514
Syntax Idea : pISSN: 2684-6853 e-ISSN : 2684-883X
Vol. 2, No. 9, September 2020
SISTEM APLIKASI PEMESANAN TIKET BUS BERBASIS WEBSITE PADA
PO SINAR JAYA
Adhitya Ilham Ramdhani, Siti Khasanah dan Rafi Farizki
STMIK Bani Saleh dan Syntax Corporation
Email: adhityair@gmail.com, [email protected] dan rafi@syntax.co.id
Abstrak
Media komunikasi yang digunakan untuk mengakses internet seiring sejalan
dengan banyaknya pengguna internet di dunia ini semakin pesat. Dengan demikian
sangat mudah membuka peluang bagi perusahaan untuk melakukan pengembangan
pelayanan bisnis, relasi, dan sebagai sarana untuk memperkenalkan perusahaan
kepada masyarakat luas melalui media internet salah satunya yaitu perusahaan
penyedia layanan transportasi. Sebelum adanya internet penumpang harus datang
ke agen untuk memesan tiket, tidak jarang juga penumpang dibuat kecewa karena
tiket yang dipesan telah habis. PO Sinar Jaya merupakan salah satu perusahaan
penyedia layanan transportasi yang sangat berkembang dan belum memanfaatkan
teknologi internet sebagai sarana pengembangan layanan kepada penumpang. Hal
ini sering menjadi permasalahan karena penumpang tidak dapat melihat jadwal
dan jumlah tiket yang tersisa secara langsung dan perusahaan tidak dapat
menginformasikan secara langsung kepada pelanggan, proses pelayanan lambat
terkadang membuat penumpang harus rela menunggu sampai ber jam jam dan
tidak jarang tiket yang sudah dipesan sudah habis, penumpang datang tergesa
gesa karena takut kehabisan tiket bus, maka dengan membangun sistem informasi
berbasis website guna memudahkan dalam hal mengakses informasi yang
berhubungan dengan PO Sinar Jaya baik profil maupun layanan melalui teknologi
dan sistem yang diuji dengan menggunakan metode black box, semuanya
mempunyai keterangan ok, yang berarti sistem berjalan dengan baik dan benar
tanpa ditemukan kesalahan.
Kata kunci: PO Sinar Jaya; Sistem Aplikasi Pemesanan Tiket; Website
Pendahuluan
Semakin tinggi ketergantungan perusahaan terhadap sistem informasi, semakin
rentan pula perusahaan terhadap gangguan atau bencana yang mengganggu sistem
informasi yang dimiliki (Hidayat & Hendriadi, 2012). Banyak media informasi yang
sangat mudah untuk diakses oleh semua orang melalui berbagai jenis media komunikasi
yang ada, mulai dari komputer handphone, dan smartphone. Media komunikasi yang
digunakan untuk mengakses internet seiring sejalan dengan banyaknya pengguna
internet di dunia ini semakin pesat. Itu semua merupakan bagian dari sistem informasi,
Sistem Informasi didefinisikan sebagai suatu sistem didalam organisasi yang merupakan
kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur, dan
pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses
tipe transaksi rutin tertentu, member sinyal kepada manajemen dan lainnya terhadap
Sistem Aplikasi Pemesanan Tiket Bus Berbasis Website Pada PO Sinar Jaya
Syntax Idea, Vol. 2, No. 9, September 2020 515
kejadiankejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar
informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik (Jogiyanto, 2017). Dengan
demikian sangat mudah membuka peluang bagi perusahaan untuk melakukan
pengembangan pelayanan bisnis, relasi, dan sebagai sarana untuk memperkenalkan
perusahaan kepada masyarakat luas melalui media internet salah satunya yaitu
perusahaan penyedia layanan transportasi. Faktor persaingan dalam meraih penumpang
dalam perusahaan penyedia layanan transportasi juga semakin ketat. Beberapa
perusahaan penyedia layanan transportasi telah memanfaatkan internet sebagai media
untuk memperkenalkan dan meningkatkan pelayanan kepada penumpang.
