikno, 2017), (M.S et al., 2018), (Wiese et al., 2020), (S. Huang et al., 2020), (Chodick et al., 2020), (Chierici et al., 2019) menyatakan bahwa Facebook Ads berpengaruh
terhadap peningkatan brand
awareness. Sebaliknya, menurut
hasil penelitian (Vries et al., 2017), (Sung et al., 2020), �menyatakan �bahwa Facebook Ads tidak efektif dalam meningkatkan
brand awareness.
Hasil penelitian dari (Za & Tricahyadinata, 2017), (Dreher et al., 2018), (Pamungkas & Fanani, 2018), (Lee et al., 2018), (Tata et al., 2019), (Upadhyay et al., 2019), (Putra, 2019), (Zia & Rao, 2019), (Rybaczewska et al., 2020) �menyatakan bahwa Google Ads
mempengaruhi keputusan membeli. Sebaliknya, hasil penelitian dari (Ursu,
2018), (Medina et al., 2020), (Zhang, 2020) menyatakan bahwa
Google Ads tidak mempengaruhi
keputusan membeli.
Hasil penelitian dari (Arie et
al., 2015),(Cahyani & Sutrasmawati, 2016), (Mulyono, 2016), (Timpal et al., 2016), (Kilei et al., 2016), (M. Asnawi et al., 2017) (Raharjo & Prof.
Dr. Hatane Semuel S.E., 2018), (Ramadayanti, 2019), (Zia & Rao, 2019), (A et al., 2020),(Pranata & Pramudana, 2018), (Kusuma & Miartana, 2018) (Chierici et al., 2019) menyatakan
bahwa� brand
awareness mempengaruhi keputusan
membeli. Sebaliknya, hasil penelitian (Wasil, 2017) menyatakan
bahwa brand awareness tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan membeli.
Hasil penelitian dari (Za & Tricahyadinata, 2017), (Dreher et al., 2018), (Pamungkas & Fanani, 2018), (Lee et al., 2018), (Tata et al., 2019), (Swamy et al., 2019), (Upadhyay et al., 2019), (Putra, 2019), (Zia & Rao, 2019), (Rybaczewska et al., 2020) �menyatakan bahwa
Google Ads mempengaruhi keputusan
membeli.
Metode Penelitian
A. Populasi dan Jumlah Sampel
Populasi pelanggan Lazada di Yogyakarta tidak diketahui jumlahnya secara persis. Dalam penelitian
ini jumlah sampel adalah 97 orang pelanggan Lazada.� Alat analisis yang digunakan adalah pengujian
validitas, uji reliabilitas, analisis deskriptif, analisis infrensial dan pengujian hipotesis.
B. Kerangka Pemikiran
Gambar 1 Kerangka Pemikiran Penelitian
C. Defenisis Operasional
Definisi operasional
adalah konsep yang membantu pemecahan karakteristik dari objek� yang abstrak menjadi elemen-elemen atau indikator-indikator yang dapat diobservasi (Gendro
Wiyono, 2011).
1.
Google Ads (X)
Google Ads merupakan periklanan online dari Google
yang menggunakan sistem penawaran sehingga iklan yang dibuat oleh pengelola e-commerce
muncul di halaman penelusuran Google.
Tampilan iklan akan muncul di bagian atas atau
kanan hasil pencarian. Saat pengguna mengetik kata kunci atau frase
di pencarian Google, Google akan
menampilkan iklan terkait (Za &
Tricahyadinata, 2017). Google Ads menempatkan nama, gambar, dan peringkat produk di hasil penelusuran produk (Huang et
al., 2020).
Pengiklan bisa menentukan penempatan iklan berdasarkan keyword (kata atau
frasa kunci) tertentu, waktu, ataupun lokasi. (Gityandraputra, 2020). Indikator pengukuran variabel
Google Ads menurut (Chris, 2019) adalah:
1.
Click Through Rate (CTR)
2.
Quality Score
3.
Conversion Rate (CR)
4.
Cost Per Conversion (CPC).
5.
Search Impression Share
2. Facebook Ads (X2)
Facebook Ads (iklan Facebook) adalah stimulus
yang dirancang untuk mendorong setiap konsumen untuk terlibat dengan merek atau produk.
