Sopyan Saori, Laila Hamidah, Nur Azmi, Aldi Rouf Ramdan dan Muhammad Reza
Syntax Idea, Vol. 3, No 2, Februari 2021 397
diagram sebab-akibat dapat disimpulkan bahwa faktor utama yang meyebabkan
kerusakan atau ketidaksesuaian pada produk mochi adalah manusia dan metode.
Kata kunci: pengendalian kualitas; diagram pareto; diagram sebab-akibat
Pendahuluan
Kualitas merupakan suatu hal yang paling diperhatikan bagi perusahaan agar bisa
mencapai tujuannya. Untuk mencapai kualitas yang baik perlu strategi secara
menyeluruh agar bisa berkompetisi dengan para pelaku usaha lain. Kualitas yang baik
akan dihasilkan dari proses yang baik dan sesuai standar kualitas yang telah ditentukan
berdasarkan kebutuhan pasar. Situasi aktual menunjukkan bahwa perusahaan yang
sukses dan layak harus mengembangkan rencana yang berkualitas. Karena melalui
prosedur berkualitas tinggi akan mampu secara efektif menghilangkan pemborosan dan
meningkatkan daya saing perusahaan (Sari & Purnawati, 2018). Pengendalian kualitas
atau Quality Control merupakan aktivitas yang sering dilakukan oleh setiap perusahaan.
Tentunya pada saat melakukan Quality Control yang baik diperlukan biaya tambahan
yaitu pengawasan kualitas dan keadaan dimana kerusakan produk yang dihasilkan
sangat rendah atau produk rusak ringan (Fakhri & Kamal, 2010).
Naik turunnya persentase kinerja dapat diakibatkan banyak hal, terutama
penurunan kualitas dan kuantitas hasil pekerjaan dari standar kerja yang ditentukan.
Banyak faktor yang andil di dalamnya. Perubahan lamanya waktu penyelesaian
pekerjaan, kualitas dan kuantitas pekerjaan dihasilkan dapat diakibatkan karena
minimnya komunikasi interpersonal antara pimpinan dengan bawahan maupun antar
karyawan, sehingga informasi mengenai waktu penyelesaian pekerjaan, kualitas dan
kuanntitas hasil pekerjaan masih kurang jelas serta kurang bisa terkejar (Falah, 2020).
Seharusnya Apabila perusahaan tidak memerhatikan pengendalian mutu,
perusahaan mungkin tidak perlu memerhatikan pengawasan kualitas. Akan tetapi,
perusahaan akan kesulitan dalam memasarkan produknya karena tertinggal dengan
perusahaan yang kualitas produknya lebih baik serta jumlah produk yang rusak akan
semakin banyak. Pengendalian mutu diperlukan untuk mengarahkan agar kesalahan
dalam segi kualitas produk dapat di minimalisir.
Kontribusi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia tidak perlu
diragukan lagi. Berdasar informasi dari Kementerian Bagian Data – Biro Perencanaan
Kementrian Negara Koperasi dan UKM Republik Indonesia, UMKM memberikan
berbagai jenis kontribusi, diantaranya adalah kontribusi UMKM terhadap penciptaan
investasi nasional, Kontribusi UMKM tehadap Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional,
kontribusi UMKM dalam penyerapan tenaga kerja nasional, dan kontribusi UMKM
terhadap penciptaan devisa nasional (Humaira & Sagoro, 2018).
UMKM Mochi Bakat Jaya merupakan UMKM yang bergerak dibidang makanan
dan juga merupakan home industri yang cukup dikenal oleh pribumi. UMKM Mochi
Bakat Jaya sangat memperhatikan kualitas terutama pada kualitas produknya. Akan
tetapi dalam proses produksinya ada saja beberapa produk yang terjadi kesalahan atau
bisa dibilang produk cacat dalam proses produksi. Oleh karena itu perlu adanya
pengendalian mutu dengan metode Diagram Pareto dan Diagram Sebab-Akibat untuk