Internet adalah sebuah teknologi yang bisa memberikan informasi pendahuluan
yang perlu diketahui sebagai pengantar dunia internet. Internet awalnya digunakan
untuk keperluan militer hingga akhirnya menjadi massal untuk keperluan sipil dan
hiburan (Saputra, Ishak, & Setiaji, 2019). Sebelum adanya internet penumpang harus
datang ke agen untuk memesan tiket, tidak jarang juga penumpang dibuat kecewa
karena tiket yang dipesan telah habis. PO Sinar Jaya merupakan salah satu perusahaan
penyedia layanan transportasi yang sangat berkembang dan belum memanfaatkan
teknologi internet sebagai sarana pengembangan layanan kepada penumpang. Hal ini
sering menjadi permasalahan karena penumpang tidak dapat melihat jadwal dan jumlah
tiket yang tersisa secara langsung dan perusahaan tidak dapat menginformasikan secara
langsung kepada pelanggan.
Berdasarkan masalah tersebut penulis tertarik untuk membangun sistem
informasi berbasis website guna memudahkan dalam hal mengakses informasi yang
berhubungan dengan PO Sinar Jaya baik profil maupun layanan melalui teknologi
internet sehingga dapat menciptakan efektifitas dan efisiensi dalam hal pemasaran dan
pelayanan perusahaan khususnya PO Sinar Jaya.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, pengamatan, untuk pengujian
aplikasi menggunakan metode black box. BLACKBOX TESTING Black-box testing
adalah metode pengujian perangkat lunak yang tes fungsionalitas dari aplikasi yang
bertentangan dengan struktur internal atau kerja (lihat pengujian white-box).
pengetahuan khusus dari kode aplikasi/struktur internal dan pengetahuan pemrograman
pada umumnya tidak diperlukan (Fernanda Yuwanda, 2016). Dengan penelitian terkait
berupa tinjauan pustaka.
1. Tinjauan Pustaka
Bagian ini dijabarkan penjelasan tentang tinjauan pustaka yang digunakan
sebagai acuan dalam merancang bangun program aplikasi pemesanan tiket bus
a. Dalam jurnal (Isnandi & Wardati, 2014) AL FATH Tours & Travel merupakan
perusahaan transportasi yang melayani jasa angkutan bus pariwisata, tour, travel,
dan rental mobil. Pada perusahaan tersebut dalam melaksanakan pembukuan
masih dilakukan dengan sistem konvensional, Dengan ini penulis memberikan
solusi pembuatan sistem informasi penjualan tiket pada AL FATH Tours &
Adhitya Ilham Ramdhani dan Siti Khasanah
516 Syntax Idea, Vol. 2, No 9, September 2020
Travel. Yaitu untuk menghasilkan sistem informasi penjualan tiket yang berbasis
komputer agar dapat membantu proses pembuatan laporan keuangan yang lebih
akurat dan tepat waktu sesuai dengan yang diharapkan oleh pemakai atau user.
Metode yang digunakan dalam pembuatan sistem informasi penjualan tiket
tersebut adalah metode studi pustaka, metode survey yang meliputi wawancara
(interview), observasi, dan analisis sistem. Sistem Informasi penjualan tiket ini
dibuat menggunakan bahasa program java dengan pengolahan data menggunakan
MySQL
b. Dalam jurnal (Ngaga & Tedy, 2016) Bus merupakan alat transportasi yang paling
banyak digunakan masyarakat karena harga yang murah dan masih terjangkau
untuk masyarakat kalangan ekonomi menengah ke bawah. Umumnya pemesanan
tiket bus dilakukan dengan mendatangi langsung tempat penjualan tiket bus atau
dengan cara menelepon ke kantor agen. Proses pemesanan seperti ini memiliki
kekurangan dimana pegawai kerepotan dalam mencatat dan seringkali terjadi
kesalahan dalam mencatat pemesanan tiket. Sedangkan untuk waktu pemesanan,
umumnya calon penumpang melakukan pemesanan tiket, satu atau dua hari
sebelum keberangkatan dan ada juga yang tidak sempat memesan tiket beberapa
hari sebelumnya dan melakukan pembelian tiket pada hari keberangkatan
sehingga sering kali tidak mendapatkan tiket. Penelitian ini bertujuan merancang
bangun sistem pemesanan tiket bus berbasis SMS Gateway yang memberikan
kemudahan layanan pemesanan tiket bus bagi masyarakat secara jarak jauh serta
kemudahan mengetahui informasi penjadwalan bus dengan cepat. Aplikasi
dibangun menggunakan metode Unified Process, dengan bahasa pemrograman
Java NetBeans IDE 7.3.1, MySQL sebagai database dan Gammu sebagai software
untuk membantu pembangunan aplikasi SMS Gateway. Hasil dari penelitian ini
adalah sebuah sistem pemesanan tiket bus yang memberikan alternatif baru proses
pemesanan tiket bus secara baik tanpa ada permasalahan jarak dan waktu. Selain
itu masyarakat juga dapat mengetahui informasi jadwal bus, harga tiket dan juga
informasi bila terjadi perubahan jadwal keberangkatan bus. Kata kunci Bus,
Tiket, SMS Gateway, Unified Process.