Efektivitas iklan biasanya diukur dari segi percakapan,� rasio klik-tayang, tindakan perilaku menglik iklan, atau perilaku
pembelian (Wiese et al., 2020). Facebook Ads memberikan kemudahan
bagi para penggunanya untuk bisa mengiklankan
sendiri bisnis sesuai dengan keinginan
sang pemilik bisnis (Techfor, 2019) Indikator variabel Facebook Ads (Leanne,
2020) adalah:
1. Boosted Posts
2. Page like ads
3. Reach/Brand Awareness Ads.
4. Traffic Ads
5. Conversion ads
3. Brand Awareness (Y1)
Brand awareness (kesadaran
merek) adalah kemampuan konsumen untuk yang menyebutkan merek secara spontan
sebagai merek yang beroperasi di industri tertentu tanpa bantuan kesadaran (Vries et
al., 2017). Brand awareness adalah komponen fundamental dari ekuitas merek,
kesadaran merek mencerminkan arti penting merek di benak pelanggan (S�r�c�,
�zt�rk, Okumus, & Bilgihan, 2019). Semakin tinggi tingkat kesadaran merek suatu merek dalam
benak konsumen maka semakin besar
kemungkinan merek akan dibeli dan dipilih oleh konsumen (S�r�c� et al., 2019). Indikator kesadaran merek� (Gunawardane,
2015) adalah:
1.
Recall
Power. Dapat mengingat symbol atau
logo produk dengan cepat.
2.
Point of
Difference. Dapat menyebutkan perbedaan
antara merek.
3.
Knowledge
about the Brand. Dapat memahami
merek dengan sangat baik.
4.
Position
of Choice Set. Memahami
karakteristik merek melalui ciri khas merek
5.
Recall of
competitive Brands. Mengetahui dan
mengenali merek pesaing.
4. Keputusan pembelian (Y2)
Keputusan pembelian didefinisikan sebagai sebuah pilihan dari dua atau
lebih alternatif pilihan (Schiffman &
Wisenblit, 2015). Proses keputusan pembelian dipengaruhi secara signifikan oleh faktor aspek sumber
daya manusia, citra perusahaan sebagai pemberi kerja, minat inti ritel, layanan pemasaran yang berkontribusi pada
difrensiasi di antara pesaing di pasar (Rybaczewska et al.,
2020). Indikator keputusan pembelian
(Kotler
& Kevin, 2016) adalah:
1. Kemantapan pada sebuah
produk.
2. Kebiasaan dalam membeli produk.
3. Memberikan rekomendasi
pada orang lain.
4. Melakukan pembelian
ulang.
Hasil dan Pembahasan
Sebuah instrument dapat
dikatakan valid apabila mampu mengungkap data variabel yang diteliti secara tepat (Arikunto, 2013). Instrumen yang sudah dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya. Reliabilitas menunjukan pada tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel artinya dapat dipercaya,
jadi dapat diandalkan (Arikunto, 2013) �
Hasil uji validitas keseluruhan indikator mempunyai sig hitung yang lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat dikatakan valid. Sedangkan hasil uji reliabilitas, keseluruhan variabel yaitu strategi diferensiasi, positioning
dan persepsi pelanggan Lazada
diatas 0,60 sehingga keseluruhan variabel reliabel.
Convergent Validity diukur dari korelasi antara skor indikator dengan konstruknya. Indikator
individu dianggap valid jika memiliki nilai korelasi diatas 0,5, apabila ada
indikator yag tidak memenuhi syarat ini, maka harus dibuang.
Tabel 1
Outer Loading
Indikator |
Variabel Laten |
Status |
|||
Google Ads (X1) |
Facebook Ads (X2) |
Brand
Awareness (Y1) |
Keputusan
Membeli (Y2) |
||
GA1 |
0,5943 |
|
|
|
Valid |
GA2 |
0,7182 |
|
|
|
Valid |
GA3 |
0,7805 |
|
|
|
Valid |
GA4 |
0,7808 |
|
|
|
Valid |
GA5 |
0,7729 |
|
|
|
Valid |
GA6 |
0,3578 |
|
|
|
Tidak Valid |
GA7 |
0,4985 |
|
|
|
Tidak Valid |
GA8 |
0,2999 |
|
|
|
Tidak Valid |
FA1 |
|
0,8480 |
|
|
Valid |
FA2 |
|
0,9037 |
|
|
Valid |
FA3 |
|
0,8585 |
|
|
Valid |
FA4 |
|
0,5856 |
|
|
Valid |
FA5 |
|
0,8666 |
|
|
Valid |
FA6 |
|
0,7040 |
|
|
Valid |
FA7 |
|
0,7542 |
|
|
Valid |
FA8 |
|
0,2812 |
|
|
Tidak Valid |
FA9 |
|
0,7505 |
|
|
Valid |
BA1 |
|
|
0,7897 |
|
Valid |
BA2 |
|
|
0,8323 |
|
Valid |
BA3 |
|
|
0,7979 |
|
Valid |
BA4 |
|
|
0,7869 |
|
Valid |
BA5 |
|
|
-0,0411 |
|
Tidak Valid |
KM1 |
|
|
|
0,8124 |
Valid |
KM2 |
|
|
|
0,8921 |
Valid |
KM3 |
|
|
|
0,7913 |
Valid |
KM4 |
|
|
|
0,8328 |
Valid |
Sumber: Data Primer Diolah, 2020
Sesuai
tabel diatas, terdapat indikator yang tidak valid, karena nilai loading factor masih di bawah 0,5.Oleh
karena itu, item yang tidak valid akan disingkirkan dan dilakukan pengujian
kembali. Nilai loading factor yang valid adalah > 0,5.
