Syntax Idea : p�ISSN: 2684-6853e-ISSN : 2684-883X�����

Vol. 1, No. 5 September 2019

 


EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE GUIDED NOTE TAKING TERHADAP PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK

 

Siswanto

Guru MTs GUPPI Pagaralam Kota Pagaralam

Email: [email protected]

Abstrak

Pengetahuan akidah akhlak yang bersifat kognitif menjadi bermakna dan dapat diinternalisasikan serta diaplikasikan kedalam perilaku sehari-hari jika diterapkan adalah model guided note taking. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu, peneliti tidak mempunyai keleluasaan untuk memanipulasi subjek, artinya random kelompok biasanya diapakai sebagai dasar untuk menetapkan sebagai kelompok perlakuan dan control. Hasil penelitian menunjukkan prestasi siswa sebelum penerapan model guided note taking memiliki nilai minimum pretest sebesar 60, maksimum 76, dengan rerata 70,04 dan standar deviasi 3.05. Prestasi siswa setelahpenerapan model guided note taking minimum pretest sebesar 72, maksimum 78, dengan rerata 74,78 dan standar deviasi 1.41. Nilai sig (2 tailed)<0,05. Data ini dapat dimaknai nilai p value sebesar 0,000 di mana < 0,05. Karena < 0,05 maka perbedaan bermakna secara statistik atau signifikan pada probabilitas 0,05. Artinya ada kenaikan prestasi belajar aqidah akhlak siswa, sebelum dan sesudah dilakukan eksperimen dengan metode guided note taking.

Kata Kunci: Aqidah Akhlak, Metode Guided note taking, Prestasi Belajar

 

Pendahuluan

Pembelajaran Aqidah Akhlak adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati dan mengimani Allah SWT dan merealisasikannya dalam perilaku akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, penggunaan pengalaman, keteladanan dan pembiasaan.

Pembelajaran Akidah akhlak yang merupakan bagian dari pendidikan agama islam yang lebih mengedepankan aspek afektif, baik nilai ketuhanan maupun kemanusiaan yang hendak ditanamkan dan ditumbuh kembangkan kedalam peserta didik sehingga tidak hanya berkonsentrasi pada persoalan teoritis yang bersifat kognitif semata, tetapi sekaligus juga mampu mengubah pengetahuan akidah akhlak yang bersifat kognitif menjadi bermakna dan dapat diinternalisasikan serta diaplikasikan kedalam perilaku sehari-hari.

Terdapat beberapa model pembelajaran yang sesuai dengan kajian aqidah akhlak. Salah satu model yang dapat diterapkan adalah model guided note taking.

Prestasi belajar dalam pengertian sederhana adalah capaian yang didapat oleh sang pembelajaran. Dalam mencapai capaian tersebut, seorang pembelajar harusnya melewati masa pengujian. Masa itu meliputi uji kompetensi dan pengujian sejenis. Pasca pengujian tersebut prestasi belajar akan nampak dari hasil yang diperoleh dari hasil pengujian (Gani, 2018).

(Agus, 2009) menyatakan bahwa pembelajaran aktif dengan metode guided note taking merupakan metode belajar berupa catatan terbimbing yang dikembangkan agar metode ceramah yang dibawakan guru mendapat perhatian siswa.

 

Metode Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu, peneliti tidak mempunyai keleluasaan untuk memanipulasi subjek, artinya random kelompok biasanya dipakai sebagai dasar untuk menetapkan sebagai kelompok perlakuan dan control. Menurut (Nugroho, 1997) penelitian eksperimen biasanya diakui sebagai penelitian yang paling ilmiah dari seluruh tipe penelitian karena peneliti dapat memanipulasi perlakuan yang menyebabkan terjadinya sesuatu. Menurut (Sevilla, Tuwu, & Syah, 1993) penelitian eksperimen adalah satu-satunya metode penelitian yang dapat menguji hipotesis mengenai hubungan sebab akibat.

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah �One Groups Pretest-Posttest Design�, yaitu desain penelitian yang terdapat pretest sebelum diberi perlakuan dan posttest setelah diberi perlakuan. Dengan demikian dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan diadakan sebelum diberi perlakuan (M. P. A. Sugiyono & Keenambelas, 2001)

Kegiatan penelitian ini bertujuan untuk menilai perbedaan pengaruh metode Guided note taking terhadap peningkatan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran fiqh pada materi ta�awun atau menguji hipotesis tentang ada tidaknya pengaruh perlakuan yang diberikan. Melalui penelitian eksperimen ini, peneliti ingin mengetahui bahwa penggunaan metode Guided note taking meningkatkan prestasi belajar siswa.

Text Box: O1 X O2

Rumus One Groups Pretest-Posttest Design :

 

Rumus Pre Experiment One Group Pre test-Post test Design

Keterangan :

1)  O1 merupakan pre test

2)  X merupakan treatment

3)  O2 merupakan post test

Hal pertama dalam pelaksanaan eksperimen menggunakan desain sampel tunggal ini dilakukan dengan memberikan tes kepada sampel yang belum diberi perlakuan disebut pre test (O1) untuk mendapatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran aqidah akhlak. Setelah diperoleh nilai, maka dilakukan treatment (X) dengan metode Guided note taking. Setelah dilakukan perlakuan kepada siswa kelompok, maka diberikan lagi tes untuk mengukur tingkat prestasi belajar siswaa sesudah dikenakan variabel eksperimen (X), dalam post test akan didapatkan data hasil dari eksperimen dimana prestasi belajar siswa meningkat atau tidak ada perubahan sama sekali. Bandingkan O1 dan O2 untuk menentukan seberapa besar perbedaan yang timbul, jika sekiranya ada sebagai akibat diberikannya variabel eksperimen. Kemudian data tersebut dianalisis dengan menggunakan t-test (Arikunto, 2002)