c. Jurnal (Panjaitan, Bahtiar, & Endah, 2012) mengemukakan Pengelolaan data pada
Joglosemar Executive Shuttle Bus Semarang mengalami beberapa permasalahan
seperti penginputan data yang tidak efektif dan efisien, sulit dalam pencarian data
sesuai informasi yang diperlukan, sulit dalam memberikan informasi dengan cepat
kepada calon pembeli tiket dan penyimpanan laporan data-data pemesanan tiket
yang tidak terorganisir dengan baik. Permasalahan itu disebabkan karena
pengelolaan data pemesanan tiket masih bersifat manual atau belum
terkomputerisasi. Untuk menangani permasalahan tersebut maka dibuat sistem
pemesanan tiket berbasis desktop dengan menggunakan metode pengembangan
sistem sekuensial linier. Perangkat lunak yang digunakan untuk pengembangan
program antarmuka adalah Microsoft Visual Basic 6.0 dan perangkat lunak yang
digunakan untuk media penyimpanan data adalah Microsoft Access 2007.
Sistem Aplikasi Pemesanan Tiket Bus Berbasis Website Pada PO Sinar Jaya
Syntax Idea, Vol. 2, No. 9, September 2020 517
Berdasarkan hasil pengujian didapatkan bahwa sistem pemesanan tiket berjalan
dengan baik sehingga dengan adanya sistem pemesanan tiket ini dapat memberi
kemudahan dalam pengelolaan data pemesanan tiket.
2. Pengertian Tiket
Tiket biasanya bebentuk kertas yang di dalamnya terdapat penjelasan tertentu
yang menunjukan suatu nilai(Sede, Sinsuw, & Najoan, 2015).
3. Pengertian Pemesanan
Menurut (Irfan, 2002) Pemesanan adalah ―Pemesanan tempat atau akomodasi
dalam dinas-dinas penerbangan termasuk fasilitas-fasilitas yang disediakan‖.
4. Pengertian Pemrograman
Pada jurnal (Saragih, 2016) Pemrograman adalah proses menulis, menguji
dan memperbaiki (debug), dan memelihara kode yang membangun sebuah program
komputer. Kode ini ditulis dalam berbagai bahasa pemrograman. Tujuan dari
pemrograman adalah untuk memuat suatu program yang dapat melakukan suatu
perhitungan atau 'pekerjaan' sesuai dengan keinginan si pemrogram (programmer).
Untuk dapat melakukan pemrograman, diperlukan keterampilan dalam algoritma,
logika, bahasa pemrograman, dan di banyak kasus, pengetahuan-pengetahuan lain
seperti matematika.
5. Pengertian Sistem Informasi
Jurnal (Mulyati, 2005) Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian,
mendukung operasi, yang bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan meyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
dibutuhkan. Peranan sistem informasi dalam suatu organisasi tidak diragukan lagi.
Dukungannya dapat membuat sebuah perusahaan memiliki keunggulan kompetitif,
yang berarti bahwa suatu perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan lain dengan
mempergunakan sistem informasi. Keberadaan sistem informasi tidak hanya
bermanfaat bagi perusahaan, tetapi juga bagi nasabah atau konsumen. Sebagai
contoh, berkat sistem informasi para nasabah bank dengan mudah dapat mengambil
uang di mesin-mesin ATM, memperoleh informasi saldo tabungan atau melakukan
transfer melalui telepon, dan bahkan melakukan pemesanan barang melalui Internet.