Hasil
pengujian Discriminant Validity adalah sebagai
berikut:
Tabel 2
Hasil Uji Discriminant
Validity
|
Google
Ads |
Facebook
Ads |
Brand
Awareness |
Keputusan
Membeli |
Status |
GA1 |
0,6412 |
0,2260 |
0,4855 |
0,5139 |
Valid |
GA2 |
0,7181 |
0,4093 |
0,4677 |
0,4892 |
Valid |
GA3 |
0,8130 |
0,3926 |
0,5173 |
0,4852 |
Valid |
GA4 |
0,8135 |
0,4650 |
0,6083 |
0,5637 |
Valid |
GA5 |
0,7676 |
0,6225 |
0,5706 |
0,6313 |
Valid |
FA1 |
0,5737 |
0,8509 |
0,5186 |
0,5792 |
Valid |
FA2 |
0,5575 |
0,9118 |
0,5834 |
0,6602 |
Valid |
FA3 |
0,4548 |
0,8672 |
0,5426 |
0,6251 |
Valid |
FA4 |
0,2938 |
0,5682 |
0,3649 |
0,3311 |
Valid |
FA5 |
0,4358 |
0,8664 |
0,4740 |
0,5705 |
Valid |
FA6 |
0,3263 |
0,7080 |
0,3516 |
0,3872 |
Valid |
FA7 |
0,5165 |
0,7587 |
0,5493 |
0,5259 |
Valid |
FA9 |
0,4878 |
0,7484 |
0,5917 |
0,6544 |
Valid |
BA1 |
0,6412 |
0,5563 |
0,7823 |
0,6783 |
Valid |
BA2 |
0,5117 |
0,4630 |
0,8390 |
0,6259 |
Valid |
BA3 |
0,5509 |
0,5998 |
0,7988 |
0,5788 |
Valid |
BA4 |
0,5603 |
0,4315 |
0,7905 |
0,6638 |
Valid |
KM1 |
0,5370 |
0,5875 |
0,5843 |
0,8122 |
Valid |
KM2 |
0,6007 |
0,6104 |
0,7413 |
0,8935 |
Valid |
KM3 |
0,6076 |
0,6137 |
0,6649 |
0,7889 |
Valid |
KM4 |
0,6452 |
0,5325 |
0,6505 |
0,8339 |
Valid |
������������������������������� Sumber: Data Primer
Diolah, 2020.
Sesuai tabel 2 hasil uji Discriminant Validity semua indikator
dinyatakan� valid karena berkorelasi
terhadap variabel laten lainnya.� ������������������
�Tabel 3
Fornell Lacker Criteria���
|
Brand
Awareness |
Facebook
Ads |
Google
Ads |
Keputusan Membeli |
Brand Awareness |
0,8029 |
|
|
|
Facebook Ads |
0,6411 |
0,7920 |
|
|
Google Ads |
0,7091 |
0,5833 |
0,7535 |
|
Keputusan Membeli |
0,7959 |
0,7035 |
0,7185 |
0,8331 |
Sumber: Data Primer Diolah, 2020
Pada data
tabel 3 diketahui bahwa nilai akar
AVE konstruk keputusan membeli adalah 0,8331 lebih tinggi daripada
korelasi antara konstruk brand
awareness, Google Ads dan Facebook Ads. Akar
AVE konstruk Google
Ads adalah 0,7535 lebih
tinggi daripada korelasi antara konstruk brand
awareness, keputusan membeli
dan Facebook Ads, begitu
juga dengan akar AVE konstruk brand
awareness adalah 0,8029 lebih
tinggi daripada korelasi antara konstruk keputusan membeli, google ads
dan Facebook Ads. Sehingga,
semua konstruk dalam model yang diestimasi telah memenuhi kriteria discriminant
validity.
