Hubungan Pendidikan Perempuan Dan Penghasilan Orang Tua Dengan Pernikahan Dini Pada Perempuan Di Desa Kuta Bogor

  • Rosalia Rahayu Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Mahardika, Cirebon

Abstract

Pernikahan dini masih menjadi tantangan yang harus ditanggulangi terutama di negara – negara Asia Selatan dan Afrika. Secara global diketahui bahwa 650 juta perempuan yang hidup saat ini menikah pada masa remaja. (UNICEF, 2018). Indonesia termasuk negara dengan persentase pernikahan usia muda tinggi di dunia (ranking 37). Jumlah kasus pernikahan di Indonesia mencapai 50 juta penduduk. Desa Kuta merupakan desa dengan angka pernikahan remaja yang cukup besar pada tahun 2015 (70,8 %). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pendidikan perempuan dan penghasilan orang tua  dengan pernikahan dini pada perempuan di Desa Kuta Bogor. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah 119 orang.  Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara variabel pendidikan perempuan dan penghasilan orang tua dengan kejadian pernikahan dini. Kesimpulan penelitian adalah ada hubungan antara pendidikan perempuan dan penghasilan orang tua dengan pernikahan dini. Oleh karena itu, perlu kerjasama lintas program dan lintas sektoral guna meminimalisir angka kejadian pernikahan dini dan memberdayakan remaja agar produktif serta mempunyai hak atas masa depan mereka

Kata kunci: Pendidikan, Penghasilan Orang Tua, Perempuan, dan Pernikahan dini

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2020-05-20
Section
Articles