Berkaitan dengan peranan sistem informasi yang sangat bermanfaat bagi siapa saja
itulah buku ini diwujudkan. Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran sistem
informasi lebih jauh, yang mencakup pengertian sistem informasi itu sendiri,
komponen-komponen yang menyusun sistem informasi, macam-macam sistem
informasi, teknologi informasi yang mendukungnya, hingga bagaimana sistem
informasi dikembangkan. Oleh karena itu, buku ini dapat digunakan sebagai bahan
untuk belajar mandiri mengenai sistem informasi bagi para calon peminat bidang
sistem dan teknologi informasi ataupun sebagai buku pembantu untuk kuliah Sistem
Informasi atau Sistem Informasi Manajemen pada jurusan-jurusan seperti Teknik
Informatika, Manajemen Informatika, dan Sistem Informasi. Sejumlah revisi yang
disesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi dan sistem informasi saat ini
Adhitya Ilham Ramdhani dan Siti Khasanah
518 Syntax Idea, Vol. 2, No 9, September 2020
telah dilakukan. Selain itu, terdapat penambahan bab yang membicarakan
keunggulan kompetitif, keselarasan strategi sistem informasi/teknologi informasi,
dan perencanaan sistem informasi. (Abdul, 2014)
Hasil dan Pembahasan
A. Perancangan Sistem
Dalam perancangan ini penulis melakukan perancangan perangkat lunak pada
program aplikasi pemesanan tiket secara online dengan tahap awal perancangan
diagram UML meliputi usecase, activity, perancangan database, dan perancangan
antar muka (User Interface) sebagai berikut :
1. Usecase Diagram
Perancangan Usecase Diagram ini bertujuan untuk menentukan siapa saja
(pemakai/actor) yang nantinya akan menggunakan atau berinteraksi dengan
sistem, dan proses proses apa saja atau langkah langkah bagaimana actor akan
berinteraksi dengan sistem, maka diperoleh actor yang nantinya akan berperan
langsung dalam sistem ini. Use case atau diagram use case merupakan pemodelan
untuk kelakukan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case
mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem
informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui
fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang
berhak menggunakan fungsi-fungsi itu(Rouse, 2015).
Gambar 1
Use Case Sistem Pemesanan Tiket
2. Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan aliran kerja atau aktivitas dari sebuah
sistem atau proses bisnis atau menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang
dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem(Rosa &
Salahuddin, 2013). Dalam tahapan ini penulis menguraikan interaksi yang terjadi
antara admin dengan sistem.
a. Activity Diagram Melihat Jadwal
Sistem Aplikasi Pemesanan Tiket Bus Berbasis Website Pada PO Sinar Jaya
Syntax Idea, Vol. 2, No. 9, September 2020 519
Activity Diagram Melihat Jadwal mendeskripsikan bagaimana alur
penumpang melihat jadwal keberangkatan bus pada aplikasi.
Gambar 2
Activity Diagram Melihat Jadwal
b. Activity Diagram Pemesanan Tiket
Activity Diagram Pemesanan Tiket mendeskripsikan bagaimana alur
memesan tiket.
Gambar 3
Activity Diagram Pemesanan Tiket
c. Activity Diagram Melihat Transaksi
Activity Diagram Melihat Transaksi mendeskripsikan tentang
bagaimana pelanggan dapat melihat orderan mereka setelah melakukan proses
pemesanan tiket.
Gambar 4
Activity Diagram Melihat Transaksi
Adhitya Ilham Ramdhani dan Siti Khasanah
520 Syntax Idea, Vol. 2, No 9, September 2020
3. Perancangan Basis Data
a. Normalisasi
Untuk menghasilkan sistem basis data yang baik dan benar perlu
dilakukan tahap-tahap perancangan sistem seperti membuat Diagram konteks,
membuat Kamus Data, melakukan Normalisasi, membuat Relationship,
membuat ERD, dan lain-lain(Kurniawan, 2016). Tujuannya adalah untuk
menghasilkan input data yang baik. Tahap tahap normalisasi sebagai berikut :
1. Bentuk tidak normal (Un Normalized Form)
Pada tahap ini Pada tahap ini dilakukan unnormalisasi data dengan
cara mencantumkan semua atribut data yang ada dalam dokumen input.
Pada tabel dibawah ini semua data yang ada akan direkam, maka terlihat
baris/record yang tidak lengkap.