Composite Reliability merupakan ukuran konsistensi internal dari indikator -indikator sebuah sebuah variabel bentukan yang
menunjukkan derajat dalam variabel yang dibentuk. Untuk mengetahui reliabilitas
suatu indikator maka nilai hasil pengujian > 0,7. Hasil pengujian Composite Reliability. ���
��������������
Hasil Uji Composite Reliability
Variabel |
Cronbach Alpha |
Composite Reliability |
Google Ads |
0,8070 |
0,8670 |
Facebook Ads |
0,9119 |
0,9297 |
Brand Awareness |
0,8162 |
0,8788 |
Keputusan Membeli |
0,8521 |
0,9005 |
Sumber: data Diolah, 2020
Tabel 4 di atas menunjukkan hasil bahwa nilai Cronbach Alpha dan Composite
reliability pada semua konstruk
telah mempunyai nilai yang memuaskan yaitu nilai masing-masing diatas 0,70. Berdasarkan nilai tersebut menunjukkan konsistensi dan stabilitas instrumen yang digunakan sangat tinggi, dengan kata lain reliabilitas instrumen telah terpenuhi.
Tabel 5
Uji R Square
|
R Square |
Brand Awareness |
0,5813 |
Keputusan Pembelian |
0,7235 |
Sumber: data Primer Diolah, 2020
Data dari data
table 5 di atas diketahui bahwa variabel Brand Awareness dipengaruhi
oleh Google Ads dan Facebook Ads sebesar
0,5813 atau 58,13%, dan variabel
keputusan membeli dipengaruhi oleh variabel Brand Awareness, Google Ads dan Facebook Ads
sebesar 0,7235 atau 72,35%.
Tabel dibawah ini merupakan
hasil dari pengujian hipotesis menggunakan SmartPLS. �
Tabel 6
Hasil Uji Hipotesis
|
Original Sample |
Sample Mean |
Standard Deviation |
t Statistics |
P Values |
Ket. |
Google Ads � Brand Awareness |
0,5081 |
0,5076 |
0,0692 |
7,3145 |
0,0000 |
Terbukti |
Facebook Ads � Brand Awareness |
0,3447 |
0,3465 |
0,0799 |
4,3145 |
0,0000 |
Terbukti |
Google Ads � Keputusan Membeli |
0,2385 |
0,2424 |
0,0713 |
3,3463 |
0,0009 |
Terbukti |
Facebook Ads � Keputusan Membeli |
0,2761 |
0,2787 |
0,0889 |
3,1044 |
0,0020 |
Terbukti |
Brand
Awareness � Keputusan Membeli |
0,4497 |
0,4438 |
0,0947 |
4,749 |
0,0000 |
Terbukti |
Sumber: Data Primer
Diolah, 2020
Arti data tabel 6 diatas adalah sebagai berikut:
Korelasi variabel Google
Ads (X1) dengan Brand Awareness (Y1) menghasilkan nilai koefisien parameter 0,5081
dan P Value < 0,05 yaitu 0,0000. Variabel Google Ads terbukti berpengaruh terhadap Brand
Awareness (Y1). Hipotesis 1 diterima
korelasi variabel Facebook
Ads (X2) dengan Brand Awareness (Y1) menghasilkan nilai koefisien parameter 0,3447
dan P Value < 0,05 yaitu 0,0000. Variabel Facebook Ads
terbukti berpengaruh terhadap variabel Brand Awareness (Y1). Hipotesis 2 diterima.
Analisis
mediasi dilakukan dengan cara membandingkan Total
Effect (TE) dengan Direct Effect (DE),
dengan ketentuan:
Jika
TE > DE → Maka terjadi efek mediasi dari variabel intervening.
Jika
TE = atau < DE → Maka tidak terjadi efek mediasi dari variabel
intervening.
Tabel
7
�Analisis Mediasi
Variabel |
Variabel |
|
||||
Direct Effect |
Indirect Effect |
Total Effect |
Kesimpulan |
|||
Brand Awareness (Y1) |
Keputusan Membeli (Y2) |
Keputusan Membeli (Y2) |
Keputusan Membeli (Y2) |
Sig |
|
|
(1) |
(2) |
(3) |
(4) |
(5)= (3) + (4) |
(6) |
(7) |
Google
Ads (X1) |
0,3081 |
0,2385 |
0,2285 |
0,4670 |
0,0087 |
Intervening berperan
& sig. |
Facebook Ads (X2) |
0,3447 |
0,2761 |
0,1550 |
0,4311 |
0,0000 |
Intervening berperan
& sig. |
Brand Awareness (Y1) |
|
0,4497 |
|
|
|
|
Sumber : Data Primer Diolah 2020
�Data tabel 7 di atas� dapat diartikan sebagai berikut :
1) X1→ Y1 = 0,3081 → Pengaruh langsung Google Ads
terhadap Brand
Awareness
2) X2→ Y1 = 0,3447 → Pengaruh langsung Facebook Ads
terhadap Brand
Awareness
3)
X1→ Y2 = 0,2385 → Pengaruh langsung Google Ads terhadap
keputusan membeli
4)
X2→ Y2 = 0,2761 → Pengaruh langsung Facebook Ads terhadap
keputusan membeli
5)
Y1→ Y2 = 0,288 → Pengaruh langsung Brand Awareness terhadap
keputusan membeli
Hasil pengujian pengaruh tidak langsung adalah :
1)
Variabel Google Ads (X1) berpengaruh terhadap keputusan membeli (Y2).
