KONSEP PENDIDIKAN ISLAM MENURUT ISMAIL RAJI AL-FARUQI

  • Muhamad Ihsan Hasanudin

Abstract

Dualisme, atau yang disebut juga dengan dikotomisme dalam pendidikan Islam
adalah kondisi paradoksal yang terjadi dalam pendidikan yang berakhir pada
pemisahan subjek kajian yang Isl ami, dan yang tidak Islami terhadap disiplin
keilmuan dalam pendidikan. Kenyataan dikotomi dalam pendidikan Islam tidak
lebih merupakan akibat distorsi dari konsep pendidikan luar (Barat) yang
dianggap bukan berasal dari konsep Islam. Penelitian ini mengkaji konsep
pendidikan Islam dalam perspektif Ismail Raji’ al-Faruqi. Studi ini berfokus pada :
1) bagaimana fitrah sebagai makluk serta dampaknya pada pendidikan Islam; 2)
bagaimana dasar dan tujuan pendidikan Islam; 3) bagaimana isi/materi
pendidikan Islam; 4) bagaimana lembaga pendidikan Islam. Penelitian ini
menggunakan cara pandang teoritik, bahwa konsep pendidikan Islam yang
diusahakan adalah ingin meninggalkan metode asal tiru dari Barat yang
melahirkan sekularisme yang membahayakan itu, kemudian menggantikannya
dengan konsep pendidikan baru yang mereka wujudkan dalam reformasi
pendidikan Islam dalam satu wacana Islamisasi pengetahuan. Dalam hal ini,
menurut usulan al-Faruqi, semua disiplin ilmu modern diberikan tujuan-tujuan dan
visi baru yang konsisten dengan Islam. Setiap disiplin harus ditempa kembali
sehingga memberikan relevansi Islam sepanjang sumbu Tauhid. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kepustakaan melalui metode dokumenter untuk
mengumpulkan data penelitian. Data-data yang telah terkumpul tersebut kemudian
dianalisis dengan menggunakan metode analisis isi. Berdasarkan hasil
pembahasan, 1) bahwa teori ilmu pendidikan Islam mesti disandarkan pada konsep
dasar mengenai Fitrah manusia. pembicaraan yang berkaitan dengan hal ini dirasa
sangat mendasar dan perlu dijadikan pijakan dalam melakukan aktivitas pendidikan;
2) al-Faruqi meletakan tauhid sebagai dasar pendidikan, dan pendidikan bertujuan
untuk menjadikan manusia dapat melaksanakan tugasnya sebagai khalifah, dan
menjadika Tuhan sebagai tujuan akhir pendidikan Islam; 3) al-Faruqi menawarkan
tiga prinsip isi/materi pendidikan Islam, yaitu : khazanah modern, khazanah Islam
klasik, dan integrasi isi kurikulum pendidikan Islam; 4) menurut al-Faruqi lembaga
pendidikan terbagi menjadi dua, yaitu ; lembaga formal dan lembaga informal.
Konsep pendidikan yang ditawarkan oleh al-Faruqi berifat humanisme-teosentris.
Karena konsep pendidikan tersebut dijiwai oleh norma-norma Ilahiyah dan nilainilai fundamental universal yang merupakan kebutuhan makluk yang selaras
dengan fitrahnya.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2019-06-30
Section
Articles