Gambar 5
Unormalisasi
2. Bentuk normalisasi tahap pertama (1NF)
Pada tahap normal pertama (1NF) dilakukan pemisahan data pada
atributatribut yang tepat dan bernilai atomic, juga seluruh record / baris
harus lengkap.
Sistem Aplikasi Pemesanan Tiket Bus Berbasis Website Pada PO Sinar Jaya
Syntax Idea, Vol. 2, No. 9, September 2020 521
Gambar 6
Normal Tahap Pertama (1NF)
3. Bentuk normalisasi tahap kedua (2NF)
Bentuk normal kedua (2NF) terbentuk degan melakukan
dekomposisi tabel dan mencari kunci primer dari tiap tiap tabel menjadi
beberapa tabel dan mencari kunci primer dari tiap tiap tabel serta atribut
kunci harus unik.
Gambar 7
Normal tahap kedua (Tabel bus, tabel penumpang, dan tabel
penjadwalan bus)
b. Entitity Relation Diagram
ERD adalah suatu model untuk menjelaskan mengenai hubungan antar
data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang memiliki
hubungan antar relasi. Entity Relationship Diagram oyi untuk memodelkan
struktur data serta hubungan antar data, untuk dapat menggambarkannya
digunakan beberapa notasi serta simbol (Ibeng, 2018).
Gambar 8
Entity Relation Diagram
Adhitya Ilham Ramdhani dan Siti Khasanah
522 Syntax Idea, Vol. 2, No 9, September 2020
B. Implementasi
1. Bentuk dan tampilan program
a. Tampilan Menu Utama
Gambar 9
Tampilan Menu Utama
b. Tampilan Menu Input Jadwal Bus, Cari Bus, dan Input Data Bus
Gambar 10
Tampilan Menu Cari Bus
Sistem Aplikasi Pemesanan Tiket Bus Berbasis Website Pada PO Sinar Jaya
Syntax Idea, Vol. 2, No. 9, September 2020 523
Gambar 11
Tampilan Jadwal Bus
Gambar 12
Tampilan Input Data Penumpang
c. Tampilan Menu Edit dan Delete
Gambar 13
Tampilan Menu Edit Bus
Adhitya Ilham Ramdhani dan Siti Khasanah
524 Syntax Idea, Vol. 2, No 9, September 2020
Gambar 14
Tampilan Ketika Data Telah Dihapus
2. Bentuk Output Program
a. Output Cetak di Layar
Gambar 15
Tampilan Output Cetak Dilayar
b. Output Cetak di Print
Gambar 16
Tampilan Output Cetak dengan Print
Sistem Aplikasi Pemesanan Tiket Bus Berbasis Website Pada PO Sinar Jaya
Syntax Idea, Vol. 2, No. 9, September 2020 525
c. Pengujian Black Box
Pengujian adalah suatu proses pelaksanaan suatu program dengan tujuan
menemukan suatu kesalahan. Suatu kasus test yang baik adalah apabila test
tersebut mempunyai kemungkinan menemukan sebuah kesalahan yang tidak
terungkap(Mustaqbal, Firdaus, & Rahmadi, 2015), pada pengujian black box
kali ini sebagi berikut :
Tabel 1
Pengujian Black Box
Pengujian
Hasil
Login sistem dari form login bila username dan
password benar
Ok
Username Salah, Password Benar, muncul pesan tidak
bisa login dan memberitahukan username dan password
salah
Ok
Username Benar, Password Salah, muncul pesan tidak
bisa login, dan memberitahukan username dan password
salah
Ok
Menu Utama tampil
Ok
Cari Bus Tampil
Ok
Sistem dapat mencari bus dari database
Ok
Sistem dapat menampilkan jadwal bus
Ok
Sistem dapat menampilkan form input penumpang
Ok
Sistem dapat mengentry data pada form input
penumpang
Ok
Sistem dapat mengupdate data penumpang pada
tampilan data penumpang
Ok
Sistem dapat menampilkan data bus dari database
Ok
Sistem dapat mengupdate data bus ke dari database
Ok
Sistem dapat menghapus data dari database
Ok
Sistem dapat menyimpan user yang memesan tiket
Ok
Sistem dapat menampilkan menu cetak bukti untuk user
yang sudah memesan tiket
Ok
Kesimpulan
Berdasarkan pokok permasalahan dan pembahasan yang diuraikan sebelumnya,
maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa Sistem layanan pemesanan tiket pada
PO Sinar Jaya lebih mudah diakses oleh pengguna jasa transportasi kapanpun dan
dimanapun dengan adanya sistem, dengan adanya sistem juga proses pembuatan jadwal
keberangkatan bus lebih mudah karena sudah terkomputerisasi, Sistem yang digunakan
bermanfaat untuk menjamin keakuratan penjualan tiket. Dan lebih memudahkan
pemesan dalam memesan tiket berbasis web.