Variabel Google
Ads (X1) berpengaruh terhadap
keputusan membeli (Y2) dengan dimediasi oleh variabel Brand
Awareness (Y1). Tingkat pengaruh adalah sebesar 22,85% dan memberikan pengaruh signifikan.
2)
Variabel Facebook Ads (X2) berpengaruh terhadap keputusan membeli (Y2).
Variabel Facebook
Ads (X2) berpengaruh terhadap
Keputusan Membeli (Y2) dengan
dimediasi oleh variabel Brand Awareness (Y1). Tingkat pengaruh adalah sebesar 15,50% dan menghasilkan pengaruh signifikan.
Kesimpulan
Berdasarkan
penelitian di atas maka dapat disimpulkan
bahwa: (1.) Variabel Google Ads (X1) dengan
Brand Awarenss
(y1) terbukti berpengaruh
dan signifikan terhadap Brand Awareness. (2.) variabel Facebook Ads
(X2) dengan Brand
Awareness (Y1) terbukti berpengaruh
dan signifikan terhadap Brand
Awareness. (3.) Variabel Google Ads (X1) dengan keputusan membeli (Y2) terbukti berpengaruh dan signifikan terhadap keputusan membeli. (4.) Variabel Facebook Ads
(X2) dengan keputusan membeli (Y2) terbukti berpengaruh dan signifikan terhadap keputusan membeli. (5.) variabel Brand Awareness (Y1) dengan
keputusan membeli (Y2) terbukti berpengaruh dan signifikan terhadap keputusan membeli.
BIBLIOGRAFI
A,
Gusti Noorlitaria, Pangestu, Fadillah Ridho, Fitriansyah, Surapati, Untung,
& Mahsyar, Syahriful. (2020). How Does Brand Awareness Affect Purchase
Intention In Mediation By Perceived Quality And Brand Loyalty? Journal of
Critical Reviews, Vol 7, 202(Issue 2), 1�12.
Arie, Muhammad, Ambolau, Permana,
Kusumawati, Andriani, & Mawardi, Mukhamad Kholid. (2015). The Influence of
Brand Awareness and Brand Image on Purchase Decision (Study on Aqua Consumers
in Administrative Science Faculty Brawijaya University Class of 2013). Jurnal
Administrasi Bisnis (JAB), Vol. 2 No.
Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Asnawi, Mizan, Widiarsih, Dwi,
Murialti, Neng, Darwin, Ranti, Hidayat, Muhammad, & Hadi, M. Fikr. (2017).
Tingkatkan Omset Dengan Facebook Ads. Jurnal Untuk Mu NegeRI, VOL. 1, NO, 67�71.
Bai, Chunguang, Dallasega, Patrick,
Orzes, Guido, & Sarkis, Joseph. (2020). Industry 4.0 Technologies
Assessment: A Sustainability Perspective. International Journal of Production
Economics, 229 (2020), 107776.
Bisnis.com. (2020). Survei MarkPlus
Inc. : Shopee Kuasai Peta Persaingan E-commerce. Bisnis.Com. Retrieved from https://ekonomi.bisnis.com/read/20200917/12/1293028/survei-markplus-inc-shopee-kuasai-peta-persaingan-e-commerce
Cahyani, Khoiriyah Indra, & Sutrasmawati,
Rr. Endang. (2016). Pengaruh Brand Awareness Dan Brand Image Terhadap Keputusan
Pembelian. Management Analysis Journal, 5 (4) (201, 281�288.
Chierici, Roberto, Bosco, Barbara
Del, Mazzucchelli, Alice, & Chiacchierini, Claudio. (2019). Enhancing Brand
Awareness, Reputation and Loyalty: The Role of Social Media. International
Journal of Business and Management, Vol. 14, N(ISSN 1833-3850 E-ISSN
1833-8119).
