Potensi Biotransformasi Ampas Tahu Menjadi Perisa Almond Dengan Konsorsium Kapang-Bakteri Sebagai Metode Alternatif Produksi Perisa Alami

  • M Nugrah Fadillah Universitas Brawijaya Malang Jawa Timur, Indonesia
  • G Eroz Rasman Universitas Brawijaya Malang Jawa Timur, Indonesia
  • M Saskia Putri Universitas Brawijaya Malang Jawa Timur, Indonesia
  • Rhytia A Christianty Universitas Brawijaya Malang Jawa Timur, Indonesia
Keywords: Biotranformasi, Benzaldehyde, P. putida, R. oligosporus

Abstract

Produksi perisa alami melalui ekstraksi bahan alam dinilai kurang efektif untuk memenuhi permintaan perisa alami yang terus meningkat. Biotransformasi gula dan/atau asam amino menjadi benzaldehid, yang merupakan komponen utama perisa almond, dapat menjadi metode alternatif porduksi perisa alami. Namun, akumulasi benzaldehid pada kultur dapat membunuh mikroba dan mengahsilkan yield terbatas. Hal tersebut menyebabkan biotransformasi sulit diaplikasikan pada produksi skala besar. Review naratif ini membahas potensi penggunaan konsorsium R. oligosporus dan P. putida serta potensi penggunaan substrat ampas tahu sebagai strategi peningkatan produksi dan resistensi benzaldehid pada proses biotransformasi. Studi dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif. Hasil studi menunjukan interaksi sinergis antara R. oligosporus dan P. putida dapat meningkatkan resistensi kultur terhadap benzaldehid. Biofilm P. putida meningkatkan resistensi aktifitas antimikroba benzaldehid pada kultur hingga 3 kali lipat dibandingkan dengan monokultur R. oligoposrus. Peningkatan resistensi memungkinkan kultur mengalami peningkatan produksi benzaldehid hingga 74% atau mencapai 2.25 g/L. Penggunaan resin kromatografi HP20 yang ditambahkan pada kultur diketahui dapat mencegah benzaldehid pada kultur dimetabolisme Kembali oleh kultur menjadi senyawa lain

 

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2020-10-21
Section
Articles