Adhitya Ilham Ramdhani dan Siti Khasanah
526 Syntax Idea, Vol. 2, No 9, September 2020
BIBLIOGRAFI
Abdul, Kadir. (2014). Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Andi Offest,
Yogyakarta.
Fernanda Yuwanda. (2016). Black Box Testing | Pengujian Perangkat Lunak.
Hidayat, Akmal, & Hendriadi, Ade Andri. (2012). Penanggulangan Bencana Teknologi
Informasi Di Data Center Perusahaan Dengan Metoda Disaster Recovery Plan
(DRP). Syntax.
Ibeng. (2018). Pengertian Entity Relationship Diagram (ERD). Www.Pendidikanku.Org.
Irfan, Ali. (2002). Pemesanan. Pelaporan Keuangan Dan Asimetri Informasi Dalam
Hubungan Agensi, Lintasan Ekonomi.
Isnandi, & Wardati, Indah Uly. (2014). Sistem Informasi Penjualan Tiket Pada Al Fath
Tours Dan Travel Pacitan. Speed Journal - Sentra Penelitian Engineering Dan
Edukasi.
Jogiyanto. (2017). Konsep Dasar Sistem Informasi. Konsep Dasar Sistem Informasi.
Kurniawan, Rizki. (2016). Perancangan Sistem Basis Data Pada Aplikasi Sistem
Penjawab Soal Pilihan Ganda. VOLT - Jurnal Pendidikan Teknik Elektro.
Mulyati, Yati. (2005). Konsep Sistem Informasi. Jurnal Administrasi Pendidikan UPI.
Mustaqbal, M. Sidi, Firdaus, Roeri Fajri, & Rahmadi, Hendra. (2015). ( Studi Kasus :
Aplikasi Prediksi Kelulusan SNMPTN ). Pengujian Aplikasi Menggunakan Black
Box Testing Boundary Value Analysis (Studi Kasus : Aplikasi Prediksi Kelulusan
SNMPTN). https://doi.org/ISSN : 2407 - 3911
Ngaga, Emerensiana, & Tedy, Frengky. (2016). Rancang Bangun Sistem Pemesanan
Tiket Bus Kupang-Atambua Berbasis SMS Gateway. Jurnal Edukasi Dan
Penelitian Informatika (JEPIN). https://doi.org/10.26418/jp.v2i2.17579
Panjaitan, Perawaty, Bahtiar, Nurdin, & Endah, Sukmawati Nur. (2012). Sistem
Pemesanan Tiket Pada Joglosemar Executive Shuttle Bus Semarang. Jurnal
Masyarakat Informatika. https://doi.org/10.14710/jmasif.2.4.47-58
Rosa & Salahuddin, 2013. (2013). UML, Use Case Diagram, Activity Diagram, Class
Diagram. In Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur.
Rouse, Margaret. (2015). use case diagram ( UML use case diagram ). Rekayasa
Perangkat Lunak.
Saputra, Dedi, Ishak, Riswandi, & Setiaji, Setiaji. (2019). Perancangan Website E-
Commerce Sebagai Media Penjualan Miniatur Bus. Syntax Literate; Jurnal Ilmiah
Indonesia, 4(12), 87103.
Sistem Aplikasi Pemesanan Tiket Bus Berbasis Website Pada PO Sinar Jaya
Syntax Idea, Vol. 2, No. 9, September 2020 527
Saragih, richy rotuahta. (2016). Pemrograman dan bahasa Pemrograman. STMIK-STIE
Mikroskil.
Sede, Deybi W. E., Sinsuw, Alicia A. E., & Najoan, Xaverius B. N. (2015). Rancang
Bangun Aplikasi Pemesanan Tiket Online Kapal Laut Berbasis Android. Jurnal
Teknik Informatika. https://doi.org/10.35793/jti.6.1.2015.9952