Chodick, Gabriel, Teper, Gally
Rosenfeld, Levi, Shai, Kopel, Hagit, Kleinbort, Asaf, Khen, Eviatar, Schejter,
Eduardo, Shalev, Varda, Stein, Michal, & Lewis, Nehama. (2020). The impact
of a Facebook campaign among mothers on HPV vaccine uptake among their daughters:
A randomized field study. Journal of Gynecologic Oncology, xx, 1�6.
Chris. (2019). 5 Of Most Important
Metrics To Track For Google Ads Management. Retrieved from Strategiyeam.com
website:
https://www.strategybeam.com/blog/5-most-important-metrics-for-google-ads-management/
CNBC Indonesia. (2020). Tokopedia
Tergeser Ini Dia Jawara e-Commerce Indonesia. Retrieved from CNBCindonesia.com website: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20200824073330-37-181385/tokopedia-tergeser-ini-dia-jawara-e-commerce-indonesia
Dehghani, Milad, & Tumer,
Mustafa. (2015). A Research On Effectiveness Of Facebook Advertising On
Enhancing Purchase Intention Of Consumers. Journal of Elsevier Computers in
Human Behavior, 49(2015), 597�600.
Dreher, Paulette Cutruzzula, Tong,
Carmen, Ghiraldi, Eric, & Friedlander, Justin I. (2018). Use of Google
Trends to Track Online Behavior and Interest in Kidney Stone Surgery. Journal
of Urology.
E.B, Gita Aprinta. (2016).
Pemanfaatan Facebook Ads Untuk meningkatkan Brand Awareness pada Produk Lokal. The
Messenger, Volume VII, 68�72.
Farah, Maya F., & Ramadan, Zahy B.
(2017). The Pok�monisation of the first moment of truth. International Journal
of Web Based Communities (IJWBC), Vol. 13, N, 262�277.
Franedya, Roy. (2019). Survei:
Pengguna Internet di RI Tembus 171,17 Juta Jiwa. Retrieved March 30, 2020, from CNBCindonesia.com website: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20190516191935-37-73041/survei-pengguna-internet-di-ri-tembus-17117-juta-jiwa
Gendro Wiyono. (2011). Merancang
Penelitian Bisnis. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Gityandraputra, Dimas. (2020).
Memahami Google Ads dan Manfaatnya untuk Mendukung Pemasaran. Retrieved April
2, 2020, from Getcraft.com website:
https://academy.getcraft.com/id/blog/memahami-google-ads-dan-manfaatnya
Gunawardane, Nisal Rochana. (2015).
Impact of Brand Equity towards Purchasing Desition: A Situation on Mobile
Telecommunication Services of Sri Lanka. Journal of Marketing Management, Vol.
3, No, 100�117.
Gupta, Shaphali, Leszkiewicz, Agata,
Kumar, V., Bijmolt, Tammo, & Potapov, Dmitriy. (2020). Digital Analytics:
Modeling for Insights and New Methods. Journal of Interactive Marketing, xx
(2020), xxx.
Huang, Shan, Aral, Sinan, Hu, Yu Jeffrey,
& Brynjolfsson, Erik. (2020). Social Advertising Effectiveness Across
Products: A Large-Scale Field Experiment. Journal of Marketing Science, Oktober(Advance),
1�24.
Ibarra, Dorleta, Ganzarain, Jaione,
& Igartua, Juan Ignacio. (2018). Business model innovation through Industry
4.0: A review. Procedia Manufacturing, 22, 4�10.
Ibarra Zuluaga, Dorleta, Ganzarain
Epelde, Jaione, & Igartua L�pez, Juan Ignacio. (2018). Business model
innovation through industry 4.0: a review. Procedia Manufacturing, Vol. 22. 2,
Pp. 4�10.
iPrice. (2018). Kilas Balik Ecommerce
Platform di Indonesia Tahun 2018. Retrieved from iprice.co.id website:
https://iprice.co.id/trend/insights/kilas-balik-e-commerce-di-indonesia-tahun-2018/
Kemp, S. (2019). Indonesia Digital
2019.
Kilei, Peary, (PhD), Dr. Mike Iravo,
& (PhD), Dr. Jane Omwenga. (2016). The Impact Of Brand Awareness On Market
Brand Performance Of Service Brands: Contextual Consideration of Kenya�s
Banking Industry. European Journal of Business and Management, Vol.8, No.(ISSN
2222-2839 (Online)), 92�103.
Kotler, Phillip, & Kevin, L.
Keller. (2016). Marketing Management.Edition 16 (16th ed.). New Jersey, US:
Pearson.
Kusuma, Ngurah Bagus Angga Primanda,
& Miartana, Putu. (2018). Brand Awareness, Brand Loyalty, Perceived
Quality, Brand Association Brand Preference dan Purchase Intention. Jurnal
Manajemen Dan Bisnis, Volume 15,.