Penelitian ini dilaksanakan di MTs GUPPI Pagaralam Kota Pagaralam. Tempat tersebut dipilih karena terdapat permasalahan penelitian dan peneliti sekaligus sebagai pendidik sehingga memudahkan akses penelitian. Adapun waktu penelitian dilaksanakan mulai bulan Maret 2018 sampai dengan akhir April 2018. Rentang waktu tersebut digunakan untuk observasi, curah gagasan, pengambilan data, dan penyusunan laporan.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX MTs Jagat Raya berjumlah 23 siswa. Karena sampel yang digunakan hanya kelas IX maka teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dalam pertimbangan tertentu (M. Sugiyono, 2006). Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan tes pengukuran. Instrumen tes yang digunakan untuk pengukuran awal (pretest) maupun pengukuran akhir (posttest) menggunakan tes keterampilan. Adapun soal terlampir dalam RPP. Dari data yang diperoleh dari penelitian ini dilanjutkan dengan mengganalisis data kemudian ditarik kesimpulan dengan menggunakan statistik parametrik. Pengujian hipotesis menggunakan uji-t dengan bantuan program SPSS 16, yaitu membandingkan mean antara kelompok 1 dan kelompok 2. Apabila nilai t hitung lebih kecil dari t tabel, maka Ha ditolak, jika t hitung lebih besar dibanding t tabel maka Ha diterima.

 

Hasil dan Pembahasan

Dalam penelitian ini terdapat dua data nilai. Nilai yang pertama adalah nilai pretest, merupakan nilai hasil tes siswa sebelum dilaksanakan eksperimen. Nilai yang kedua adalah nilai postest merupakan nilai pasca eksperimen. Adapun deskripsi Nilai Pretest disajikan sebagai berikut:

Tabel 1 Nilai Pretest

Dari tabel di atas diketahui nilai minimum pretest sebesar 60, maksimum 76, dengan rerata 70,04 dan standar deviasi 3.05.

1.    Posttest

Tabel 2 Nilai Posttest

Dari tabel di atas diketahui nilai minimum pretest sebesar 72, maksimum 78, dengan rerata 74,78 dan standar deviasi 1.41.

2.    Uji Normalitas Data

Uji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan SPSS 16. Adapun hasil uji normalitas tersaji sebagai berikut:

Tabel 3 Uji Normalitas

Dari tabel di atas diketahui data berdistribusi normal.

3.    Uji Homogenitas Data

Tabel 4 Uji Homogenitas

Dari data di atas diketahui nilai F sebesar 2,955>0,05 sehingga dapat dinyatakan homogen.

4.    Uji Hipotesis

Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji t. Adapun hasilnya tersaji dalam tabel berikut:

Tabel 5 Uji Hipotesis

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa sig (2 tailed)<0,05. Data ini dapat dimaknai nilai p value sebesar 0,000 di mana < 0,05. Karena < 0,05 maka perbedaan bermakna secara statistik atau signifikan pada probabilitas 0,05. Artinya ada kenaikan prestasi belajar aqidah akhlak siswa, sebelum dan sesudah dilakukan eksperimen dengan metode guided note taking.

Dari hasil olah data dapat diketahui bahwa terjadi kenaikan rerata nilai dan hasil uji t menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah eksperimen. Dalam kacamata teori belajar menunjukkan bahwa metode guided note taking dapat menjadi stimulus yang baik dalam pembelajaran dan direspon pula dengan baik oleh siswa. Jika metode ini dilakukan secara terus menerus maka akan memberi penguatan terhadap prestasi belajar siswa sehingga berdampak pada kualitas mutu pendidikan. Dalam kaca mata psikologi kognitif hasil ini menunjukkan bahwa metode tersebut berhasil menjadi motivator eksternal yang menambah semangat siswa dalam belajar. Dengan berkaca pada hasil tersebur idealnya metode ini diterapkan secara intensif di madrasah.

 

Kesimpulan

Berdasar pertanyaan penelitian dan hasil penelitian maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1.    Prestasi siswa sebelum penerapan model guided note taking memiliki nilai minimum pretest sebesar 60, maksimum 76, dengan rerata 70,04 dan standar deviasi 3.05.

2.    Prestasi siswa setelahpenerapan model guided note taking minimum pretest sebesar 72, maksimum 78, dengan rerata 74,78 dan standar deviasi 1.41.

3.    Nilai sig (2 tailed)<0,05. Data ini dapat dimaknai nilai p value sebesar 0,000 di mana < 0,05. Karena < 0,05 maka perbedaan bermakna secara statistik atau signifikan pada probabilitas 0,05. Artinya ada kenaikan prestasi belajar aqidah akhlak siswa, sebelum dan sesudah dilakukan eksperimen dengan metode guided note taking.

 

 

 

 

 

 

 

 

BIBLIOGRAFI

Agus, S. (2009). Cooperative learning teori dan aplikasi paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

 

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian (edisi revisi). Jakarta: Rineka Cipta.

 

Gani, M. A. (2018). Pengaruh Disiplin Diri Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Akademi Maritim Cirebon. Syntax Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia, 3(2), 82�93.

 

Nugroho, S. (1997). Penelitian Eksperimental dalam Pendidikan Jasmani dan Olahraga: Draf Materi Perkuliahan. Yogya arta: PKO FIK UNY.

 

Sevilla, C. G., Tuwu, A., & Syah, A. (1993). Pengantar Metode Penelitian. Jakarta. Universitas Indonesia Press.

 

Sugiyono, M. (2006). Kualitatif, dan R dan D. Bandung: Alfabeta.

 

Sugiyono, M. P. A., & Keenambelas, C. (2001). Alfabeta. Bandung.