Leanne. (2020). The Most Important
Facebook Ad Metrics You Should Be Monitoring & Optimizing. Retrieved
October 22, 2020, from Lyfemarketing.com website:
https://www.lyfemarketing.com/blog/facebook-ad-metrics/
Lee, Ju Yeon, (Er), Eric Fang, Kim,
Jisu J., Li, Xiaoling, & Palmatier, Robert W. (2018). The Effect of Online
Shopping Platform Strategies on Search, Display, and Membership Revenues. Journal
of Retailing, xxx (xxx, 1�18.
Liputan6.com. (2019). Daftar
E-Commerce dengan Transaksi Tertinggi di RI, Siapa Saja? Retrieved from
https://www.liputan6.com/bisnis/read/4048211/daftar-e-commerce-dengan-transaksi-tertinggi-di-ri-siapa-saja
M.S, Jayaweera, F, Azam. S. M., &
A, Khatibi. (2018). The impact of Performance Expectancy & Effort
Expectancy on the usage of Social Media with Special Reference to Sri Lankan
multispecialty Tertiary care Hospitals. International Journal of Advances in
Scientific Research and Engineering, Volume 4,(Issue 11 November-2018), 83�87.
Martin, Kelly D., & Murphy,
Patrick E. (2017). The role of data privacy in marketing. Journal of the
Academy of Marketing Science, volume 45, pages135�155.
Medcom.id. (2017). Lazada dan
Tokopedia Jadi Raja E-Commerce Indonesia 2017. Retrieved from Medcom.id
website: https://www.medcom.id/teknologi/news-teknologi/8KyvZP2N-lazada-dan-tokopedia-jadi-raja-e-commerce-indonesia-2017
Medina, Carlos Alberto Guerrero,
Martinez-Fiestas, Myriam, Viedma-delJes�s, Mar�a I., & Aranda, Luis Alberto
Casado. (2020). The processing of price during purchase decision making: Are
there neural differences among prosocial and non-prosocial consumers? Journal
of Cleaner Production, Juni 2020, 1�29.
Mulyono, Herry. (2016). Brand
Awareness And Brand Image Of Decision Making On University. Jurnal Manajemen
Dan Kewirausahaan, VOL. 18, N, 163�173.
Pamungkas, Danang, & Fanani,
Dahlan. (2018). Pengaruh Iklan Google Adwords Terhadap Perilaku Share Konsumen.
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), Vol. 62 No, 124�130.
Pancaningrum, Erminati, & Rahayu,
Wahyu Ari. (2017). The Effectiveness of Facebook as an Advertising Strategic
Method Using EPIC: A Case Study of Mie Jupe Jombang. Chinese Business Review, July
2017, 309�315.
Paruthi, Mandakini, & Kaur,
Harsandaldeep. (2017). Scale Development and Validation for Measuring Online
Engagement. Journal of Internet Commerce, 16(2), 127�147.
Pranata, I. Wayan Dicky Reza, &
Pramudana, Km. Agus Satria. (2018). Peran Kesadaran Merek (Brand Awareness)
Dalam Memediasi Hubungan Iklan Oppo Dengan Niat Beli Konsumen. E-Jurnal
Manajemen Unud, Vol. 7, No.
Putra, M. K. W. (2019). Manfaat
Google AdWords Sebagai Media Periklanan Produk Berbasis Daring Terhadap
Masyarakat Generasi Z. (112), 1�7.
Raharjo, Steven Tirto, & Prof.
Dr. Hatane Semuel S.E., M. S. (2018). Pengaruh Social Media Marketing Terhadap
Purchase Intention melalui Brand Awareness Sebagai Variabel Mediasi pada Lazada.
1�6.
Ramadan, Zahy B., Farah, Maya F.,
& Kassab, Danielle. (2019). Amazon�s Approach To Consumers� Usage Of The
Dash Button And Its Effect On Purchase Decision Involvement In The U.S. Market.
Journal of Retailing and Consumer Services, 47 (2019), 133�139.
Ramadayanti, Firda. (2019). Peran
Brand Awereness Terhadap Keputusan Pembelian Produk. Jurnal Studi Manajemen Dan
Bisnis, Vol. 6 (2), hlm. 78-83.
Rybaczewska, Maria, Sparks, Leigh,
& Sułkowski, Łukasz. (2020). Consumers� Purchase Decisions And
Employer Image. Journal of Retailing and Consumer Services, 55 (2020), 102123.
Schiffman, Leon G., & Wisenblit,
Joseph L. (2015). Consumer Behavior (11th ed Gl). Pearson Education Inc.
Shahid, Zarlish, Hussain, Tehmeena,
& AZafar, Dr. Fareeh. (2017). The Impact of Brand Awareness on The
consumers� Purchase Intention. Journal of Marketing and Consumer Research, Vol.33,
20(ISSN 2422-8451 An International Peer-reviewed Journal).
Sung, Yoon Hi, Kim, Dong Hoo, Choi,
Dongwon, & Lee, So Young. (2020). Facebook Ads Not Working In The Same Way:
The Effect Of Cultural Orientation And Message Construals On Consumer Response
To Social Media Ads. Journal of Telematics and Informatics, 52 (2020), 101427.
S�r�c�, �zlem, �zt�rk, Y�ksel,
Okumus, Fevzi, & Bilgihan, Anil. (2019). Brand Awareness, Image, Physical
Quality And Employee Behavior As Building Blocks Of Customer-Based Brand Equity:
Consequences In The Hotel Context. Journal of Hospitality and Tourism
Management, 40 (2019), 114�124.
Swamy, Vighneswara, Dharani, M.,
& Takeda, Fumiko. (2019). Investor Attention And Google Search Volume
Index: Evidence From An Emerging Market Using Quantile Regression Analysis. Research
in International Business and Finance, 50 (2019), 1�17.
Tata, Sai Vijay, Prashar, Sanjeev,
& Gupta, Sumeet. (2019). An Examination Of The Role Of Review Valence And
Review Source In Varying Consumption Contexts On Purchase Decision. Journal of
Retailing and Consumer Services, Januari, 1�10.
Techfor. (2019). Facebook Ads :
Pengertian dari Facebook Marketing. Retrieved October 23, 2020, from Techfor.id
website: https://www.techfor.id/facebook-ads-pengertian-dari-facebook-marketing/
Tikno. (2017). Measuring performance
of facebook advertising based on media used: a case study on online shops in
indonesia. Procedia Computer Science, 111 (2017), 105�112.
Timpal, Nicky, S.L.H.V.J, Lapian,
& Rate, Paulina Van. (2016). The Influence Of Brand Awareness And Brand
Attitude On Purchase Decision Of Nokia Handphone (Case Study At High School
Students In Manado City). Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, Volume 16.
Upadhyay, Ushma D., Jovel, Iris J.,
McCuaig, Kevin D., & Cartwright, Alice F. (2019). in the United States (US)
who were considering abortion at the point of searching for an abortion clinic.
Study design: We conducted the Google Ads Abortion Access Study, a national
cohort study using a novel recruitment method � recruiting people searchi. Journal
of Contraception: X, X 2 (2020), 100017.
Ursu, Raluca M. (2018). The Power of Rankings:
Quantifying the Effect of Rankings on Online Consumer Search and Purchase
Decisions. Marketing Science, (Articles in Advance,), 1�23.
Vries, Lisette de, Gensler, Sonja,
& Leeflang, Peter S. H. (2017). Effects of Traditional Advertising and Social
Messages on Brand-Building Metrics and Customer Acquisition. American Marketing
Association Journal of Marketing, September, 1�54.
Wasil, Mohammad. (2017). Pengaruh
brand awareness brand association dan percieved quality. Forum Ekonomi, Volume
19, 137�147.
We Are Social, & Hootsuite.
(2020). Digital 2020 Indonesia. Retrieved November 10, 2020, from
datareportal.com website: datareportal.com
Widiartanto, Y. H. (2016). Pengguna
Internet di Indonesia Capai 132 Juta. Kompas.Com. Https://Tekno.Kompas.Com/Read/2016/10/24/15064727/2016.Pengguna.Internet.Di.Indonesia.Capai.132.Juta.
Wiese, Melanie, Mart�nez-Climent,
Carla, & Botella-Carrubi, Dolores. (2020). A Framework For Facebook
Advertising Effectiveness: A Behavioral Perspective. Journal of Business Research,
109 (2020), 76�87.
Za, Saida Zainurossalamia, &
Tricahyadinata, Irsan. (2017). An Analysis on the Use of Google AdWords to
Increase E-Commerce Sales. International Journal of Social Sciences and Management,
Vol. 4(Issue-1: 60-67).
Zhang, Mei. (2020). Decision-Making
Processes In Academic Libraries: How Did Academic Librarians Purchase E-Book
Products? The Journal of Academic Librarianship, 46 (2020), 102252.
Zia, Mohammad, & Rao, Ram C.
(2019). Search Advertising: Budget Allocation Across Search Engines. Journal of
Marketing Science, Advance Ok, 1�15.